18. with Andra

2.2K 72 0
                                    

Ada yang spesial dengan hari ini. Karna hari ini adalah ulang tahun Ollin. Ada segelintir harapan yang ingin diraihnya.

1. Berharap hubungannya dengan Rendra semakin baik. Meskipun hubungan mereka masih berjalan satu bulan.

2. Berharap dapat merayakannya di kampung halaman.

3. Berharap dapat merayakannya dengan Rendra, orang yang dicintainya.

Tapi harapan yang kedua tidak mungkin terlaksana. Karna hari ini dia masih di Bali. Akan melelahkan jika dia memaksa untuk pulang ke kampung halaman. Perlu 10 jam untuk sampai di kota kelahirannya.

Ping
(Suara notif bbm masuk)

My sweet boy :
"Maaf hari ini aku tidak bisa ke tempatmu. Banyak tugas kuliah yang harus aku kerjakan"

Me :
"Ya gak papa. Semangat!!!"

My sweet boy :
"Oke, entar aku hubungi lagi. Aku dijalan. Lagi nyetir. Hehehe"

Me :
"RENDRA ATMADJA, SUDAH BERAPA KALI AKU BILANG. JANGAN MAIN HP SAAT DIJALAN!!!!"

My sweet boy :
"Iya sayang"

Ollin mendesah, lagi lagi harapannya tidak bisa terwujud. Setelah merapikan buku, dia bergegas pulang. Dia berjalan kaki sambil sesekali bersenandung kecil.

Tin, tin...
Sebuah mobil sport berhenti di depannya. Seseorang dengan kaca mata hitam keluar dari mobil tersebut.

"Butuh tumpangan miss Jhonson?"

"Andra? Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku hanya kebetulan lewat. Dan tanpa sengaja melihatmu, jadi aku putuskan untuk mengantarmu"

"Emang aku mau? PD amat"

"Hehehe, ya juga sih. Tapi masak iya di hari ulang tahunmu. Kamu mau menolak kebaikan hati seseorang?"

"Ckkk, aku hanya bercanda. Ayo sebelum aku berubah pikiran"

"Tunggu...!"

"Apalagi Andra?"

"Biarkan aku yang membuka pintunya"
"Ini, hadiah dariku. Selamat Ulang tahun"

"Terima kasih, bunga dan hadiahnya. Hm, ini sangat mengharukan"

"Jangan menangis dulu. Masuklah, aku akan mengajakmu ke suatu tempat. Eitz, ingat tidak ada penolakan!"

"Iya,iya, tuan pemaksa. Ternyata sifatmu dari dulu tidak pernah berubah ya".

"Ya kau benar. Hehehe"

※※※

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam akhirnya mobil Andra berhenti di sebuah sekolah. SMA 1 NEGARA, sekolah Andra dan Ollin dulu. Dari awal Andra memang merencanakan untuk mengulang masa masa itu.

Masa dimana Andra dan Ollin bertemu. Masa dimana Andra mulai memperhatikan lawan jenisnya. Seseorang yang telah lama mengisi relung hatinya. Tapi sayang keadaan yang memaksa Andra meninggalkan gadis itu. Karena tepat sehari setelah menerima surat cinta dari Ollin, dia harus dikirim ke Oxford University. Untuk meneruskan pendidikannya.

Hoam
"Hm An, apakah kita sudah sampai? Maaf aku ketiduran", kata Ollin sambil mengucek matanya.

"Kita baru saja sampai, ayo..."

"Wah, aku lama sekali tidak kesini. Terus terang aku benar benar merindukan tempat ini, sekolah kita", kata Ollin kegirangan sambil berlari ke tengah lapangan.

Andra mengambil sebuah gitar dari mobilnya. Dia berjalan menyusul Ollin.

"Kamu ingat kalau aku sering bernyanyi di pentas kecil itu. Bersama teman temanku. Aku ingin sekali mengulang masa itu", kata Andra sambil menunjuk sebuah pentas.

"Yah kamu benar. Hm, kalau begitu, bernyanyilah untukku", pinta Ollin senang.

"Baiklah, anything for you my girl", jawab Andra bangga

Andra menuntun Ollin kearah pentas kecil di tengah lapangan. Dia berjalan menaiki tangga pentas dan berdiri disana.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

"Ayo Andra, tolong nyanyikan lagu yang spesial untukku....", teriak Ollin dari bawah pentas.

Andra mulai memainkan gitarnya dan dia mulai menyanyikan sebuah lagu.

Akhirnya ku menemukanmu
Saat hati ini mulai meragu
Akhirnya ku menemukanmu
Saat raga ini ingin berlabuh

Andra bernyanyi dengan menunjuk kearah Ollin.

Ku berharap engkaulah
Jawaban sgala risau hatiku
Dan biarkan diriku
Mencintaimu hingga ujung usiaku

Andra  bernyanyi sambil memegang dadanya. Dia menatap Ollin dengan penuh cinta.

REFF:
Jika nanti ku sanding dirimu
Miliki aku dengan segala kelemahanku
Dan bila nanti engkau disampingku
Jangan pernah letih tuk mencintaiku

Andra bernyanyi sambil melangkah turun dari pentas. Dia mendekat dan berdiri di depan Ollin.

Akhirnya ku menemukanmu
Saat hati ini mulai meragu
Akhirnya ku menemukanmu
Saat raga ini ingin berlabuh

Andra mengakhiri nyanyiannya. Dia mengambil sesuatu dari saku celananya.

"Maukah kau memakainya untukku?", kata Andra.

"Maaf Andra, aku tak bisa. Kalung itu begitu istimewa. Seharusnya kamu memberikannya kepada orang yang istimewa juga", kata Ollin menolak.

"Tapi, orang yang istimewa itu kamu Ollin, sadarlah", kata Andra lembut.

"Maaf aku gak bisa. Aku tak ingin menyakiti pacarku, adikmu sendiri", jawab Ollin lirih.

"Aku tahu. Anggap saja ini hadiah dari seorang sahabat!",
"Sahabat untuk detik ini, tapi besok tidak akan sama lagi. Aku akan memenangkan hatimu Ollin", kata Andra dalam hati.

"Baiklah, mulai sekarang kita sahabat. Oke?", kata Ollin girang

"Ya", kata Andra.

※※※

"Andra, terimakasih untuk hari ini. Aku sangat bahagia"

"Sama sama. Aku juga senang akhirnya kamu mau memakai kalung pemberianku. Kalung itu aku beli saat SMA dulu. Yah, meskipun harus berdebat dengan orang yang keras kepala sepertimu", kata Andra menyeringai.

"Hei, aku mendengarnya!. Dasar kau ini. Menyebalkan!", sungut Ollin.

"Maaf maaf. Aku bercanda"

"Aku maafkan!. Baiklah aku masuk dulu ya. Sudah malam, gak enak kalau dilihat orang. Kamu pulangnya hati hati ya"

"Baiklah, oh ya. Tunggu sebentar"

Cup
(Andra mencium kening Ollin)

"Selamat malam, dan sekali lagi, selamat ulang tahun"

"Hm, ya terima kasih"

Ollin bergegas masuk kedalam kosnya. Dia tidak ingin terlalu terbawa perasaan. Dia tidak ingin kembali ke masa Lalu. Bagi Ollin Rendralah masa depannya. Sedangkan Andra, dia hanya cinta lama yang telah menghilang. Bahkan saat Andra mencium keningnya, yang Ollin bayangkan hanyalah wajah Rendra.

He is my studentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang