Dinda membuka pintu UKS. Terlihat pipi dinda merah akibat tamparan Adzana."Adzana keterlaluan !! Bisa-bisanya dia nampar gue cuma karena Rizky. Apa sih hebatnya tu cowok? Sampe-sampe Adzana cinta mati sama dia?" ucap Dinda saat mengompres pipinya yang terasa sakit itu.
"Dinda sedang apa kamu disini?" ucap seseorang yang tak lain adalah Miss Karin kebetulan lewat. Masih ingat kan? Dia adalah guru bahasa Inggris Di sekolah dinda.
"Miss karin . . !! Hmmm saya, saya lagi ngompres pipi saya, tadi pagi jatuh dari tempat tidur :)" ucap dinda berdusta
"jatuh dari tempat tidur? Ada-ada saja kamu ini. Ya sudah, saya mau ke ruang guru dulu." Ucap Miss Karin
"iya Miss . . ." Dinda
***
Rizky sibuk mencari Dinda. Dari mulai gerbang sekolah hingga taman belakang sekolah. Namun tak kunjung bertemu. Padahal ia hanya ingin mengembalikan sarung tangan Dinda.
"Dinda dimana sih? Hobby banget ngilang?" ucap Rizky yang duduk di bangku taman.
"My Lope-Lope My Hunny Bunny Sweety, kamu kenapa kayaknya bingung gitu? Lagi nyari siapa? Pasti nyariin aku kan? Udah aku duga kamu pasti nyari aku.! Tenang aja My Lope Lope My Hunny Bunny Sweety, aku gak bakalan jauh dari kamu kok. Kan aku selalu ada di hati kamu." ucap Adzana duduk di sebelah Rizky
"ya ampun, kenapa nenek lampir ini pake datang segala?" batin Rizky
"Kamu pasti lagi kangen kan sama aku? Makanya kamu nyariin aku." ucap Adzana
"Siapa juga yg nyariin Lo? Gak usah GR deh !! Gue lagi nyari Pacar gue, Dinda." ucap Rizky
"Dinda Lagi, dinda lagi !! Kapan kamu peduli sama aku? Aku itu sayang sama kamu. Kenapa kamu gak peka?" tanya Adzana
"harus berapa kali gue ngomong sama Lo? Gue gak suka sama Lo. Tolong, jangan paksa gue. Gue cuma nganggap kita itu temenan biasa. Mungkin gue bukan buat Lo." ucap Rizky
"enggak ! Tuhan udah mentakdirkan kita bersama. Kamu buat aku. Dan aku buat kamu. Gak ada yang bisa milikin kamu kecuali aku." ucap Adzana
"Terserah Lo mau ngomong apa, gue minta maaf kemarin gue bentak Lo. Gue harap, Lo gak ganggu hidup gue lagi." ucap Rizky beranjak dari tempat duduknya
"Kenapa aku harus cinta sama kamu kalau akhirnya kamu bukan milik aku? Kenapa Ky? Kenapa? Tapi aku janji, gak ada seorangpun yg bisa dapetin cinta kamu selain aku." batin Adzana
***
Bukan hanya Rizky yang mencari Dinda, akan tetapi Vinessapun juga ikut mencarinya.
"Ehhh Lo Lihat dinda?" tanya Vinessa pada siswi lain
"enggak tuh, gue gak tau." ucapnya
"dinda kemana sih..?? Gue bingung harus nyari dia kemana lagi." ucap Vinessa
"Vinessa,, kamu cari dinda..??" tanya Miss karin yang tak sengaja bertemu Vinessa di koridor sekolah.
"iya Miss . . Miss lihat Dinda?" ucap Vinessa
"dia tadi di UKS. Pipinya merah, katanya jatuh tadi pagi." ucap Miss Karin.
"dinda di UKS ? pipinya merah ? Jatuh ? Ya udah miss, makasih . . Saya permisi dulu." Vinessapun segera berjalan menuju UKS
***
"my sweety Dinda . . . Lo gak apa-apa? Kata Miss Karin Lo jatuh ya? Pipi Lo merah." Ucap Vinessa menghampiri dinda dan duduk disampingnya
"enggak kok, gue gak apa-apa." ucap Dinda
"tapi kayaknya, itu bukan bekas jatuh deh. Itu kayak bekas telapak tangan. Kayak bekas tamparan. Sekarang Lo jujur sama gue, Lo di tampar ya ? Di tampar sama siapa ?" ucap Vinessa
![](https://img.wattpad.com/cover/108680070-288-k260483.jpg)