Youngie pov.
Pagi ini aku menikmati segarnya udara kota seoul. Aku sedang memandangi indahnya kota ini dari balkon apartement yang kini kutinggali.
"Ah indahnya"
"Sudah lama sekali aku tidak melihat ini" gumamku sembari menopang dagu pada tangan kanan yg aku letakan pada dinding pembatas."Mwohaeseo wae? (Sedang apa kau disini?)" Tanya seseorang dari belakangku.
"Ah eomma, aku kira siapa"
"Aku hanya sedang memandangi kota ini, sudah lama sekali aku tidak kesini" ucapku lalu kembali menghadap ke hamparan gedung, entah kenapa senyum tiba-tiba saja mengembang dibibirku."Aa..arasseo, eomma hanya mau bilang. Kau akan masuk kampus 1 minggu lagi"
"Whutt?? Aku rasa, aku baru saja libur sekolah. Kenapa sudah mau masuk lagi? huft" aku menghembuskan nafas kasar, lalu menopang daguku pada tangan kananku. L a g i.
"Itu hanya perasaanmu. Ah iya, taehyung bilang dia akan menjemputmu jam 9. Ia ingin mengajakmu belanja peralatan sekolah dan membeli beberapa pakaian"
"Jinjja? (Benarkah?) Kenapa eomma tidak bilang sejak tadi??"
"Wae? (Kenapa?)"
"Aniya (tidak), hanya saja kalau bilang dari tadi pasti aku akan mandi tadi. Lihatlah, sekarang sudah jam 9 eomma dan aku belum mandi"
"Mwo? Jinjja? (Apa? Benarkah?) mianhaeyo (maaf),eomma lupa"
Aku menghembuskan nafas kasar.
"Hm arasseo (baiklah), geurae geureom (kalau begitu)...aku mandi dulu ya eomma"
"Eoh, palli (iya, cepatlah). Kasian kalau taehyung menunggu lama"
"Ne eomma"
__ __
Youngie sudah siap untuk pergi bersama taehyung, ia memakai boyfriend jeans dengan kaos pendek berwarna putih tidak lupa ia memakai bomber jacket warna peach nya, karna udara dikota ini sangat sejuk dia juga memakai scarf.
Ia juga tidak lupa membawa tas kecilnya untuk menyimpan ponsel dan uang.
"Tae? Mianhaeyoo...pasti kau lama menungguku ya?"
"Tidak, aku baru saja datang"
"Geurae (begitu)"
"Palli, kita jalan sekarang"
"Jhakamman (tunggu sebentar)"
"Waeyo?"
"Aku pamit pada eomma dulu"
"Aiisshh....tante jennie sudah pergi sejak tadi"
"Mwo? Omo...kenapa dia tidak bicara padaku"
"Molla"
"Dia bilang apa padamu?"
"Dia bilang, kalau dia lembur aku disuruh menemanimu dirumah lalu dia bilang begini 'tae tolong pilihkan youngie pakaian yang seperti perempuan ya, karna ia selalu saja pakai kaos polos atau sweater dengan jeans. Aku bosan melihatnya' begitu katanya" ucap taehyung sambil memperagakannya. Suaranya juga ia rubah agar mirip dengan suara ibuku.
Aigoo...kenapa dia lucu sekali.
"Omo...sshireo (aku tidak mau)"
"Aisshh...andwae (jangan), kau tidak boleh seperti itu. Ini perintah ibumu, perintah harus dijalankan eoh?"
"Tapi aku tidak mau"
"Harus"
"Sshireo"
"Arasseo, aku tidak akan menemanimu dan membelikanmu makanan. Ibumu tidak memberikanmu uang bukan"
Ah benar, aku lupa -ngie
"Hm arasseo arasseo, aku akan menurut"
"Nah, ini baru youngie yang manis. Kaja!"
__ __
Taehyung dan aku telah sampai di mall megah kota seoul. Kami ingin membeli barang dan beberapa pakaian musim dingin. Karna sekarang sudah memasuki musim itu.
"Tae, apa tidak apa kalau kau yang bayar semuanya? Aku tidak mau merepotkanmu"
"Aku tidak bayar barangmu"
"Ini uang dari ibumu, ini untuk membeli barang yang kau mau""Aiissshh...jinjja! Kau bilang dia tidak memberiku uang!"
"Maksudku, dia tidak memberimu uang makan" taehyung terkekeh. Aku hanya menahan amarah dan membuat ekspresi malas.
Lalu aku sekarang sedang memilih pakaian disalah satu toko baju yang berada di dalam mall ini.
Taehyung tadi memisahkan diri, katanya ia ingin mencarikan baju untukku. Tapi aku tidak boleh tau karna katanya pasti aku akan menolak itu.
Ketika aku sedang memilih pakaian, aku melihat punggung seseorang di depan ku. Ia bersama seorang wanita.
Punggung orang itu tidak asing bagiku, kenapa aku bisa melupakan ini?
Aku mencoba melihat mereka dari depan. Dan yap!
Entah kenapa dadaku tiba-tiba saja sesak. Kepalaku sakit dan kakiku lemas, air mataku sudah mengalir entah sejak kapan.
Aku ingin pergi dari tempat ini!!
Seseorang, tolong bawa aku pergi. Jebal!!
Saat sadar aku langsung menghapus air mataku dan menutup mulutku. Aku tidak percaya ini. Ini pasti mimpi kan?
Sseolma (tidak mungkin)
Itu pasti bukan dia. Itu pasti bukan.
Mulutku sudah tidak tahan ingin memanggil namannya, aku ingin tau kebenarannya.
"Y-YYAA!! JIMIN-AH!!!" Ya, aku memanggilnya.
Ia terbelalak menatapku, lalu ia melepaskan genggaman perempuan disampingnya.
"Y-youngie?"
Kenapa dia disini? Lalu aku harus bagaimana?? -pjimin
Perasaan ku tidak enak -ktae
Kangen youngie:'( -claraleo, knamjoon, myoongi, ksjin
Tbc.
Jimin sudah muncul ya gaess, next chap kayanya bakal double apdet deh.
Baca terus ya, vomment nya juga boleh:))
Gomawoyo~
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD JIMIN FF •complete•
FanfictionHidupku menjadi seperti ini, seperti tinggal didalam dunia yang dipenuhi oleh masa lalu yang kelam. Masa lalu yang selalu menghantui hati dan pikiranku, bahkan aku sampai berfikir untuk tidak mau melanjutkan hidup ini. Dia, jimin. Pria yang ku kenal...