5. accident in galeria's mall

3.9K 97 1
                                    

   Suatu keajaiban bisa melihat seorang Ollina Jhonson menginjakkan kakinya di galeria's mall. Karena tidak sembarang orang yang bisa masuk dalam mall bergengsi ini. Meskipun harus menguras kantong cukup dalam untuk rent car. Setidaknya terlihat berkelas, walaupun bukan milik sendiri. Ku perhatikan orang orang di sekitar. Semuanya tampak keren dengan apa yang mereka pakai.

   "Ingat Ollin, malam ini kamu bintangnya. Taklukan semua mata yang memandangmu!, semangat 45, merdeka!!!", ucapan semangat dari hatiku paling dalam. Ku langkah kan kakiku perlahan, berjalan anggun adalah pilihan yang tepat malam ini.

Satu

Dua

Tiga

Kedebug... (suara benda terjatuh).

   "Aw..., aduh kakiku", ucapku spontan. Semua orang meringis melihatku terjatuh. Ada yang iba. Ada yang mengejek dan menertawakanku. Dan parahnya lagi, tak satupun diantara mereka yang mau menolongku. Semua malah acuh terhadap kondisi mengenaskanku.

   Kenapa malah seperti ini. Niat hati mau cari pacar baru, eh malah dapat malu seperti ini.
Hikz, hikz....
"Bawa Ollin pergi mommy. Ollin udah gak punya muka lagi.....". Tanpa aku sadari, air mataku mengalir dengan derasnya.

Hening

   Tiba tiba seseorang mengulurkan tangan dan berniat membantuku. Aku terpesona. Seakan duniaku teralihkan padanya. Rasa rasanya dunia berhenti berputar. Seseorang dengan setelan jas mahalnya berdiri tepat di depanku.

 Seseorang dengan setelan jas mahalnya berdiri tepat di depanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


  Penglihatanku meremang, imajinasi liarku mendominasi. Kuraba dada bidangnya. Ku sentuh rahang kokohnya. Benar benar pemandangan yang menggoda iman.
"Tuhan, andai pria ini adalah jodohku. Ingin rasanya aku memeluknya dan berkata pada dunia. Akhirnya Ollin dah punya pacar, horeeee....".

Hingga sebuah suara menyadarkan dari lamunanku. "Excuse me? Are you oke?", tanyanya sambil menggerakan tangannya di depan wajahku. Tanpa persetujuan dariku. Dia memapahku berjalan, membawaku ke dalam sebuah cafe. Hm, cafe elit menurutku. Karena baru kali ini aku memasuki sebuah cafe. Secara keseharianku cuma makan bakso dan mie ayam di warung pinggiran jalan.

   Dengan tidak tahu malunya aku tetap menatap, tetap terpesona, dan tetap kagum akan ketampanannya. "Namaku Ollina Jhonson. Hmm..., anda?". Upz, dasar mulutku yang tidak bisa direm. Bisa bisanya aku mengajaknya berkenalan. Mau di taruh dimana harga diri seorang perempuan. Dia diam dengan ekspresi kagetnya.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Dia tersenyum dan membalas uluran tanganku. "Aku Andra. Andra Atdmaja"

He is my studentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang