Hari ini aku harus lama di sekolah karena harus latihan untuk fashion couple. Menurutku sih nggak usah latihan,tapi yaa demi kelas ku. Sebenarnya masih ada kemungkinan Elma mengikuti fashion couple tapi kata dokternya kakinya yang keseleo jangan terlalu sering dibuat gerak. Ya sudah lah,ini semua demi kelas.
"Badan nya harus tegak Ren" ucap Elma sambil menegak kan badan ku.
Windi yang tersedak membuatku dan Elma langsung menengok kearah nya"uhukk... mau nembak? Hukk..hukk..."
"Kenapa Win?" Tanya Elma.
Windi meneguk air mineralnya, belum sempat Windi menjawab Oky sudah mendahuluinya "ah enggak, biasalah Windi kan hiperbola anaknya"
"Kenapa sih Win? Nembak apa? " Tanya ku.
"Nggak papa, ada yang mau latihan nembak" jawab Windi.
"Nembak apaan?" Tanya ku yang mengerutkan alis.
"Nembak... emm.. anu.. apasih nggak tau namanya" jawab Windi.
Aku hanya menggelengkan kepala ku.
×××
Aku berusaha memejamkan mataku, tapi suara nyanyian dengan iringan gitar disebelah kamar ku sedikit mengganggu ku. Aku menutup telingaku dengan bantal,tapi tetap saja suara itu terdengar, coba aja nyanyi nya nggak usah dikasih sound segala pasti aku udah bisa tidur.
Krekkk...
Suara pintu kamar ku yang terbuka membuatku segera melihat kearah pintu.
"Dek? Belum tidur kan?"
"Ha? Belum kok. Kenapa?" Tanya ku.
"Ikut Mas yuk! Mau ada sesuatu" ajak Mas Akbar.
Akupun bangun dari tempat tidur dan mengikuti langkah Mas Akbar.
"Nih,adek gue? Jadi Fan?" Tanya Mas Akbar pada Kak Fandi.
Kak Fandi tampak sedang berpikir,ia memegangi dagunya. Sungguh aku terpesona melihatnya "boleh" ucap Kak Fandi "Dek,mau kan ikut jadi model divideo coveran lagu kita?" Tanya Kak Fandi.
"Nge cover lagu apa kak?" Tanya ku.
"Surat Cinta Untuk Starla" jawab Kak Falah
Aku mengangguk paham.
"Jadi dik,lo nanti yang jadi cowok nya. Coba deh kalian berdua duduk sebelahan" perintah Kak Galih.
Aku masih ragu-ragu untuk duduk di dekat Andhika,sungguh aku malas melakukannya.
"Udah duduk aja. Deketnya cogan lohh" ucap Kak Galih sambil menaikkan satu alisnya.
Cogan? Dilihat darimana coba?
Akupun duduk didekat Andhika,aku memberi jarak yang cukup jauh,Andhika duduk di sofa paling pojok kanan sementara aku duduk di pojok kiri.
"Bar,Fan! Lihat deh,adek lo berdua mirip tau" ucap Kak Galih yang membuatku dan Andhika langsung saling menengok.
Mas Akbar mendekat dan memperhatikan aku dan Andhika "mirip dari mana sih?"
"Mirip dari mana Gal?"
"Mereka berdua sama sama punya tahi lalat di pinggir mata sebelah kiri. Iya nggak?"
Mas Akbar dan Kak Fandi tampak memperhatikan lebih dalam lalu mereka saling bertatap dan tersenyum.
"Ekhmm.. jangan ada yang cilok yaa..eh cinlok maksud nya" ucap Kak Fandi.
Aku tau apa maksudnya, ya aku tau itu sindiran.
Aku menengok ke arah Andhika,ternyata ia sudah terlebih dahulu menengok ke arah ku, aku memperhatikan tahi lalat yang ada di pinggir matanya,sepertinya ia juga melakukan hal yang sama. Tapi anehnya wajah nya semakin mendekat ke arah ku, aku bergidik ngeri dan segera berteriak
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry
Teen FictionRenata. Penyuka segala sesuatu tentang strawberry,tapi ia tak terlalu suka dengan buah nya, alasannya terkadang rasa buahnya masam. Terlalu anak-anak bukan? Yang paling ia suka adalah permen dan susu strawberry. Ia selalu bermimpi hidupnya berjalan...