Malam telah tiba. Langit berubah menjadi hitam kelam. Dinda duduk tepat di depan meja Riasnya. Dinda menatap bayangan cantiknya di cermin. Ia telah mengenakan sebuah baju berwarna putih berpadu rok berwarna pink kontras dengan rambut hitam dinda yang terurai panjang."apa gue harus nerima perjodohan ini? Apa gue harus korbanin kebahagiaan gue demi mama dan papa? Kenapa semua ini harus terjadi? Kenapa perjodohan ini harus ada?" ucap dinda pada bayangannya di cermin
Dinda tak bisa melakukan apa-apa, ia tak mungkin kabur lagi seperti halnya kemarin.
Pintu kamar dinda perlahan terbuka. Dan ternyata dia adalah mama dinda. Perlahan mama dinda berjalan mendekati bidadari cantiknya itu.
"kamu cantik sekali, sayang? Kamu sudah siap kan?" tanya mama dinda
"Siap enggak siap, harus siap,, mah." ucap dinda
"ya sudah,, ayo kita berangkat.." ucap mama dinda.
Dinda hanya tersenyum miris.
***
Dilain tempat,, tante Aulia telah duduk manis bersama putranya Rizky.
"aduhhh mah, lebih baik kita pulang aja yuk !! Lama tau gak nungguinnya." ucap Rizky.
"tunggu dulu,, sabarlah.." ucap tante Aulia
"nunggu sampai kapan sih, mah..?? Bisa-bisa Rizky Lumutan nungguinnya !!" ucap Rizky
"sabar sedikit, nanti juga bakalan dateng." ucap tante Aulia
"ya udah, Rizky ke toilet dulu." ucap Rizky
"awass, jangan kabur dan jangan pulang duluan. Balik lagi kesini." ucap tante aulia
"iyaaa, tenang aja." ucap Rizky berlalu.
Dinda dan mamanya telah tiba di tempat yang telah dijanjikan. Dinda turun dari mobil mamanya. Mereka tiba di sebuah restaurant mewah di Jakarta.
"kenapa gue jadi deg-degan gini..?? Kira-kira, orang yg mau dijodohin sama gue itu kayak gimana ya..?? Apa dia item..?? Ingusan..?? Cupu..?? Gemuk..?? Jerawatan..?? Oh No..!! Jangan sampe,, gue gak mau..!!" fikir dinda.
Dinda dan mamanya berjalan menemui seorang wanita yang tengah duduk manis menanti kedatangan mereka.
"Auliaa . . . Ternyata kamu disini,, Sudah menunggu lama?" tanya mama dinda pada wanita itu.
Ternyata, mama dinda berniat mempertemukan dinda dengan tante Aulia. Itu artinya, dinda akan dijodohkan dengan ????????
"mbak Maeeva,, rupanya mbak sudah datang.. Apa kabar?" tanya tante aulia.
"baik. Gimana kabar kamu?" tanya tante Maeeva, mama dinda
"baik juga. Ini dinda, putri mbak yang sering mbak ceritakan..?? Ternyata Cantik sekali, seperti mamanya." ucap tante Aulia
dinda hanya tersenyum
"kamu bisa aja. Rizky mana? Dia tidak datang?" tanya tante Maeeva
"dia sedang ke toilet. Mungkin gerogi mau ketemu dinda." ucap tante Aulia
"Rizky ??? Mama sebut nama Rizky ??? Apa mungkin Rizky yg mama maksud itu . . . . . . . . . . Ahhh gak mungkin !!! Gak mungkin Rizky yg mama maksud sii cowok nyebelin badai itu. Tapi, dia kan pernah bilang, kalau dia mau dijodohin. Apa mungkin,, cewek yg mau dijodohin sama Rizky itu gue? Tapi enggak deh, gak mungkin..!! Nama Rizky itu banyak, bukan hanya cowok nyebelin itu. Pokoknya, gue harus positive thinking, cowok yang mau dijodohin sama gue, bukan Rizky yg gue kenal !!" batin Dinda.