35

455 16 0
                                    


Dokter keluar dari ruangan dinda. Terlihat Rizky dan Vinesa berdiri tepat didepan pintu ruangan.

"dok, dokter . . Gimana kondisi dinda? Dia gak kenapa-kenapa kan? Dia baik-baik aja kan? Lukanya gak terlalu serius kan?" tanya Rizky bertubi-tubi.

"Tenang saja, pasien tidak apa-apa. Hanya luka kecil saja dikeningnya. Sebentar lagi juga siuman." ucap dokter

"syukurlah dinda gak apa-apa." Vinessa tersenyum lega.

"sekarang kita boleh masuk ke ruangan dinda kan, dok?" ucap Rizky

"tentu boleh . . Ya sudah, saya permisi dulu.." ucap dokter berlalu.

Rizky dan Vinessapun segera masuk ke dalam ruangan dinda. Rizky menghampiri dinda yg belum siuman, di ikuti Vinessa dibelakangnya.

"dinda . . . Jangan bikin gue panik kayak gini, bangunlah . . . Gue mohon sama Lo, buka mata Lo. . ." Rizky memegang tangan dinda erat

"kayaknya Rizky mulai suka deh sama Dinda . . . Gue bisa lihat dari tatapannya dan cara dia memperlakukan dinda kayak seorang cowok ke pacarnya . . . Kenapa gue jadi penasaran gini ya? Gue harus cari tau . . Harus. !!" batin Vinessa

"ayo dinda, Buka mata Lo.." ucap Rizky

"jangan maksa gitu. Biarin aja dinda istirahat dulu.. Ky, gue titip dinda disini ya, Lo jangan kemana-mana.. Gue mau kasih tau tante Maeeva sama Billy dulu." ucap Vinessa

"ya udah , tenang aja . . Gue bakalan jagain dinda kok . ." ucap Rizky

"gue pergi dulu . . Awas, jangan kemana-mana." ucap Vinessa berlalu

"iya, cerewet Lo !!" ucap Rizky.

Rizky duduk disamping dinda. Tangan kirinya masih menggenggam erat tangan dinda. Sedangkan tangan kanannya mengusap kepala dinda.

"dinda . . . Walau mata Lo terpejam, tapi gue tau Lo pasti denger suara gue . . . Mungkin ini kedengerannya Basi !! Dan harusnya gue bilang ini dari dulu. Tapi tetep gue harus jujur sama Lo, gue harus bilang kalau gue takut kehilangan Lo... Gue takut Lo gak ada disamping gue.. Karena gue ngerasa, Lo berharga dan penting di hidup gue.. Lo orang yang sangat berarti buat gue, walaupun gue gak tau seberapa berartinya gue dimata Lo." ucap Rizky

*****

Tante Aulia terbangun dari tidurnya. Ia kaget tak mendapat sosok Rizky di hadapannya.

"Rizky . . . ." pekiknya.

"dimana dia ???" tante aulia bangkit dan mencari Rizky. Dari mulai kamar mandi hingga ke sekitar ruangan tempat Rizky dirawat inap.

"maaf pak, lihat anak saya enggak? Cowok, putih, tinggi, pakai baju pasien rumah sakit ini." ucap tante aulia pada seorang Office Boy.

"Lihat Bu, tadi dia ke lantai bawah lewat tangga darurat karena Liftnya lagi rusak." jelas OB itu

"makasih pak . . ." tante auliapun segera menyusul Rizky.

******

"Ngghhh . . ." dinda tersadar dari pingsannya.

"dinda . . ." ucap Rizky

"Gue ada dimana? Aaww . . Kenapa kepala gue rasanya pusing?" tanya dinda. Dinda memegang keningnya yang diberi plester itu.

"Lo di rumah sakit, tadi Lo jatuh dari Tangga . ." ucap Rizky

"kak rangga . . Gimana kondisi dia ??" Dinda berusaha bangkit dari posisinya yg berbaring.

"Lo mau kemana? Udah, tiduran aja. Lo masih belum pulih." ucap Rizky

Cinta Karena PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang