36

400 16 0
                                    


Pagi menjelang, sinarnya terasa melalui celah jendela kamar tempat Rizky dirawat. Rizky terbangun dari tidurnya. Lambungnya terasa sakit lagi.

"aduhhhh . . . Arraghtttt . ." rintih Rizky.

"kamu kenapa, Ky . . ?" tante aulia datang menghampiri Rizky.

"Lambung Rizky perih mah, aduhhh . . ." Rizky terus merintih.

"kamu tunggu disini. Mama panggilkan dokter untuk memeriksa kamu." ucap tante aulia

*****

Semalaman, Dinda, Billy, Vinessa dan Tante Maeeva menunggu Rangga yg belum selesai diperiksa. Seorang dokter, keluar dari ruangan Rangga dan membangunkan keempatnya.

"Bu, Mas, Mbak . . Bangun sudah pagi . ." ucap dokter itu.

"Nghhh . . ." tante Maeeva terbangun dari tidurnya.

"Dokter . ." ucap tante Maeeva

Dinda, Vinessa dan Billypun terusik, dan perlahan membuka matanya masing-masing.

"dokter . . Bagaimana keadaan Rangga, dok?" tanya tante Maeeva.

"bisa ikut keruangan saya sebentar?" tanya dokter.

"iya dok, baiklah. . ." tante Maeeva dan Dokterpun berjalan menuju ruangan dokter.

"kak billy, kayaknya Dokter mau bicara serius deh . ." ucap dinda

"kayaknya sih gitu . ." ucap Vinessa

"semoga aja gk terjadi apa-apa . . ." ucap billy

"Permisi Mas, Mbak . . ." seorang suster datang menghampiri Dinda, Vinessa dan Billy

"iya Sus, ada apa?" tanya dinda

"ada perlu apa, sus?" tanya Vinessa

"Mas dan Mbak ini keluarga pasien yg bernama Rangga Prawitra Azof ??" tanya suster itu.

"iya Sus, kami keluarganya. Ada apa ya?" tanya billy

"Mas dan Mbak silahkan menyelesaikan biaya administrasi terlebih dahulu." ucap Suster itu.

Dinda dan Billy menengok satu sama lain. Billy dan Dinda tak tau harus bilang apa pada suster itu. Mereka tak punya uang sepeserpun. Terlebih lagi, dinda harus melunasi semua utang-utang papanya. Begitupun dengan Vinessa, ia tak punya simpanan untuk membantu dinda.

"Sus, bisa kasih saya waktu buat lunasin itu semua?" ucap dinda

"kalau begitu, mbak tanyakan saja pada petugas administrasi dirumah sakit ini. Silahkan mbak menuju tempat administrasi didepan pintu utama rumah sakit. Kalau begitu saya permisi dulu." ucap suster itu berlalu.

"dinda, sorry ya gue belum bisa bantuin Lo buat Lunasin biaya pengobatan Rangga." ucap Vinessa.

"gak apa-apa kok. Ya udah, gue nitip mama sama kak rangga dulu ya. Gue mau ngurusin administrasi dulu. Kalau ada apa-apa, hubungi gue." ucap dinda

"iya, kita pasti hubungi Lo." ucap Billy.

*****

"gimana keadaan Rizky, dok?" tanya tante aulia setelah dokter memeriksa Rizky.

"kemungkinan besar, untuk saat ini Rizky tak bisa mencerna makanan yang padat dan kasar, saya anjurkan Rizky mengkonsumsi makanan yang halus juga lunak seperti bubur dan lain sebagainya." ucap dokter

"baiklah dok, saya mengerti." ucap tante Aulia

"Kalau begitu, saya permisi dulu." ucap dokter berlalu.

Cinta Karena PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang