Taehyung pov.
Pjimin
TaehyungKtaetae
Waeyo?Pjimin
Soal tadi....maafkan aku kalau
telah menyakitinya.Ktaetae
Seharusnya kau meminta maaf
padanya
Ktaetae
Ia menangis, kau telah menyakiti hatinya
tapi ia tetap sayang padamu jim.
Apa kau tega padanya?Pjimin
Bukannya aku tega, tapi aku tidak
bisa menjelaskannya sekarang
Pjimin
Kau harus janji padaku untuk menjaganyaKtaetae
Aku memang akan menjaganya tanpa
kau suruhPjimin
Aku sangat ingin kembali padanya tae,
Tapi ada sedikit masalah disini. Jadi aku
Mohon kau jangan beritau dia dulu, aku
takut tidak bisa menepati kata-katakuKtaetae
Eoh, aku mohon kau jangan berkata
seperti tadi lagi. Aku tidak tega
melihatnya seperti iniPjimin
Aku....entahlah tae, aku tidak bisa
janji. Maaf. Kalau aku tidak bisa
kembali padanya mungkin aku akan
berusaha membuatnya membenciku,
biarkan aku yang dibenci.Ktaetae
Kenapa kau tidak memberi tau apa
yang sebenarnya terjadi?
Kenapa kau jadi seperti ini?
Ktaetae
Jika kau bicara yang sebenarnya
mungkin kau dan gadis itu tidak akan
tersakiti, dan mungkin aku bisa membantumuPjimin
Aku tidak bisa. Mianhaeyo.Kau sebenarnya kenapa jim? Kenapa kau berubah seperti ini??
Aku tidak tega dengan gadis itu jim.
Ktaetae
Baiklah, apa kita bisa bertemu?__ __
"Sohyun, ppali yo"
"Ne oppa"
Gadis itu berlari dari kamarnya menuju teras depan rumah menemui ku.
"Apa aku akan mendapat ponsel baru? Ah gomawo oppa"
"Ne, tapi jangan kau hilangkan lagi"
"Arasseo oppa (baiklah)"
"Kajja! (Ayok!)"
Kami berangkat menggunakan mobilku. Mobil ayahku tepatnya.
Setelah beberapa menit perjalanan, aku dan adikku sampai di mall. Kami segera mencari toko yang dituju.
"Oppa, aku mau yang ini" katanya sambil menunjukkan sebuah handphone yang terpampang di lemari kaca.
"Arasseo"
__ __
"Gomawo taehyung oppa"
"Cheonma"
"Oppa?"
"Eoh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD JIMIN FF •complete•
Hayran KurguHidupku menjadi seperti ini, seperti tinggal didalam dunia yang dipenuhi oleh masa lalu yang kelam. Masa lalu yang selalu menghantui hati dan pikiranku, bahkan aku sampai berfikir untuk tidak mau melanjutkan hidup ini. Dia, jimin. Pria yang ku kenal...