Pagi itu Dinda tampak kewalahan membawa barang-barang yang ia butuhkan selama Camping.
"Kak Rangga, anterin gue ke sekolah yuk..!! Sekalian tolong bawain perlengkapannya. Berat nih..!" ucap dinda
"Lo nyuruh gue ? Idiiihhh . . . Oggahhh . . !!" ucap Rangga
"Lo tega bgt sih sama gue? Gak tau apa, adiknya itu lagi kesusahan. Tolongin dong, dasar kakak durhaka !" ucap Dinda
"terus aja, terus Lo katain gue kakak durhaka !! Gue jitak baru tau rasa." ucap Rangga
"Makanya, tolongin gue dong..!! Kalau enggak, gue gak bakalan kasih boneka Teddy Bearnya ke Vinessa." ucap dinda
"Lo Ngancam gue? Bagus ya? Ya Udah, terpaksa gue bantuin." Ranggapun membawakan perlengkapan Camping dinda ke bagasi Mobil.
"Gitu dong, baru namanya kakak kece :-D" ucap dinda
***
Di sisi lain, Para siswa telah berkumpul di halaman sekolah. Bis pengantar Camping pun telah terparkir sempurna tepat di gerbang sekolah.
"Vinessa, cewek aneh itu udah dateng?" tanya Rizky
"Belum, katanya dia masih di jalan. Lo gak jemput dia tadi pagi?" ucap Vinessa
"enggak. Gue buru-buru, gak sempet jemput dia." Rizky
"gue heran sama kalian, sebenernya kalian itu ada hubungan apa sih? Kenapa kalian bisa deket?" tanya Vinessa
"Kepo Lo !!" ucap Rizky
"gue kan cuma pengen tau doang !!" ucap Vinessa
***
Mobil Rangga telah sampai di sekolah. Terlihat Dinda dan Rangga keluar dari mobil.
"Kak, makasih ya udah nganterin gue sampe sini." ucap Dinda
"iya sama-sama. Jangan lupa bonekanya di kasihin ke Vinessa. Bilang juga ke dia, gue sayang bgt sama dia." ucap Rangga
"Oke siippp gue gak bakal lupa sama pesan Lo :)" ucap dinda tersenyum
"itu kan Dinda, sama siapa dia? Mesra bgt ! Apa jangan-jangan pacarnya? Wahhh gawat . . Gak beres nih !! Dia kan udah dijodohin sama gue, ngapain dia pacaran sama orang lain? Dia udah khianatin perjodohan ini !! Ini gak bisa di biarin !" ucap Rizky yang melihat Dinda dan Rangga dari kejauhan. Rizkypun berlari ke arah dinda dan rangga.
"Heh cewek aneh !! Ngapain Lo berduaan sama dia ? Dia siapa ? Pacar Lo ? Kalau mau pacaran sama orang lain, izin dulu ke gue. Emang sih, perjodohan kita tanpa dasar saling mencintai. Tapi Lo jangan seenaknya pacaran sama cowok lain gitu aja dong..!! Itu sama aja Lo khianatin perjodohan kita." ucap Rizky
"Lo ngomong apa sih?? Gue gak ngerti?? Dateng2 langsung marah-marah." ucap dinda
"sini-sini, gue kasih tau." ucap Rangga memegang pundak Rizky
"apaan sih Lo? Jangan pegang-pegang." ucap Rizky menepis tangan Rangga
"Heh, Lo jangan kurang ajar sama kakak gue." ucap dinda
"Hah? Kakak Lo?" kaget Rizky
"iya, dia kakak gue. Bukan pacar gue seperti yg Lo bilang tadi." ucap dinda
"hehehe . . ." Rizky hanya tersenyum malu.
"Ngapain Lo cengar-cengir?" ucap dinda
"gue malu. Kenapa Lo gak bilang sebelumnya kalau di kakak Lo? Malu-maluin gue aja." bisik Rizky
"penting gitu gue bilang sama Lo? Emangnya Lo itu siapa? Temen aja bukan." ucap dinda
"wah wah wah.. Lo ngajak ribut?" bisik Rizky
