31. find you

1.8K 67 1
                                    

Disinilah Rendra sekarang, di ruangan khusus hotel Pujon, kota Batu. Setelah mendapat kabar dari Aldo, tangan kanannya di hotel. Rendra bergegas menuju kota apel tersebut dengan memilih jadwal penerbangan tercepat. Awalnya Andra memaksa untuk menemaninya. Tapi Rendra bersikeras untuk berangkat sendiri. Bahkan tawaran Aldo untuk pergi bersama pun ditolaknya, padahal selama ini jelas jelas Aldolah sahabat terdekatnya.

Kebetulan keluarga Rendra memiliki beberapa hotel dikawasan kota yang terkenal dengan hawa dinginnya tersebut.

Ping
(Suara notif bbm)

Aldo :
Ren, tadi daddy loe ke hotel. Beliau nanya keberadaan loe

Me :
Trus loe jawab apa?

Aldo :
Gue bilang aja loe lagi ngurusi hotel Pujon yang lagi bermasalah.

Me :
Daddy percaya?

Aldo :
Awalnya gak, tapi gue bilang aja. Besok gue nyusul. Akhirnya  daddy loe percaya. Besok gue berangkat ya? Gue mau bantu loe.

Me :
Baiklah, atur semuanya agar mommy dan daddy gak curiga.

Aldo :
Siap bos.
Besok gue landing jam 10. Gue langsung ke hotel.

Me :
Ok

Rendra memijit keningnya, kenapa daddy masih saja mencampuri urusan pribadinya. Belum cukupkah dia mengalah dengan menuruti semua kemauan daddy nya. Sekarang sudah waktunya Rendra mencari kebahagiaannya sendiri. Dia telah membuktikan bahwa ia telah sejajar dengan abangnya dalam hal pendidikan. Tapi untuk melepas Ollin untuk kedua kalinya, Rendra rasa itu tidak akan pernah terjadi. Sesaat Rendra memejamkan matanya membayangkan wajah Ollin yang terakhir dilihatnya.

Tok tok tok

"Permisi pak, ada tamu dari Bali. Beliau bilang ada urusan yang sangat penting dengan bapak", kata Bima, Generald manajer hotel Pujon.

"Suruh dia masuk dan setelah itu tinggalkan kami berdua"

"Baik pak"

Setelah Bima keluar dari ruangan khusus tersebut. Terdengar langkah seseorang yang berjalan sambil menarik kopernya. Ketika pintu terbuka, Rendra bersiap untuk memberikan alasan kalau sampai orang tersebut abang atau daddy nya. Sekali lagi Rendra memejamkan mata untuk menenangkan hati dan pikirannya yang kacau.

"Maaf bos, gue terpaksa datang lebih cepat. Karena gue khawatir dengan keadaan loe"

"Shit!, sialan kau Al. Gue kira daddy yang kesini!"

"Tenang saja bos, gue sudah kerja sama dengan abang loe. Dia ikut andil agar daddy loe gak curiga"

"Syukurlah, cepat hubungi orang suruhan loe. Tanyakan dimana keberadaan Ollin saat ini!"

"Tadi waktu di mobil dia sudah memberitahu gue, kalau Ollin saat ini tinggal di salah satu villa di daerah Lawang.

"Kalau begitu, ayo kita berangkat sekarang!"

"Tapi Ren,gue capek banget. Baru saja sampai disini"

"Ingat loe sendiri yang maksa maksa buat bantu nyariin Ollin, sekarang gue ajak loe gak mau!"

"Ya. Iya, ayo berangkat. Tapi loe yang nyetir ya"

"Hm"

***

Ditempat lain

"Bun, kapan papa datang?"

"Sebentar lagi papa pulang sayang"

He is my studentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang