Hidupku menjadi seperti ini, seperti tinggal didalam dunia yang dipenuhi oleh masa lalu yang kelam. Masa lalu yang selalu menghantui hati dan pikiranku, bahkan aku sampai berfikir untuk tidak mau melanjutkan hidup ini.
Dia, jimin. Pria yang ku kenal...
Setelah mereka pergi, aku langsung ke garasi untuk mengambil belanjaan yang masih di mobil.
"Youngie, eodigasseo?(kau mau kemana?)"
"Aku? Aku mau mengambil kantung belanjaanku dimobil, wae?"
"Itu sudah ku taruh dikamarmu chagi" "Sekarang kemarilah, Ikut oppa ke dapur. kau harus belajar memasak"
"Aiisshh...nan jeongmal pigonhada...(aku sangat lelah...)"
"Whutt? Pigonhada, hm? Kau harus belajar sekarang, kapan lagi kau mau belajar" celoteh chanyeol.
"Aiigoo...arasseo...aku mandi dulu, eoh?"
"Hmm, aku tunggu di dapur"
Aku beranjak menuju kamar untuk mandi.
Beberapa menit kemudian aku selesai bersiap-siap.
Ku kenakan kaos cropped lengan pendek warna salmon dengan celana pendek diatas lutut berwarna coklat pekat.
Tidak lupa mengikat rambut panjangku.
Setelah itu aku segera beranjak menuju dapur.
"Kita masak apa?" Tanyaku.
"*Kimbap" kata chanyeol.
*nasi yang digulung dengan rumput laut didalamnya berupa daging, telur, ikan, dan sayuran. Hampir sama dengan sushi.
"I like it!" Ucapku dengan semangat.
"Eoh?(iya?) aku juga" katanya.
"Woaahhh....kaja! Aku sudah tidak sabar"
"Semangat sekali kau ini"
"Maja! Aku semangat ingin segera memakannya"
"Aiiigoo...aku kira kau semangat ingin segera memasak" ia menampilkan ekspresi datar nya.
"Ayoo masak!" Ucapku semangat.
Kita pun memasak kimbap.
Aku baru kali ini memasak selain ramen instan hehe.
Chanyeol oppa sangat sabar mengajariku, walaupunn...aku hanya mengacaukannya sedari tadi.
Akhirnya aku memutuskan untuk memotong-motong bahan, karna tadi aku menghancurkan rumput laut nya dan menghancurkan bentuk gulungannya:( mianhae oppa.
"Ahh akhirnya jadi."
"Kau sudah lumayan pintar, geundae (tapi)...kau harus sering berlatih. Karna kau, stock rumput lautnya habis kau hancurkan. Jadi kita hanya menggunakan serpihannya, dan bentuknya jadi abstrak seperti ini" ia terkekeh.
"Oppaaa..!!!" "Okay okay...aku kan baru belajar" lanjutku.
"Eoh? Seumuran kamu tuh harusnya sudah pandai memasak"
"Iya, kau tau kan? Eomma jarang dirumah, aku adalah anak tunggal jadi...tidak ada yang mengajariku"
"Ne arayo (iya aku tau), tapi tenang saja sekarang aku disini yang akan mengajarimu dan menemani mu" ujarnya sambil mengelus puncak kepalaku.
"Sekarang ayok kita makan" ujarnya lagi.
"Kaja!"
__ __
Sekarang hari minggu, besok sudah waktunya ujian kelulusan.
Tidak terasa, waktu yang berlalu sangat cepat.
Jam dinding dikamar seorang gadis menunjukkan pukul 7 pagi.
Gadis itu terbangun dari tidurnya dan segera beranjak dari ranjang nya menuju jendela.
Kreeek....kreeeekk
Ia membuka gorden jendelanya dan membuka kacanya.
Ngiiitt....ngiiiitt
Sinar matahari menerpa ruangan ini saat kaca terubuka.
"Silau sekali" gumamnya dengan satu tangan yang ia letakan diatas mata untuk menghalangi sinar matahari.
Ia jalan kembali menuju ranjang dan mengambil handphone yang berada di samping bantalnya.
"Taehyung? Ah iya aku lupa, hari ini aku akan jalan dengannya" Gumamnya.
Tbc.
Annyeoong~ Gue bakal slow apdet ya, karna sekarang lagi liburan. Banyak bgt kegiatan author jadi nya. Mianhae.
Bonus pict
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eh salah gambar:v
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
