17

504 17 0
                                    


Dinda dan Rizky terus berjalan mencari jalan keluar dari hutan.

"Ky, kayaknya kita udah sampe di pinggir hutan, deh." ucap dinda tersenyum.

Namun, senyumnya perlahan pudar ketika melihat tubuh Rizky yang semakin lemah.

"Rizky . . . Lo masih kuat jalan kan?" tanya dinda

Rizky hanya mengangguk pelan.

"Lo harus tetep kuat Ky, bentar lagi kita keluar dari hutan ini." ucap dinda

***

Di tempat Camping, Miss Karin menghimbau siswa-siswinya untuk segera berkemas. Acara Camping terpaksa di hentikan sehubungan dengan menghilangnya Rizky dan Dinda.

"Semuanya dengarkan saya, acara Camping terpaksa kami batalkan karena menghilangnya Rizky dan Dinda. Pihak sekolah khawatir jika salah satu dari kalian ikut-ikutan hilang. Jadi sekarang, bongkar tenda kalian kemasi barang-barang kalian dan kita pulang ke Jakarta sekarang." jelas Miss Karin

"Lalu bagaimana nasib Dinda dan Rizky, Miss ?" tanya Vinessa

"pihak sekolah belum menemukan mereka. Kita berdoa saja supaya mereka cepat di temukan." ucap Miss Karin

"aduhhh My Lope-Lope, semoga kamu gak kenapa2." ucap adzana

***

"Ky, coba Lo lihat, itu jalan terakhir kita waktu jelajah malam. Kita berhasil Lolos dari hutan itu Ky . . . Kita berhasil keluar." ucap dinda senang.

Rupanya mereka telah menemui jalan keluar dari hutan itu.

"Ky, kita gak usah lihat peta. Kita lalui aja jalan semalam waktu perjalanan kesini." ucap dinda

"dinda, kepala gue pusing .." ucap Rizky terus memegang kepalanya yg sakit itu.

"ya ampun Ky, muka Lo tambah pucet. Gue bantu jalan yah..." ucap Dinda memegang pundak Rizky

"enggak, gak usah . . ." ucap Rizky

"udah, Lo diem aja . . !! Gue bantu jalan.." dinda membantu Rizky berjalan, sepertinya Rizky semakin Lemas.

***

"Rangga, udah dapet kabar dari dinda?" tanya tante Maeeva di sela-sela sarapannya

"hmmm . . Belum mah . ." dusta Rangga

"udah telepon dinda?" tanya tante Maeeva lagi.

"dinda gak bawa handphone ke sana. Handphonenya kan Rangga simpan." ucap Rangga

"ya udah, tanya aja Ke Vinessa. Dia kan teman dekat dinda." ucap tante Maeeva.

"udahlah mah nanti aja, pagi-pagi gini mereka lagi siap-siap beraktifitas." ucap Rangga

"ya sudah, tapi kalau kamu dapat kabar dari dinda cepat kasih tahu mama. Gak tau kenapa dari semalam mama khawatir bgt sama dinda." ucap Tante Maeeva

"maafin Rangga udah bohongin Mama. . ." batin Rangga

***

Tempat Camping itu tak lagi di penuhi tenda, para siswa dan guru-gurupun telah selesai berkemas. Termasuk Vinessa dan Adzana.

"dinda, gue kangen... Gue khawatir sama Lo.. Lo ada dimana sekarang?" ujar Vinessa

"emang dasar ya, dinda itu bawa sial mulu." celetuk Adzana

"Lo gak capek apa? Hina dinda terus?" ucap Vinessa

"asal Lo tau, dinda emang pantes di hina." ucap Adzana

Cinta Karena PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang