37

390 14 0
                                    


Dinda tiba dikamarnya, setelah beberapa menit berjalan dari rumah sakit. Ia membawa sebuah kotak kecil.

"mungkin, gue harus jual kalung ini buat biaya pengobatan kak Rangga." dinda mengeluarkan sebuah kalung dari kotak tersebut.

"Mama, maafin dinda . . Dinda harus jual kalung pemberian mama . . Ini semua demi kak Rangga . ." ucap dinda

"Tok . . . Tok . . . Tok . . ." terdengar suara orang mengetuk pintu.

Dinda berjalan ke arah pintu utama dan membuka pintunya. Betapa kaget ia ketika melihat sosok 2 orang bodyguard berbadan besar berdiri di hadapannya.

"maaf pak, cari siapa ya?" tanya dinda ragu

"mana ibu Maeeva?" tanya bodyguard itu

"mama saya gak ada dirumah, mau apa ya?" ucap dinda

"kami ingin menagih uang 7 milyar itu." ucap salah seorang bodyguard

"bukannya kalian memberi waktu untuk kami 7 hari ya ? Ini belum genap 7 hari !!" ucap dinda

"apa kamu yakin akan melunasinya?" tanya bodyguard itu.

"enggak sih . . . Tapi saya akan berusaha kok pak !! Beneran !!" ucap dinda meyakinkan

"baiklah. . . Kami akan datang lagi kesini di hari ke-7. Apabila tidak, kamu tau sendiri akibatnya." ucap Bodyguard itu berlalu

"bawel bgt sih tu bodyguard !!! Udah kayak ibu-ibu rempong aje !!" ucap Dinda

*****

"Tante, dokter bilang apa sama tante?" tanya Billy

"iya tante, dokter bilang apa?" tanya Vinessa

"dokter bilang, Rangga harus secepatnya dioperasi terjadi pendarahan didalam otaknya. Dan tante harus segera membayar administrasinya, jika tidak rangga belum bisa melakukan operasi." ucap Tante Maeeva.

Billy dan Vinessa terdiam sejenak.

"kasihan tante Maeeva, gue harus cari cara buat bantuin tante." batin Billy.

"sudahlah, tak perlu kalian fikirkan. Biar tante saja yg mencari jalan keluarnya." ucap tante Maeeva.

Tak lama kemudian, Michelle datang.

"sayang, gimana kondisi Rangga?" tanya Michelle

"dia harus di operasi. Terjadi pendarahan diotaknya." ucap billy

"apa? Operasi? Operasinya sudah dilakukan?" tanya Michelle lagi

"belum. Kita butuh biaya untuk itu." ucap billy.

"kasihan Rangga . . . Pasti mamanya butuh banyak uang, belum lagi keluarganya harus melunasi utang." batin Michelle.

"tante . . . Aku denger tante jago masak ya ??? Tadi aku dikasih formulir pendaftaran lomba masak. Berhubung aku gak terlalu jago masak, aku kasih formulir ini ke tante aja. Tante bisa isi formulir itu, dan dateng ke alamat yg tertera disana. Hadiahnya lumayan tante, bisa ngeringanin beban tante." ucap Michelle menyerahkan selembar formulir

"ini buat tante?" ucap tante Maeeva

"iya tante, itu buat tante. Maaf tante, Aku gak bisa bantu banyak." ucap Michelle

"gak apa-apa. Tante bersyukur sekali. Terima kasih ya, Nak !! Billy beruntung punya pacar sebaik kamu." ucap tante Maeeva

"hehe . . . Tante bisa aja, aku jadi malu . . ." ucap Michelle tersenyum.

*****

Adzana melihat dinda memasuki sebuah toko perhiasan.

"itu kan dinda, mau ngapain dia ke toko itu? Gue harus ikutin dinda." ucap adzana.

Cinta Karena PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang