40

394 13 0
                                    


Billy dan Michelle terlihat khawatir akan keadaan tante Maeeva yg belum juga sadar, padahal dokter telah memeriksa kondisi tante Maeeva.

"sayang, kok tante maeeva belum bangun ya?" tanya Michelle

"kita tenang aja dulu, dokter udah memastikan kalau tante Maeeva hanya shock aja !" ucap Billy

"aku gak nyangka, Rangga pergi secepat ini. Padahal dia orang baik.." ucap Michelle

"ini semuanya salah aku.. Harusnya dari awal aku gak nyuruh Rangga buat ikut balapan itu. Aku gak nyangka kejadiannya bakalan kayak gini, Aku benar-benar bodoh !!" Tampak Billy begitu menyesal.

"kamu jangan nyalahin diri kamu sendiri . . . Ini udah jadi takdir tuhan . . ." ucap Michelle

"Nghhh . . . ." tante Maeeva telah sadar, ia membuka perlahan matanya.

"tante . . . tante udah sadar..??" ucap billy

"tante ada dimana?" tanya tante maeeva

"tante dirumah sakit, tadi tante pingsan . . ." ucap Michelle menjelaskan.

"Ranggaaa . . . Rangga dimana billy? Rangga dimana? Tante mau ketemu sama dia . . ." tante Maeeva beranjak dari tempat tidur.

"tante . . Mau kemana? Jangan kemana-mana dulu. Tante masih kurang sehat." cegah billy

"tante harus ketemu rangga . . ." tante Maeeva berlari tak mempedulikan Billy dan Michelle

"Tante tunggu . . ." teriak Michelle

billy dan michelle segera menyusul tante Maeeva.

******

Di ruang inap Rizky, tante Aulia tampak sibuk beres-beres. Pasalnya, besok pagi Rizky akan pulang.

"Mama . . Perasaan Rizky kok gak enak gini ya?" tanya Rizky

"memangnya kenapa?" tanya tante aulia

"gak tau, tiba-tiba aku kepikiran dinda . . ." ucap Rizky

"ini udah malem. Ya sudah, bagaimana kalau besok pagi setelah dari sini kita temui dinda..?" ucap tante Aulia

Rizky hanya mengangguk.

*****

"Ranggaaa . . . ." tante Maeeva mendekati Rangga yang sudak tak bernafas lagi. Terlihat Vinessa dan Dinda masih berada disana.

"rangga . . Ini mama . . Buka mata kamu . . Kamu harus bangun . ." tangis tante maeeva

"rangga . . Kenapa kamu diem aja? Ini mama !! Kamu kenapa gak bangun?" isak tante Maeeva

"mama udah . . Udah mah, cukup !! Kak rangga udah gak ada . . !!" ucap dinda

"enggak, dinda,, !! Rangga hanya tidur !! Dia masih hidup !" ucap tante Maeeva

"mama . . . Kita harus terima kalau kak rangga udah pergi . . . Kak rangga udah meninggal . ." ucap dinda

"enggak !! Rangga masih hidupppp . . . !!!" tante Maeeva berteriak histeris.

"tante udah tante . . . Tante harus terima kenyataan kalau rangga telah tiada." ucap Billy

"Rangga masih hidup !! Jangan pernah kamu mengatakan kalau rangga sudah meninggal." tante Maeeva berontak dan memukul billy.

"mama . . Udah mah . . . Jangan pukul kak billy . . ." ucap dinda mencoba menenangkan mamanya

"sayang, kita keluar aja. Sepertinya tante Maeeva butuh ketenangan." Michellepun membawa Billy keluar.

Cinta Karena PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang