Sekarang sudah hari sabtu, aku rencana pulang hari ini ke rumah. Dan rumah ini akan oppa titipkan ke pembantunya.
Aku dan oppa rencana mau main dulu di kota bandung ini. Sudah lama sekali aku tidak kesini bukan? Jadi..aku harus memanfaatkan kesempatan ini.
"Kau mau jalan kemana? Aku akan menemanimu sebagai ganti dari gagalnya janjianmu dengan namjaching-"
"OPPA...! Jangan sebut dia sebagai pacarku! Dia temanku!"
"Eoh? Aku lupa, mian" ia terkekeh.
"Disaat seperti ini kau bahkan masih bisa menggodaku, huh!"
"Aku tidak menggodamu ,paboya!" Katanya sambil mengacak-acak rambutku yang tergerai.
"Ah oppaa...! Rambutku kusut!"
"Biarkan saja" ia terkekeh.
"Ah begitu, kau sangat menyebalkan! Aku mau pulang saja!"
"Mian mian, jangan pulang dulu kita kan mau travelling"
"Aku tidak mau!"
"Aahh gadis kecilku marah rupanya, jangan marah chagiya"
"Hajima! Aku bukan anak kecil lagi tau! Aku sudah 17 tahun"
"Tetap saja kau lebih muda 8 tahun dariku" katanya.
"Terserah kau oppa.." jawabku memutar kedua bola mata malas.
Ia langsung membawa kopper dan tas ranselnya ke dalam bagasi mobil, tidak lupa semua koleksi topi dan sepatunya ia masukkan ke bagasi.
Kami pun berangkat untuk keliling bandung sebentar dan mampir ke tempat-tempat lucu.
"Nah kita sampai!" Ucap chanyeol.
Aku menyusul chanyeol yang turun dari mobil setelah memarkirnya.
Kami jalan ke locket pembelian ticket masuk.
*Farm House*
"Ini peternakan?" Tanyaku dengan wajah polos, setelah memasuki tempat ini.
"Eoh, aku nggak terlalu tau juga sih soalnya ini tempat baru"
"Lalu? Oppa tau dari mana sampai mengajakku ke sini?" Tanyaku dengan tatapan heran.
"Aku tau dari suho sama kai temen kuliahku, mereka weekend lalu kesini katanya ada rumah hobit dan ku pikir kamu suka sama rumah hobit"
"Apa benar? Aku ingat dulu kamu suka nonton film hobit soalnya""Iya aku suka, suka banget! Mana rumah hobitnya? Mana? Aku mau foto disana" tanya ku tergesa-gesa karna kesenangan.
"Sabar youngie, kau ini huh! Kita beli susu sama yougurt dulu, mau gak? "
"Mau!"
Kita segera bergegas ke tempat pembelian susu and yougurt nya.
Aku memilih berbagai rasa yougurt disana, aku juga membeli 10 botol susu segar. Banyak juga hehe, lumayan kan buat simpenan di kulkas:-)
Dan setelah itu chanyeol membayar semuanya. Dia punya uang karna selain kuliah dia juga kerja. Dia kerja jadi guru les privat siswa/i sma gitu, dia itu pandai. Pandai banget.
Setelah membawa dua kantong plastik yang cukup besar dan dua-duanya itu berisi botol susu dan yougurt, kami memutuskan untuk menyimpan belanjaannya di penitipan karna ini berat. Berat banget.
"Oppa ayok kita ke rumah hobit!" Ajakku yang menarik-narik tangan chanyeol seperti anak kecil yang minta dibelikan permen kepada orang tuanya.
"Iya...iya" chanyeol pasrah saja tangannya ditarik youngie, dia mengikuti gadis itu dengan tangan yang masih digenggamnya.
Bugh.
"Youngie! Kenapa berhenti tiba-tiba? Bibirku sakit tau!" Celoteh chanyeol, karna tadi youngie berhenti chanyeol menabraknya dan bibirnya terbentur kepala youngie yang keras itu.
"Mian oppa"
"Kenapa kau berhenti?"
"Aku tidak tau dimana letak rumah hobitnya hehe" kata youngie dengan polosnya ia tersenyum dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.
"Aiigooo...kau ini! Arasseo (baiklah) sini ikut aku"
Chanyeol menarik tangan youngie menuju ke rumah hobit.
Begitu sampai.
"Kyaaa! Ahirnya bisa liat rumah hobit langsung, ah lucunya. Oppa! Oppa! Aku mau foto disini" aku langsung berlari mendekati rumah hobit dan mengintip-ngintip kesegala bagian rumah itu.
"Aiigoo...anak ini,huft" chanyeol menghela nafas kasar.
"Baiklah, mana handphone mu?" Tanya chanyeol.Baiklah...kali ini aku melupakan sesuatu -ngie
"Emm..itu...aku meninggalkannya di mobil tadi bersama tas ku"
"Aiiisshh...arasseo pakai handphone ku saja" jawab chanyeol dengan muka datar dan langsung mengambil handphone disaku celananya.
"Gomawoo!"
Setelah berfoto-foto dirumah hobit, aku dan oppa berfoto di rumah-rumah layaknya rumah di eropa yang ditempat ini.
"Oppa?" Panggilku.
"Eoh? Wae?"
"Pulang yok!"
"Loh? Wae? Ini masih pagi baru jam 10.48"
"Aku ada janji belajar bareng sama temen-temen dirumah"
"Begitu? Baiklah ayok kita pulang! Ah iya, oppa mau ajak kamu ke toko pakaian dulu ya kita belanja dulu disana"
"Boleh, oppa yang beliin kan?"
"Iya...iya tenang aja"
Kami pun beranjak pergi dari tempat wisata ini, tidak lupa sebelum keluar kami mengambil belanjaan titipan tadi.
Kota bandung memang macet tapi tidak semacet jakarta.
Setibanya di distro aku dan chanyeol oppa turun dari mobil dan masuk ke dalam distro itu.
Baca terus yaaa ayem butuh reader nehh, gak di voment juga kaga ngapa ayem ikhlas selalu:-)
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD JIMIN FF •complete•
FanficHidupku menjadi seperti ini, seperti tinggal didalam dunia yang dipenuhi oleh masa lalu yang kelam. Masa lalu yang selalu menghantui hati dan pikiranku, bahkan aku sampai berfikir untuk tidak mau melanjutkan hidup ini. Dia, jimin. Pria yang ku kenal...