"Lin, kemarin sakit apa loe", tanya Yasmin.
"Iya lin, kok loe ngabarinnya telat?", kata Rica.
"Hehehe, sorry", jawab Ollin.
"Tapi, kok ada yang beda ya?", kata Ketut.
"Beda apaan cuy?. Pris, coba loe periksa deh kening Ollin. Kali aja masih panas", ucap Dwi.
"Oh my God", kata Priska.
"Apaan sih Pris, heboh banget?", kata Widy.
"Hah?, C U P A N G? Astaugfir....", kata Yasmin kaget.
"Wah iya ni. Gila, terang banget Lin", ucap Rika.
"Hah? Masak sih? Jangan bohong loe?", jawab Ollin tak percaya.
"Hayo, ngaku. Jangan jangan....", kata Ketut.
"Ih, apaan sih. Orang semalem tuh banyak nyamuk. Gigit leher gue, gatal, yaudah gue garuk. Eh tahunya luka", bela Ollin.
"Ah bohong loe! Udah ngaku aja", tuntut Widy.
"Ck, masak kalian pada gak paham sih. Itu tuh beneran digigit nyamuk. Tapi nyamuk NAKAL, hahaha", ucap Dwi kencang.
"Hm, emang ada yah nyamuk nakal? Setahuku nyamuk semuanya sama deh", celetuk Priska.
"Pris, entar kalau ada jam kosong. Loe ke kelas gue ya. Gue kasih pencerahan. Oke?", kata Dwi bangga.
Semua orang sibuk dengan pikirannya masing masing. Ada yang tertawa. Ada yang mengejek Ollin. Dan ada yang masih bingung dengan nyamuk nakal. Sedangkan Ollin, dia hanya tersenyum sambil meraba lehernya.
"Dasar bocah nakal!", kata Ollin spontan.
※※※
"Jadi kesimpulan dari A² adalah a x a. Berdasarkan sifat bilangan kuadrat. Ada pertanyaan?", kata Ollin pada muridnya.
Tak ada satupun murid yang bertanya. Itu menandakan kalau semua murid paham. Semua murid mencatat rumus yang ada di papan. Tapi pandangan Ollin jatuh pada murid yang ada di pojokan. Itu dia, si pengacau hari yang menundukkan kepalanya diatas meja. Bukan mencatat, tapi tidur.
Ollin gemas ingin menegur dan memarahi Rendra. Tapi Ollin berusaha mengerti kalau Rendra kecapekan karna telah menjaga temannya. Berlapang dada adalah jalan satu satunya. Ollin ingin menjaga image-nya, agar tidak seperti orang yang terlalu penasaran dengan muridnya.
Tok
Tok
Tok
"Permisi, mbak Ollin ada yang nyari", kata Yasmin memberitahu.
"Siapa Yas?", tanya Ollin penasaran.
"Gak tahu. Coba aja lihat di admin", balas Yasmin.
Ollin bergegas keluar kelas menuju admin. Dia penasaran, baru kali ini ada orang yang mencarinya. Sesampainya di admin, dia melihat seorang gadis yang membawa kotak makanan. Gadis itu berambut panjang, berkulit putih,hidungnya mancung dan menggunakan pakaian casual. Pakaian khas remaja. Dia berdiri dan mengulurkan tangannya.
"Ini beneran Mbak Ollin kan? Mentornya Rendra? Aku Luna, temen Rendra yang pingsan semalam", ucapnya sambil tersenyum.
Ollin tersentak. Jadi ini alasan Rendra tidak menemuinya semalam. Rendra telah membohonginya. Dia bilang temannya mengalami kecelakaan. Tahunya hanya pingsan.
"Oh ya. Hm, Ada yang bisa mbak bantu?", ucap Ollin terbata.
"Ini ada makanan untuk Rendra. Aku sendiri yang
Memasaknya. Yah, itung itung sebagai ucapan terima kasih karna Rendra menjagaku semalaman. Tolong di berikan ya mbak", ucap Luna malu malu.
![](https://img.wattpad.com/cover/109227983-288-k688486.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
He is my student
RomanceDia siswa yang menyebalkan menurutku. Tapi nilai plusnya, dia tampan dan berkharisma. Semua orang membicarakannya. Dari kalangan guru, pengurus kantin, bahkan sesama siswa dan siswi membicarakannya. Bagiku, siswa seperti dia harus dibasmi layaknya...