" biyem, ily berangkat ya." Ucap Prilly yang baru saja turun dengan pakaian yang sudah rapi.
" Iya non, hati-hati ya" balas biyem
" Iya Bi......"
" Lho....lho... Pril, kamu mau kemana sayang?" Tanya bunda yang baru saja selesai menerima telepon dan berpapasan dengannya.
" Ily mau jalan Bun, udah lama ily gak jalan, boleh kan? Apa bunda mau ikut?" Tanya Prilly dengan senyum manisnya.
" Oooo, hati-hati dijalan ya sayang, bunda enggak ikut deh, masih ada urusan soalnya." balas bunda .
" Iya Bun, yaudah Prilly berangkat ya. Bye bun." Jawab Prilly sambil berjalan keluar pekarangan rumah untuk mencari taksi.
Prilly berjalan ke arah pangkalan taksi yang tak jauh dari rumahnya.
Dilihatnya banyak sekali taksi yang pangkal disana, tawaran demi tawaran ia dapat dari supir taksi itu, namun ia tertuju pada seorang laki-laki tua yang duduk sambil membersihkan beberapa sampah dari taksinya." Permisi pak, bapak bisa antar sayagak?" Tanya Prilly
" Iya neng, mau kemana neng? Ayo masuk" kata bapak itu.
" Mau ke taman kota pak." Jawab Prilly
" Ooooo, mari saya antar". Ucap bapak itu seraya membukakan pintu taksi.
" Makasih pak" ucap Prilly.
Dalam perjalanan menuju taman kota Prilly melihat sebuah mobil yang tampak dikenalinya melaju dengan kencang.
" Pak..pak..., Ikutin mobil yang didepan pak." Ucap Prilly
" Siap neng,"
Prilly terus membantu bapak supir itu untuk melihat kemana mobil itu menuju.
" Itu...tuh.. pak.. mobilnya masuk ke area taman kota." Ucap Prilly
" Iya neng, "
" Udah pak sini aja" ucap Prilly
" Nih pak ongkosnya, kembalian buat bapak aja. Makasih ya pak" Ucap Prilly sambil mengeluarkan selembar uang seratusan dan segera berlalu pergi.Prilly mengikuti orang itu dari arah belakang dengan jarak yang agak jauh, perlahan-lahan ia ikuti orang itu yang sedang terlihat menunggu seseorang.
" Nunggu siapa sih?" Gumam Prilly
" Neng, mau apa?" Tanya salah satu seorang penjual yang melihat Prilly sedang mengendap-endap." Enggak kok Bu, eeee ibu jual gado-gado gak?" Tanya prilly
" Ada neng, berapa bungkus " tanya ibu penjual
" Satu aja, jangan terlalu pedes ya" ucap Prilly dengan tatapan masih mengintai orang itu.
Sambil menunggu gado-gado pesanannya ia terus memantau gerak gerik orang itu, tak berapa lama terlihat seorang perempuan yang agak sulit dilihat wajahnya karena ia terhalang dengan orang itu.
Siapa itu? Perempuan? Ali? Jadi selama ini begini tingkah kamu? Jadi alasan selama ini kamu menghiraukan aku dan tak menganggap ku ada... Karena ini?
Ucapnya dalam hati. Matanya sudah memanas dan menahan air mata
" Ini neng, gado-gado nya" ucap ibu itu, Prilly tersentak dari lamunannya.
" Iya Bu, makasih. Nih Bu uang nya." Ucap Prilly dan berjalan dengan cepat ke pangkalan taksi dekat taman kota.
" Pak antar saya ke alamat ini" lalu disebutlah alamat rumahnya.
################
Taksi yang dinaiki Prilly pun tiba dipekarangan rumah dan langsung membayar ongkos taksinya.
" Makasih pak, ini uang nya." Ucapnya dan langsung masuk kedalam rumah.
" Lho, pril. Cepet banget?" Tanya bunda yang melihat Prilly berlalu masuk.
" Iya Bun, ily naik dulu ya.." ucap Prilly berlalu pergi ke meja makan menyimpan gado-gado yang dibelinya sebelum naik ke kamarnya.
" Kamu kenapa ily? Ada yang sakit?" Tanya bunda khawatir.
" Gak kok Bun, ily baik-baik aja, ily ke atas dulu ya bunda" ucap Prilly dan meninggalkan bunda.
###################
" Jadi? Udah bereskan? Gue balik dulu ya kev, udah sore nih." Ucap Ali seraya bangun dari kursi besarnya.
" Iya, Sono Lo pulang!" Ucap Kevin mencoba mendorong Ali untuk keluar dari ruangannya.
" Ehh.eh... Lo kira gue siapa? Ha?"
" Hehehe... Ampun bos" ucap Kevin cengengesan.
" Yaudah, balik dulu gue, bhay!" Ucap Ali sedikit lebay.
##################
Tampak mobil Ali sudah masuk ke pekarangan rumahnya, diparkir mobilnya digarasi. Bunda Ali sudah menunggunya di meja teras rumah Ali.
" Lho? Bunda, kok diluar?" Tanya Ali sambil mencium tangan bundanya
" Itu lho nak, Prilly. Tadi siang dia ngumpet dikamar sampai sekarang belum makan. Bunda khawatir sama dia" ucap bunda resi khawatir
" Udah Bun, Prilly biar Ali yang temuin. Bunda sekarang makan malam dulu ya." Jawab Ali
" Gak ah.... Bunda nunggu ily aja, biar makannya sama-sama" tolak bunda
" Yaudah, Ali keatas dulu ya Bun." Ucap Ali berlalu pergi setelah mendapati anggukan dari bunda.
###################
" Tok... tok...tok... Pril...., Aku masuk ya." Ucap Ali mengetok pintu kamar Prilly dan meminta ijin.
" Kok gak ad suara? " Gumam Ali
" Pril..... Tok..tok.. aku masuk ya." Ucap Ali dan membuka pintu
Ali mengedarkan pandangannya pada kamar Prilly, tidak ada orang. Ali mencoba mencari Prilly di kamar mandinya, kosong.
" Dikamar gue kali ya? Coba gue cek deh" ucapnya dan berlalu menuju kamarnya.
Dibukanya pintu dan lampu kamar, tidak ada orang. " Kemana Prilly?" Ucapnya dalam hati. Lalu Ali menuju balkon kamarnya yang terbuka dan mendapati Prilly tengah duduk ditepi kolam taman belakang rumahnya. Segera Ali turun menemuinya.
Kenapa sih dia
______________________(Revisi: 22 Juni 2019)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) okay
Romance(Dalam tahap revisi) Silakan dibaca votment ya Aku akan sabar, walaupun aku tau kamu tidak akan mudah menerima ku seutuhnya i'm okay. Tapi aku ingin engkau tau bahwa aku menerima ku apa adanya.