Hari ini aku bersiap untuk kembali ke sekolah dan datang pagi untuk melihat pertandingan final basket.
Adyaktu melawan Adyakdu, benar-benar big match!
Tahun ini aku bukan panitia acara, tetapi aku anak pramuka. Jadi, anak pramuka ini ditugaskan untuk membantu Seksi Kesehatan jika ada yang membutuhkan penanganan pertama. Aku juga bingung kenapa anak pramuka ditugaskan untuk membantu seluruh divisi di acara cup kali ini, padahal kami belum diberikan pekerjaan apa pun sejauh ini.
Biarin ya, aku curhat sedikit. Namanya juga Ghania Anastasya, jadi suka curcol alias curhat colongan. Eh, apa sih, Ghan? Nggak ada hubungannya curcol sama nama lo.
Hehe, maaf ya. Aku kalau gabut begini memang suka nggak jelas. Atau, memang aku nggak jelas? Lupakanlah.
Sekarang, aku lagi diam di kursi depan ruang TU atau tata usaha. Aku duduk di samping teman-temanku yang jadi panitia Adyaktu Cup 2017. Mereka sudah datang sejak jam enam pagi, sedangkan aku datang jam setengah delapan pagi.
Aku lagi bingung, sih, mau ngapain. Kalau nggak jajan, ya, aku baca buku yang selalu kubawa di tas. Atau, merhatiin orang-orang yang lewat di hadapanku. Atau juga, lihat pertandingan basket putri di depanku. Kebetulan saat ini sedang berlangsung pertandingan basket putri.
Hari ini ada dua pertandingan yang ditunggu oleh dua antero sekolah. Adyaktu Putri melawan Adyakpat Putri, dan yang putra, Adyaktu melawan Adyakdu.
Sudah kubilang, hari ini benar-benar big match.
Kita geser dikit ke pertandingan futsal. Adyaktu masuk lagi ke final. Memang dari tahun ke tahun, setiap Adyaktu mengadakan cup, sekolahku selalu menjadi juara umum.
Ya... memang sekolahku hebat, apalagi murid-muridnya.
Oke, kembali ke aku. Aku sedang menunggu teman-temanku memberikan laporan hasil penguntitan tadi malam.
Membahas siapa pacarnya Kak Farhan.
Sambil menunggu dua kurcaci kesayanganku, mari kuceritakan pekerjaanku semalam.
Tadi malam, aku ngelihat ava atau profile photo dari akun LINE Kak Farhan. Kak Farhan sedang mirror selfie dengan seorang perempuan, wajah si perempuan ditutupi ponselnya, membuat banyak kepopers semakin kepo alias penasaran. Tak terkecuali Ghania Anastasya.
Di foto itu, terlihat Kak Farhan merangkul bahu si cewek sambil menatap cermin dan tersenyum, senyum yang sangat lebar, hingga memperlihatkan deretan gigi putih nan rapihnya. Aku langsung screenshoot foto tersebut dan mengirim ke obrolan grup aku, Azaria, dan Afra.
Mereka pertamanya kegirangan kayak anak kecil dibeliin balon, tapi aku udah biasa aja. Walau pertamanya ngeremes selimut karena saking gemesnya ngelihat kecocokan mereka.
Pas ngeliat status Kak Farhan di LINE, tulisannya 'Vi', membuat para penguntit, terutama cewek alay yang tergila-gila sama Kak Farhan kepo, termasuk aku, sih. Tapi, aku diam-diam, nggak seperti mereka yang bikin heboh tiap lagi ngegosip.
Oke, kembali lagi ke Kak Farhan—lebih tepatnya, kembali ke penyelidikan pacarnya Kak Farhan.
Karena Kak Farhan menuliskan inisial di statusnya, aku dan teman-teman seperjuanganku jadi lebih mudah mencari tahu siapa pacarnya Kak Farhan.
Terima kasih, Kak Farhan. Berkat statusmu, mempermudah pekerjaanku. Nah, ini yang buat aku senang sama Kak Farhan. Udah ganteng, baik pula, suka membantu orang.
Aku membuka aplikasi Instagram, lalu mencari Instagramnya Kak Farhan. Kulihat following-nya Kak Farhan, kemudian mencari satu-persatu nama akun yang Kak Farhan follow dan memakai embel-embel kata 'Vi', entah di display name, atau di username Instagramnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghani | ✔️
Teen FictionNamanya Ghani, hobinya stalking, kepoin orang-orang yang buat dia dan teman seperjuangannya penasaran. Hidup Ghani tenang-tenang aja sebelum pacaran sama seniornya, Rama. Bukan, Rama bukan most wanted sekolah, bukan juga bad boy yang kalian bayangin...