Namaku Rendra, tepatnya Rendra Atdmaja. Aku anak ke 2 dari 2 bersaudara. Umurku masih 17 tahun. Aku anak dari pengusaha hotel tersukses di Bali. Aku adalah anak tertampan menurut momy. Tapi menurut dady, kak Andra lah anak tertampannya. Ya iyalah tampan, secara pakaiannya aja jas mahal. Kendaraannya keren,mobil sport keluaran terbaru tahun ini.
Sedangkan aku, aku serasa anak tiri. Karna hanya motor ninja merah dan atm fasilitasku. Kakakku sudah menjadi tangan kanan dady semenjak lulus kuliah. Yah meskipun umurnya masih tergolong muda yaitu 25 tahun dan single.
Kembali ke alur, hari ini aku mengikuti les dengan berat hati. Terpaksa tepatnya, karna momy mendaftarkanku tanpa pemberitahuan. Dengan sangat berat hati aku harus duduk manis, menunggu mentor yang datangnya telat. Ck, katanya profesional. Tapi masih aja ada karyawan yang telat. "Aha, gue akan komplain. Kali aja momy mau membebaskan aku dari les yang membosankan ini", ide cemerlangku muncul.
"Selamat sore guys". Secepat kilat aku menoleh ternyata itu suara mentor yang teladan (telat datang ). Emang dasar moodku aja yang gak bagus, jadi bawaannya mau nelan orang hidup hidup. Daripada aku marah marah gak jelas, mending aku buka ig aja.
Me :
"Sob, ntr sore nongkrong yuk?"
Sobari :
"Oce bos, asal sambil ngeceng y di mall ?"
Aldo :
"Dasar playboy cap teri loe sob, cewek dah pux 3 mci j jelalatan tu mata. Mending loe pke kacamata kuda sono!"
Me :
"Hahaha, ngeceng tu ngisi btre hp kan?"
Aldo :
"Tu ngecast dodol!!!!"
Sobari :
"Yaelah do, gue kan setia. Yah, gak bos?"
Aldo :
"Pala loe peyang, setia (setiap tikungan ada), maksud loe?"
Me :
"Udah udah, gak dimana j bertengkar terus. Kpan akurx kalian. Gue pecat jadi anak buah, baru tahu rasa kalian!"
Sobari :
"Jangan bos, kasihanilah fakir jablai ni"
Aldo :
"Buset dah bocah ni,masihnya j mupeng"
Sobari :
"Bos, anak buahmu di zhalimi bos.hikz hikz..."
Me :
"Hadoh, dosa apa gue pux tmen somplak. Pokoknya gue tunggu ntr mlem ditempat biasa!!!"
Sobri :
"Siap bos, everything for u dah"
Aldo :
"Oke ren, gue otw kl gt"
Senyumku merekah saat membaca chat dari temanku.
'Klotak, jederr' (suara papan yang di pukul). Senyumku makin memudar saat sebuah suara menegurnya dengan keras. "Kamu yang pake kaos putih, yang di pojokan, yang senyum senyum sendiri perkenalkan namamu!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
He is my student
RomansaDia siswa yang menyebalkan menurutku. Tapi nilai plusnya, dia tampan dan berkharisma. Semua orang membicarakannya. Dari kalangan guru, pengurus kantin, bahkan sesama siswa dan siswi membicarakannya. Bagiku, siswa seperti dia harus dibasmi layaknya...