Hari ini sudah saatnya pelajaran mahasiswa berjalan, setelah waktu perkenalan 2 hari lalu itu berakhir. Yahh, hari begitu cepat bukan? Sekarang aku sudah mulai menjadi seorang mahasiswa yang akan disibukkan oleh skripsi.
Aku sudah tiba dikampus lebih cepat pagi ini, karena memang kelasku mulai agak cepat. Ne, aku kali ini tidak satu kelas dengan taehyung meskipun satu jurusan dan satu gedung.
Kelas dimulai sekitar 15 menit lagi, mungkin masih ada cukup waktu untuk aku sarapan sebentar, tadi aku tidak sempat sarapan.
"Imo! Yeogijwo!" Aku memanggil pelayan di cafe kampus ini, yahh dikantin kampus juga tersedia cafe. Senangnya ehehe. (Tante! Disini!)
"Ne, pesan apa eoh?"
"Sandwich with chicken, minumnya hot milk yang rasa vanila size medium"
"Eoh, gereom. Jjakhamman" (tentu, tunggu sebentar)
"Ne"
Sebenarnya hari ini aku sangat stress, karena kejadian beberapa hari lalu itu aku jadi selalu memikirkannya.
*Flashback*
"Jimin....a-a-aku..." aku bahkan tidak sanggup menatap matanya saat itu, "mianhae...jinjja mianhae...hiks...hiks"
"Youngie, hajima! Semua orang melihat kesini, ckk"
"Maafkan aku" aku berenti menangis, ntahlah, aku juga tidak menyangka aku akan menangis tadi.
"Sudah ku bilang kan? Jangan bicara padaku lagi! Kenapa kamu nggak mengerti juga, eoh?!"
"Jimin...kamu, kenapa kamu kasar sekali? Aku nggak ngerti kenapa kamu berubah, bahkan aku nggak tau apa salahku" dan disini aku menangis sejadi-jadinya, dia benar-benar bukan jimin yang ku kenal.
"Apa salahku sampai kau menbenciku seperti ini jimin??!" Lanjutku sampai tidak sadar kalau aku berteriak.
"Ya!" Taehyung ternyata mendengarku dari sana, ia langsung menghampiri terburu-buru.
"Ya! Neo ureosseo??!" Wajahnya agak memerah, sepertinya ia marah, "jimin-ah, kenapa kau begini huh? Kau pria kan? Kenapa kau tega membentak youngi seperti tadi!?!!! Ssagaji!!"
"T-taehyung, bukan begitu, aku ti—"
"Aku tau! Maka dari itu, jangan seperti ini terus! Jim, kumohon hentikan semuanya dan kembali padanya"
Jimin hanya diam saat itu, aku tidak bisa berhenti menangis. Aku tidak mau menatapnya. Aku tidak suka jimin yang seperti itu.
"A-aku..." jimin membuka suara.
"Mianhaeyo, tapi aku tidak bisa." Lanjutnya, lalu pergi.*flashback off*
——————— —————— —————— ————————
Taehyung pov.
Aku baru saja sampai dikampus sekitar jam 11.55 tadi, sebenarnya kelas dimulai jam 1 siang nanti, tapi aku ingin bertemu youngie dulu.
Sejak tadi aku mencari gadis itu tapi tidak juga ketemu, aku sudah coba ke kelasnya yang jadwal pagi tapi katanya sudah bubar dari tadi. Aku tadi menelphone nya, tapi handphone nya dimatikan.
Akhirnya aku memutuskan untuk ke kantin sendiri, rencananya ingin dengan gadis itu tapi yahh hidup itu memang begini kan? Tidak selalu sesuai dengan rencana.
Aku pergi membeli ramyeon lalu duduk di bangku kantin. Saat sedang makan tiba-tiba ada seorang pria menghampiriku.
"Hey bro! Mwohae, Eoh?" Tanya seorang pria menepuk bahu ku lalu duduk disampingku.
"Yaa...hoseok-ah, tidak lihat?"
"Hehe...hanya untuk basa-basi bro! Kau ini"
"Yayaya terserah kau" aku lanjut mengunyah ramyeon ku lalu setelah menelannya aku kembali berbicara, "ya...hoseok-ah"
"Hm...Waeyo?"
"Apa kau lihat youngie?"
"Eoh? Aniya, aku baru saja selesai kelas. Wae? Are you miss her, Geuchi?" (Kenapa? Kamu rindu padanya? Benar kan?)
"Aniguu...aaiisshhh jinjja!"
"Ahaha...santai bro! Aku hanya bercanda"
"Aiisshhh..."
Seseorang datang sambil menggebrak meja, "Yaa! Mwohae?"
"Aisshh...kau tidak lihat aku sedang makan, untung tidak tumpah"
"Yaa...taehyung-ie, santailah sedikit"
"Huh? Tidak bisakah kau datang dengan tenang?"
"Aniya. Ehehe..." tawa gadis itu, siapa lagi kalau bukan lee jieun.
"Ya! Jieun-ah, kau baru selesai kelas kan?" Tanya hoseok.
"Hm, wae?"
"Apa kau lihat hyeri sunbae-nim?"
"Aniya, geundae...wae?" (Tidak, tapi....kenapa?)
"Ani, eoh! Apa kau lihat youngie? Sepertinya ada yang rindu nih"
Tanya hoseok dengan maksud ingin menggodaku, ia menatap jieun sambil melirik ke arah ku lagi untuk mengisyaratkan."Oooh...matta! Taehyung-ah, neoya..." goda jieun sembari memainkan tatapannya padaku.
"Wae? Naega wae?" Tanyaku bingung, karena kedua orang itu sedang menatapku aneh. Menyebalkan sekali.
"Ani, hehehe..." setelah itu jieun terlihat sedang mengingat ingat sesuatu, mungkin ada sesuatu yang ingin ia katakan.
"Eoh...ne! Tadi aku melihat youngie sedang bersama jungkook ke arah parkiran, aku ingin memanggil tapi tiba-tiba ada teman menarikku untuk ke ruang dosen" jieun membuka mulut saat ia telah mengingat itu.
Ne, arayo.
Herself doesnt mine.
——————————————————————————
Tbc.
Serius deh author dari bulan kemarin lagi gak ada inspirasi bgt, jadi maaf ya klo agak gak nyambung kata-katanya atau apalah itu. Mohon di maklum.
See u next time~
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD JIMIN FF •complete•
FanfictionHidupku menjadi seperti ini, seperti tinggal didalam dunia yang dipenuhi oleh masa lalu yang kelam. Masa lalu yang selalu menghantui hati dan pikiranku, bahkan aku sampai berfikir untuk tidak mau melanjutkan hidup ini. Dia, jimin. Pria yang ku kenal...