39

438 13 0
                                    


Dinda kembali ke rumah sakit. Dia telah membayar semua biaya administrasi Rangga.

"Alhamdulillah . . . Akhirnya biaya pengobatan kak Rangga udah lunas. Tapi, gue harus cepet-cepet dapetin uang 7 milyar itu. Batas waktunya tinggal 4 hari lagi. Apa bisa gue lunasin semuanya dalam waktu dekat.?? Mudah-mudahan saja bisa." ucap dinda

Diruang Operasi, tim medis tengah berjuang untuk menolong rangga. Mereka berusaha melakukan yang terbaik untuk keselamatan Rangga.

*****

diruang rawat Rizky, dokter telah selesai memeriksa Rizky.

"Dokter, bagaimana perkembangan Rizky?" tanya tante aulia

"kondisi rizky telah membaik, sepertinya lambungnya sudah tidak merasakan sakit lagi. Mungkin besok ataupun lusa dia boleh pulang." ucap dokter

"kelamaan, sekarang ajalah dok, udah gak betah nih dirumah sakit mulu." ucap Rizky

"sabar aja dulu . . ." ucap tante aulia

"ya sudah, saya permisi dulu. Jangan lupa, makan yg teratur. Walau lambungmu sudah tak sakit lagi, tapi ingat kamu harus makan makanan yg halus dan lembut dulu. Biar lambung kamu bisa mencerna makanan dengan mudah." saran dokter

"iya dok, makasih . . ." ucap Rizky

******

Tante Maeeva telah memenangkan kompetisi masak. Tante Maeeva kembali ke rumah sakit dan hendak membayar biaya administrasi Rangga.

"Permisi Mas ,, saya Maeeva. Saya ingin membayar biaya administrasi putra saya yg bernama Rangga Prawitra Azof." ucap tante Maeeva

"Kebetulan Bu, sudah lunas baru saja." ucap petugas administrasi

"apa? Sudah lunas? Siapa yang melunasinya?" tanya tante maeeva

"namanya Dinda  . . ." ucap petugas administrasi

"dinda ???" kaget tante Maeeva

"Iya Bu, namanya dinda . . ." ucap petugas administrasi

"ya sudah, terima kasih Mas . . " ucap tante aulia

"Sama-sama . . . ."

"Dari mana dinda mendapatkan uang untuk pengobatan Rangga ???" batin Tante Maeeva bertanya-tanya

******

Dinda, Vinessa, Billy, dan Michelle tak henti-hentinya berdoa untuk keselamatan Rangga.

"ya tuhan . . . Aku memang terlalu banyak dosa pada-Mu . . . Aku bukan orang baik . . . Tapi ku mohon pada-Mu, selamatkanlah Kak Rangga. Selamatkanlah dia . . Karena dia, adalah satu-satunya kakakku . . Dia yg selalu menjagaku dari aku kecil hingga sekarang . . Kumohon tuhan . . Selamatkanlah nyawa kak Rangga . ." batin dinda

"Rangga . . . Kamu harus berjuang untuk hidup kamu. Kamu harus tetap bertahan melawan derita kamu. Kamu harus tau, aku disini akan terus nunggu kamu. Aku pengen kamu sembuh, supaya kita bisa ketawa bareng dan sama-sama lagi." air mata Vinessa mengalir deras dipipinya.

"Rangga, Lo sahabat terbaik gue. Lo selalu ada buat gue. Walau Lo terkadang suka bikin gue kesel, tapi gue tetep seneng punya sahabat kayak Lo. Lo udah gue anggap sebagai saudara gue sendiri. Lo harus sembuh Rangga, harus !" terlihat Billy terus memperhatikan pintu ruang operasi, berharap dokter keluar dan memberi kabar baik.

"Rangga, Lo harus tahu . . Disini banyak yg sayang sama Lo !! Ada gue, Billy, Vinessa yg setia sama Lo, Adik Lo Dinda yg selalu ngelakuin yg terbaik buat Lo, dan tante Maeeva seorang ibu yg tulus sayang sama Lo . . Lo harus cepet sembuh dan segera sadar !!" Michelle pun berharap agar Rangga bisa lekas sembuh.

Cinta Karena PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang