"Bagaimana aku tidak khawatir? Kau sangat baik padaku dan kau juga sangat manis"
"Mwo?"
—————————————————————————
Mataku terbelalak.
"
Eumm...maksudku, teh buatan taehyung pasti akan sangat manis eoh? Karna sepertinya ia orang yang suka gula ehe" dia tertawa renyah sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Hmm..taehyung memang suka yang manis-manis sih, eh tapi aku belum pernah mencoba teh buatannya"
"Kalau begitu, sekarang waktunya mencoba"
Dan kebetulan taehyung datang "Ngie, ini hot tea nya. Habisin ya, aku tidak mau kau seperti tadi saat nanti dilapangan"
"Ne pabo"
"Mwo?! Aku tidak bodoh"
"Tapi kau alien bodohku" aku terkekeh. Yahh, melihat tae seperti itu membuat mood ku makin bagus hehe.
Aku segera menyesap teh nya. Yah benar kata jungkook teh buatan taehyung sangat manis sepertinya aku akan punya penyakit diabetes jika sering meminum teh buatannya:'v
"Bagaimana? Udah enakkan? Atau masih pusing?" Tanya jungkook.
"Sudah enakkan kok, pusingnya juga mulai ilang"
"Yaudah ngie, kamu istirahat disini dulu ya sampai bell tugas kelompok tiba"
Aku hanya membalas dengan anggukkan. Ya, jungkook sangat baik padaku.
"Aku akan ke kantin sebentar, kalian mau titip makanan?"
Aku dan taehyung hanya menggelengkan kepala. Aku heran dengan taehyung, sejak tadi pagi ketemu jungkook dia jadi tidak banyak bicara.
"Oh..arasseo, galge! (Baiklah, bye!)"
"Jeogiyo...youngie-ah, neo yeogi? (Permisi...youngie, kau disini?)" Ucap dua orang dari arah pintu.
"Ne, nan yeogi (iya, aku disini) kemarilah" panggilku. Mereka adalah siapa lagi kalau bukan hoseok dan jieun.
Mereka berjalan mendekati ranjang yang aku tempati. Jieun masih dengan senyuman khawatirnya, hoseok...raut wajahnya masih sama seperti tadi.
"Mana jungkook?" Tanya gadis itu.
"Dia kekantin tadi" taenyung yang menjawabnya.
Jieun dan hoseok hanya mengangguk-angguk paham.
"Neo gwenchaneyo youngie-ah? (Kamu gapapa youngie?)" Tanya jieun. Dia sangat baik, aku jadi ingat clara huhu:'(
"Gwenchaneyo, tadi hanya sedikit pusing aja kok"
"Ah syukurlah"
Aku membalas senyuman gadis itu, jieun, dia sangat cantik, dia juga anak yg supel dan ramah. Aku senang mengenalnya.
"Eumm...youngie-ah..." hoseok membuka suara dengan nada lirih rasa bersalah.
Aku memberi tatapan tanya padanya, sebenarnya aku juga merasa tidak enak padanya karena tadi.
Dia menghela nafas kasar "mianhae youngie-ah., nan ttemune... neoya— (maaf youngie, karena aku...kau—)"
Aku segera memotong ucapannya "aniya, bukan karna kamu hoseok. Kamu gak salah"
"Geundae neo— (tapi kau—)"
"Nan gwenchaneyo" aku tersenyum padanya lalu dia menatapku dengan ragu, tapi aku menekankannya lagi dengan tatapanku agar dia tersenyum. Dan ahirnya dia tersenyum.
"Eumm...kalau boleh tanya, hubungan kau dengan jimin sedang tidak baik ya? Maaf tadi aku jadi mengingatkanku padanya"
"Ahh...yaa...maybe. Aku juga tidak tau, tiba-tiba saja dia berubah, aku ada salah mungkin. Tapi sebenarnya, aku itu bukan kekasihnya, hoseok-ah"
"Owh begitu...ah aku salah ternyata, habisnya kau sangat dekat dengannya. Mianhae"
"Hmm...gwaenchanayo"
"Ah!!"
"Waeyo?"
"Aku beberapa hari lalu bertemu jimin di taman dekat sini" raut wajahku berubah murung tanpa sadar.
Aku menghela nafas kasar "Jinjja? Aku juga bertemu dengannya di taman beberapa hari lalu, ia sangat berbeda."
Tanpa sadar air mata ku menetes.
Taehyung mengambil sapu tangan di saku celananya lalu mengelap pipiku "Ssstt...geumanhae ureo (berhentilah menangis). Tidak usah dipikirkan lagi ngie"
"Mianhae, karna aku kau jadi—"
"Tidak apa seok" aku menghela nafas kasar "Bisakah kau mem-bantuku?"
"Mwoga?" (Tentang apa?)
"Tolong katakan pada jimin, jika aku tidak boleh mengetahui apa masalahnya katakanlah aku masih menyayanginya sampai kapanpun. Katakanlah padanya, kapanpun dia butuh aku..." aku menghela nafas lalu menghapus air mataku yang menetes "kalau dia butuh aku, aku akan tetap disini dan akan tetap menunggu dia kembali"
"B-bb-ba-bagimana kalau dia...."
Aku, taehyung dan jieun memberi tatapan penuh tanya.
"Bagaimana kalau dia—"
"Annyeong!" Jungkook yang datang langsung memecahkan suasana.
"Oh? Sedang apa? Sepertinya sangat serius" tanya jungkook sambil menyesap minuman ditangannya. Wajahnya sangat polos seperti tanpa dosa.
Semuanya menatap kearah jungkook.
"Eh? Aku mengganggu ya? Baiklah aku keluar"
"Neo eodiga? (Kau mau kemana?)" Tanya jieun.
"Keluar, wae?"
"Disini saja" ucap jieun dengan sedikit aegyo.
"Eoh? Okay"
———————————————————————————————
TBC
Haiii!! Dabel update untuk kalyaannn ehehe...
Jangan lupa vote sama komentarnya ya, luv u~
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD JIMIN FF •complete•
FanfictionHidupku menjadi seperti ini, seperti tinggal didalam dunia yang dipenuhi oleh masa lalu yang kelam. Masa lalu yang selalu menghantui hati dan pikiranku, bahkan aku sampai berfikir untuk tidak mau melanjutkan hidup ini. Dia, jimin. Pria yang ku kenal...