Taehyung pov
Aku sudah sampai di kamar apartement nya. Sengaja aku membawanya pulang, aku tidak tega melihatnya menangis tadi.
"Tae?"
"Hm?" Jawabku tanpa menatapnya, aku sedang membuatkannya minuman hangat.
"Apa kau akan tetap seperti ini padaku?"
"Maksudmu?"
"Apa kau akan terus menjadi sahabatku?"
"Tentu saja, sudah berkali-kali aku bilang padamu bukan?"
"Tapi——"
"Ini minum matcha buatanku supaya kau lebih tenang, kumohon jangan menangis terus seperti ini"
"Gomawo, aku akan berusaha menahan air mataku. Aku akan berusaha menjadi gadis yang kuat, seperti katamu" gadis itu mengambil secangkir matcha buatanku lalu meminumnya sedikit demi sedikit.
"Kau memang gadis yang kuat, youngie-ah"
"Ah iya, kau mau bicara apa tadi?""Emmb...kau jangan terlalu membuang waktumu untukku. Aku ingin berusaha mandiri sekarang, kau juga harus mengurus dirimu sendiri tae"
"Aku tidak membuang waktuku, aku juga tidak lupa mengurus diriku. Aku senang kau mau mandiri, tapi jika kau butuh aku jangan sungkan bicara padaku"
Senyum manisnya pun mengembang di bibir mungilnya itu, "Ne, neomu neomu gomawoyo taehyung-ah"
Tiba-tiba pintu utama terbuka. Ya, ada yang membukanya.
"Sayang, eomma pulang" seorang wanita paruh baya masuk ke kamar apartement ini. Ternyata itu ibunya youngie.
"Eoh? Eomma? kenapa kau baru pulang siang? Apa kau sudah istirahat? Aku menghawatirkan kesehatanmu"
"Aku banyak pekerjaan sayang, aku tidak lupa istirahat. Geokjeongma (jangan khawatir) youngie"
"Hm. eomma istirahatlah sekarang"
"Ne, galge" wanita itu pun pergi masuk ke kamarnya.
Aku melirik jam tanganku, sepertinya aku harus kembali ke rumah sekarang "Youngie, aku pulang sekarang ya"
"Hm. Baiklah"
"Galge! Jangan menangis lagi, arasseo?"
"Arasseo!"
Aku pergi dari kamar apartement itu. Aku harus menemui gadis yang berada dirumahku, sepertinya aku harus memberinya sebuah ponsel supaya mudah kalau menghubunginya nanti.
__ __
Jimin pov
"Jim? Mwo yeogisseo? (Sedang apa kau disini?)" Ucap seseorang dari belakangku.
Ternyata itu hoseok. Jung hoseok. Dia adalah teman lamaku saat aku masih tinggal di seoul.
"Ho-hoseok?? Ini kau??"
"Tentu saja jim"
"Ah lama tidak bertemu"
"Kemana saja kau?" Aku ber hight five dengannya dan memeluknya."Aku selalu disini, hanya saja rumahku pindah lebih dekat ke kampus"
"Jinjja? (Benarkah?) memangnya kau masuk kampus mana?"
"Aku akan masuk kampus megah kota ini"
"Sepertinya kita akan satu sekolah"
"Kau akan disana juga? Aku kira kau disini hanya berlibur"
"Paboya, aku akan tinggal disini"
"Kau masuk jurusan apa?""Sepertinya musik"
"Aku ingin menjadi seorang idol""Ahh kenapa bisa sama seperti ini?"
"Kita satu kelas lagi sepertinya""Iya"
"Ah iya, bagaimana kabar gadis itu?""Nugu? (Siapa?)"
"Itu...gadis yang selalu kau post fotonya di instagrammu"
Youngie, aku lupa belum menghapus semuanya -pjimin
"Hey, neo waeyo (kau kenapa?)"
"Ah aniya, gwaenchana (tidak, tidak apa)"
"Siapa gadis itu, pacarmu jim?"
"Aniya"
"Lalu?"
"Sulit menjelaskannya, sebenarnya semuanya menjadi sangat rumit karna keluargaku"
"Memangnya ada masalah apa di keluargamu?"
"Itu——"
.Tbc.
Annyeong chingudeul~
Bingung mau cuapcuap apa, but i hopee....yg vote lebih bnyk lagi dari pada skrg. And...semoga suka sama cerita ini, baca trs yaa jgn lupa voment nya guyss.
Gomawoo~
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD JIMIN FF •complete•
FanfictionHidupku menjadi seperti ini, seperti tinggal didalam dunia yang dipenuhi oleh masa lalu yang kelam. Masa lalu yang selalu menghantui hati dan pikiranku, bahkan aku sampai berfikir untuk tidak mau melanjutkan hidup ini. Dia, jimin. Pria yang ku kenal...