Keesokan Paginya, dinda bersiap berangkat sekolah. Siapa tau saja, dinda dapat mengurangi Rasa sedihnya karena kepergian Rangga."kak billy mana, Chell ? Dari tadi kok gk kelihatan?" tanya dinda pada Michelle yg semalam bermalam dirumahnya.
"mungkin dia lagi mandi. Mau berangkat sekolah?" ucap Michelle
"iya Chell, gue titip mama ya." ucap dinda
"iya nda, tenang aja. Gue pasti jagain tante Maeeva. Udah sana berangkat sekolah, nanti Lo terlambat." ucap Michelle
"makasih Chell, Lo udah ngertiin gue . ." ucap dinda
"itu gunanya sahabat kan? Gue gak bakalan biarin sahabat gue kesusahan kayak gini. Gue bakalan bantuin Lo sebisa gue." ucap Michelle
"gue gk tau lagi harus ngomong apa !! Gue beruntung kenal sama Lo. Ya udah gue berangkat dulu ya." ucap dinda
"iya, hati-hati." Michelle
******
tepat di gerbang sekolah, tak sengaja dinda berpapasan dengan rizky. Rasa sakit karena kejadian kemarin, masih membekas dihatinya.
"pagi . . ." sapa Rizky
"pagi juga !" jawab dinda ketus.
"jutek amat? masih marah soal kemarin?" tanya Rizky
"gue gak mau bahas itu." ucap dinda
"ya udah iya, gue tau Lo perlu waktu buat bisa maafin gue sama mama." ucap Rizky
"ya udah, gue duluan . . ." ucap dinda berlalu.
"mau sampai kapan Lo marah sama gue? Gue tau, sikap mama keterlaluan. Tapi tolong, jangan jutekin gue kayak gini. Gue gak mau lama-lama marahan sama Lo." batin Rizky
Dinda melangkahkan kakinya menuju ruang kelasnya. Namun, dinda merasa risih karena teman-temannya menatapnya dengan tatapan aneh.
"mereka kenapa? Kok pada ngelihatin gue gitu? Emangnya ada yang aneh ya sama gue? Apa baju gue kotor? Atau rambut gue acak-acakan? Atau mungkin Penampilan gue gak rapih? Apanya sih yang aneh?" gumam dinda.
"ada anak orang gila nih masuk sekolah." tampak adzana menyindir dinda
"maksud Lo apa?" tanya dinda tak mengerti
"aduhhh dasar cewek parasit . . . Lo gak usah pura-pura bego deh ! Satu sekolah juga udah pada tau kali, kalau nyokap Lo itu Orang gila ! Bisa-bisa Lo ketularan gila !" ucap adzana
"jaga ya ucapan Lo !! Jangan pernah Lo hina mama gue !!" ucap dinda
"emang kenyataannya bener kan? Nyokap Lo itu emang udah gila !" ucap adzana
"adzana . . !! Jaga sikap Lo !!" ucap Rizky yg tiba-tiba datang .
"My Lope-Lope . . . Ngapain kamu belain dia?" ucap adzana
"Lo itu gak pantes ngomong kayak gitu sama dinda...!!!" ucap Rizky
"terus aja kamu belain cewek parasit kayak dia. Kapan kamu belain aku, hah? Kapan?" ucap adzana
"udahlah Ky, ini urusan gue sama adzana. Lo gak usah ikut campur." ucap dinda
"diem Lo !! Jangan ikutan ngomong !!" bentak adzana
"adzana, jangan pernah Lo bentak dinda !!! Dan jangan pernah ganggu dinda. Kalau gue tau Lo ganggu dinda lagi, gue gak akan segan-segan buat perhitungan sama Lo.!!" Rizky balas membentak adzana
"baru kali ini kamu tega bentak aku. Kamu bentak aku cuma karena cewek parasit ini? Aku kecewa sama kamu . . . !!! Aku benar-benar kecewa !!" ucap adzana berlalu.
