chapter 17

3.7K 147 0
                                    

" Ma.....Mama.! Mama kapan pulang ! Kok Mama tau kalau Prilly disini?!" Ucap Ali panik melihat ibu mertuanya berada di samping mereka.

" Mama, pulang tadi pagi. Rencananya mau bikin kejutan untuk Prilly, apalagi kemaren mama denger dari bunda kamu kalau... Prilly lagi hamil cucu mama.. malah mama yang dapat kejutan kayak gini." Ucap Mama sedih

" Maafin Ali ma, Ali gak bisa jaga Prilly." Ucap Ali menunduk, dalam hatinya ia merasa begitu menyesal akan perbuatannya.

" Sudahlah nak, namanya kamu juga pertama kali jadi ayah. Lagian semua ini sudah terjadi...." Ucap bunda sambil mengelus lembut bahu Ali.

"Tapi mah, kok Mama tau kami disini?" Tanya Ali.

" Mama tadi dijemput bunda sama verrel dibandara, trus diceritain dan langsung kesini." Ucap Mama lembut menjelaskan semuanya pada Ali.

" Bunda tau dari siapa Bun?" Tanya Ali pada bunda yang berada disampingnya mama Ully.

" Itu tadi ditelpon sama mpin" ucap bunda sambil menunjuk Kevin yang tengah sibuk menonton berpura-pura tidak mengetahui apapun.

" Kevin bunda......" Ucap kevin sebal.

" Iya, oh ya Li, kenapa Prilly bisa jadi kayak gini." Tanya bunda

" Prilly badannya panas Bun, mungkin karena tadi kehujanan. Untung mpin yang nemuin Prilly, trus prillynya dibawa ke apartemennya si mpin. Bun." Jelas Ali.

" Kenapa kamu bisa berantem Ama Prilly sih Li?" Tanya verrel. Yang sedang duduk di sofa.

" Gara-gara lo lah!" Ucap Ali sebal.

" Lha?! Kenapa tiba-tiba nyosor ke gue" ucap verrel tak santai.

" Siapa duluan yang SMS Prilly bilang sayang-sayangan segala , mau ketemuan lha, minta dijemput segala. Pake nomor baru lagi" Kesal Ali.

" Ya elah Li..... Namanya juga bikin kejutan. Ehh malah gue yang terkejut denger Prilly kabur." Jawab verrel.

" Ooo jadi menantu mama ini cemburu ada yang SMS Prilly Toh...... Gitu masalahnya" goda mama Ully.

" Eh.... Gak.. gitu juga kali mah...." Bela Ali.

" Gak gitu juga atau gak salah lagi Li." Goda Kevin.

" Iya Li, bilang aja cemburu.." goda verrel yang membuat Ali semakin terpojok

" Udah ah bawel lu pada, berisik!" Ucap Ali kesal.

" Udah ah, kalian ini jangan bikin anak bunda malu, liat tuh dia malu." Goda bunda

" Yah bunda?! Kenapa jadi goda Ali juga!" Kesal Ali yang membuat semua tertawa kencang.

" Diem dong, ily mau bobo." Ucap Prilly lemah. Mereka yang tertawa seketika terdiam menatap Prilly .

Prilly yang mendengar semua terdiam membuat ia penasaran dan membuka mata. Dilihatnya semua orang yang ia sayangi menatapnya horor.

" Prilly !" Ucap Ali dan langsung membelainya lembut dan mendaratkan ciuman dikeningnya

" Anak mama,!" Teriak mama Ully dan langsung memeluk Prilly.

" Mama!, Mama kapan datang ?" Tanya Prilly sambil membalas pelukan mamanya

" Tadi pagi sayang , mama khawatir sama kamu nak. Kenapa sih kamu kayak gini?" Tanya bunda Ully yang menahan air mata bahagianya.

" Jangan khawatirin Prilly ma, ily baik-baik aja kok, cuma ily bandel kabur dari rumah " ucap Prilly yang mencoba bangun dari tidurnya.

" Kenapa kamu kabur? Ali Uda nyakitin kamu sayang? Iya?" Tanya bunda.

" Ha?... E... Gak kok bunda, ily yang gak bisa sabar." Ucap Prilly.

" Jangan bohong sayang, jangan takut..... Bunda tau kamu berantem sama Ali..  iya kan?" Tanya bunda lembut.

" Iya bunda......" Jawab Prilly dan menunduk.

" Maafin ily bunda, ily gak jujur." Ucap Prilly dan menahan air matanya yang ingin keluar.

" Gak sayang, ily gak perlu minta maaf. Seharusnya bunda yang minta maaf, bunda gak bisa didik Ali. Bunda tau motif kamu berbohong, kamu mencoba untuk membela Ali bukan?" Ucap bunda sembari menangkup wajah Prilly untuk memandang nya.

" Gak! Semua ini bukan salah siapa-siapa, ini semua salah Ali. Ali yang tidak bisa mengontrol emosi dan kehendak Ali, maafin Ali bunda, mama. Ali gak bisa jaga Prilly dengan baik, Ali gak bisa menjaga perasaan Prilly , Ali yang gak bisa nepatin janji sama alm papa ily, Ali yang gak nepatin janji sama bunda dan mama, semua ini salah Ali. Maafin Ali bunda. Maafin Ali ma........" Ucap Ali dan membiarkan setetes cairan bening keluar dari ujung matanya.

Dirasakan Ali seorang yang memeluknya dari samping, hatinya menghangat mendapat pelukan itu , ia kenal sekali dengan pelukan ini, pelukan istrinya, Prilly.

" Maafin aku Li......, Aku yang gak bisa mengerti keadaan kamu, sebagai seorang istri, seharusnya aku paham dan mengerti sifat-sifat kamu seperti apa, aku yang terlalu manja dan terlalu emosional , maafin aku." Ucap Prilly sembari melepas pelukannya

" Gak, aku yang harusnya minta maaf, seharusnya aku yang harus mengerti keadaan kamu yang sedang mengandung, wanita hamil sangat sensitif dengan perasaan nya. Maafin aku Prill " ucap Ali menggenggam tangan Prilly . Prilly hanya mengangguk dan tersenyum melihat Ali yang tulus meminta maaf darinya.

" Kita mulai dari awal Prill, aku ingin menebus kesalahanku selama ini." Ucap Ali.

" Iya Li.. aku juga ingin menjadi istri yang lebih baik." Jawab Prilly membuat Ali tersenyum.

Semua didalam ruangan itu tampak terharu dengan apa yang mereka lihat sekarang, " semoga Ali bisa memujudkan ucapannya, amin" ucap kevin dalam hati.

(Revisi: 24 Juni 2019)

I'm (not) okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang