32. not late

3.4K 102 8
                                    

"Bisa kamu jelaskan maksud semua ini?", tanya Rendra sambil mengetuk meja taman belakang dengan jarinya.

"Asyraf anak kita, maaf telah membohongimu. Aku terpaksa. Aku tidak ingin masa depanmu hancur gara gara kami", jawab Ollin sambil menunduk.

"Kenapa kamu berkorban sejauh ini?"

"Karena aku mencintaimu Ren, aku tidak ingin melihatmu menderita"

"Aku sudah cukup menderita selama 4 tahun terakhir ini. Tepatnya kita yang sama sama menderita. Kenapa kamu tak jujur saja?"

"Maafkan aku, aku benar benar menyesal"

"Sudahlah, lupakan masa lalu. Aku berniat membawamu kembali ke Bali. Kita akan memulainya dari awal"

"Aku tidak bisa Ren, ak..."

"Kenapa Lin? Apa ada laki laki lain?"

"Tidak Ren, hanya saja aku telah berjanji dengan seseorang"

"Siapa? Apakah orang yang menggantikanku selama 4 tahun ini?"

"Tidak, dia, hm dia...."

"Aku yang Ollin maksud!", ucap Rendy berdiri di belakang Rendra.

"Kau! Beraninya kau!", teriak Rendra sambil berdiri dan berbalik menghadap lawan bicaranya.

Rendra tercekat. Orang tersebut sama persis dengan dirinya. Wajahnya, tingginya, dan postur tubuhnya sangatlah persis. Rendra merasa melihat pantulan dirinya di cermin. Keadaan yang sama tidak jauh berbeda dengan Rendy. Dia langsung membisu melihat orang yang sama persis denganny. Bahkan dirinya bergumam itu hanya mustahil. Tidak mungkin ada orang yang sama persis dengan dirinya. Kecuali dia punya kembaran yang identik.

"Bagaimana mungkin?", gumam Rendy.

"Cih, Jadi ini alasanmu menolakku? Karena ada laki laki lain yang sama persis denganku!"

"Tidak Ren, kamu salah paham, aku dan Rendy hanya berteman. Ya kan Ren?", tanya Ollin pada Rendy.

"Tidak Lin, aku menganggapmu lebih. Aku mencintaimu. Aku tidak tahu kapan perasaan itu muncul. Aku sangat bahagia, bisa membuatmu bertahan di keadaan yang sulit. Aku yakin saat ini cinta itu telah tumbuh di hatimu, meskipun masih sedikit", jawab Rendy lirih.

"Maksudmu kamu yang menjadi alasan bertahannya Ollin begitu! Waw, jadi kehadiranku saat ini tidaklah penting, begitu!", kata Rendra sedikit berteriak.

"Tidak Ren, kau salah pah..."

"Cukup Ollin, katakan sejujurnya!. Biarkan dia sadar, bahwa 4 tahun terakhir ini semuany telah berubah", ucap Rendy sambil memegang pundak Ollin.

"Aku, ak..."

"Kami akan menikah! Karena Ollin yang berjanji menikah denganku, setelah Asyraf lahir dan menganggapku Ayah kandungnya!"

"Itu tidak mungkin!"

"Maafkan aku Rendra, maafkan aku"

"Tidak ada yang salah disini Lin, kamu tidak perlu minra maaf padanya. Kamulah yang berkorban, seharusnya dia yang meminta maaf. Keputusanmu tepat. Kamu telah memilihku. Aku berjanji aku akan membahagiakanmu mu dan putra kita", ucap Rendy sambil memeluk Ollin

Rendra semakin mengepalkan kedua tangannya, pemandangan di depannya sangat menyesakkan. Melihat orang yang dicintainya, dipeluk oleh laki laki lain.

"Aku mengerti!, selamat kalau begitu", kata Rendra berbalik dan pergi meninggalkan mereka.

###

Malam harinya di sebuah bar,

"Berengsek! Sialan kau! Ini balasanmu Lin. Hahaha, ini yang kau sebut cinta?", teriak Rendra sambil menengguk wine nya.

He is my studentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang