Aku kembali masuk dalam kesunyian, kesendirian, ya, apartement ku, tanpa eomma dan juga chanyeol oppa.
Rindu.
Rindu semua yang aku miliki dulu.
Eomma, sekarang bahkan ia makin sibuk bekerja, jangankan mengunjungi, mengabari lewat chat atau pun telphone saja tidak. Chanyeol oppa juga sibuk dengan kuliahnya, clara sibuk kuliah di jakarta, taehyung? entah apa yang sekarang ia lakukan tapi semenjak 2 hari lalu ia seperti berjaga jarak denganku, atau lebih tepatnya menjauh?
Jimin? Ah soal itu tidak perlu ditanyakan lagi, aku sedang tidak ingin memikirkannya untuk kali ini.
Kalian pasti berfikir, 'kasihan sekali gadis ini, dia selalu menderita' atau 'inilah mengapa seharusnya orangtua tidak gila bekerja, anak mereka jadi memiliki psikis tidak sehat seperti para anak broken home'
Terkadang aku berdebat dalam hati, 'mengapa tuhan tidak adil? Semua orang terdekatku kau jauhi dariku, apa aku telah berbuat dosa besar?'
***
Aku sangat mencintai mereka semua, tapi rasa itu bersamaan muncul ketika aku sangat ingin untuk mengakhiri hidup. Itu yang membuatku semakin hancur. Sepertinya depresiku semakin parah.
Apa aku akhiri saja semuanya?
"Youngie? Yakin kau baik-baik saja?" Seorang pria yang duduk disebelahku bertanya dengan kekhawatiran.
"Ndee, na gwaenchanyo, yoongi-ah" (yaa, aku baik-baik saja).
"Ya! Geumanhae! Kau sudah minum sangat banyak youngiee" larangnya sembari menyingkirkan botol soju yang siap ku tengguk. (Hey!Hentikan!)
"Yaa yoongi-ah, kenapa kau mengambilnya? Kembalikan padaku!"
"Tidak akan. Kau kenapa sebenarnya? astagaa....kenapa seperti ini sih?" yoongi semakin panik, ya sepertinya ia tadi sedang tidak sengaja mampir dan malah menemukanku mabuk berat di apartement sendiri.
Aku sudah tidak sadarkan diri, mungkin ini yang membuatku agak lebih lega. Melupakan semuanya, dan aku sangat berharap untuk tidak bangun kembali.
Taehyung pov.
Aku bergegas mengambil kunci mobil dan beranjak pergi dari rumah, meninggalkan adikku dan jimin.
Khawatir? iya, tentu saja. Aku tidak pernah menyangka apa yang aku lakukan malah membuatnya seperti ini, bahkan sampai mabuk berat? Oh tuhan, bahkan youngie tidak pernah minum alkohol setetes pun sejak dulu, kenapa sekarang seperti ini?
Maafkan aku, aku kira kau akan baik-baik saja jika tanpa aku sementara, aku sangat menyesal.
Begitu sampai aku segera mencari gadis itu, aku sangat kecewa pada diriku sendiri. Sangat.
"Youngiee...maafkan akuu" ucapku sembari mengusap rambutnya, ia sedang tertidur sepertinya karna terlalu banyak minum.
"Aku janji akan selalu didekatmu mulai sekarang, aku tidak akan meninggalkanmu lagi, aku janjii"
"Sudahlah tae, dia sedang tidur. Youngie pasti akan memaafkanmu. Percayalah."
"Gomawoo yoongi-ah, kalau tidak ada kau, mungkin youngie..."
"Ya! Geumanhae, tidak perlu dibicarakan lagi. Lebih baik kau jaga dia sekarang, aku permisi mau ada urusan"
"Hm, gomawoo"
Setelah yoongi pergi, aku bergegas ke dapur untuk memasak sesuatu, aku tidak ingin gadis itu kelaparan saat bangun.
Jujur saat itu aku sulit untuk memilih, aku takut jika terus menerus berada disampingnya malah membuatku semakin tidak ingin melepasnya. Aku takut. Sangat.
Maka dari itu aku menjauh.
Dan sekarang...
Aku mengerti keadaanku.
Aku punya tanggung jawab untuk menjaganya tapi tidak ada hak untuk memilikinya.
------------------
Tbc.
Mari kita galau bersama taehyung gais heuheu. Mending taehyung sama author aja yakaann? Yg setuju komen yaaww ewkwkw.
Maap ya klo penulisan author agak berubah, karna udah lama gk apdet jd gini deh. Kangen gakk? Heuheu.
Author butuh bgt nih kritik sama sarannya hehe, tolong bantu ya:)
Oke, see u next chapt~
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD JIMIN FF •complete•
Fiksi PenggemarHidupku menjadi seperti ini, seperti tinggal didalam dunia yang dipenuhi oleh masa lalu yang kelam. Masa lalu yang selalu menghantui hati dan pikiranku, bahkan aku sampai berfikir untuk tidak mau melanjutkan hidup ini. Dia, jimin. Pria yang ku kenal...