chapter 31

2.4K 93 0
                                    

Prilly terbangun pagi sekali karena merasa dingin, ia tapakkan kakinya pada keramik lantai yang dingin dan berjalan menuju jendela, ia pandangi pemandangan diluar sana, langit masih terlihat gelap dan di hiasi sedikit cahaya matahari yang belum tinggi. Ia tampak merentangkan tangannya dan menghirup udara dingin dalam dalam.

Lalu ia meraih handuk dan beberapa perlengkapan mandinya dan masuk ke dalam kamar mandi. Ia hidupkan keran air panas pada bathup dan mulai berendam. Ia tampak sangat menikmati ritual berendamnya. Aroma mawar dengan busa-busa sabun yang melimpah membuatnya lupa waktu.

Setelah selesai, ia keluar dan menemukan Ali sedang sibuk dengan iphonenya, Ali yang menyadari kehadiran Prilly pun mengangkat kepalanya dan tersenyum padanya.

" Kamu udah selesai?" Tanya Ali.

" Udah, kamu mau mandi? Aku siapin ya..." Ucap Prilly

" Iya... Makasih ya..." Ucap Ali dan menerima perlengkapannya yang sudah disiapkan.

Prilly lalu keluar dari kamarnya dan membuka pintu villa, ia pandangi kebun teh yang basah karena embun, begitu indahnya.

" Teng. Teng..teng.  ...
Sayur!! Sayur!!" Teriak seorang penjual sayur keliling, Prilly yang melihat itupun langsung memanggil pedagang itu.

" Pak ... Sini pak..." Teriak Prilly .

Prilly dengan perlahan turun ke jalan karena villanya memang agak tinggi dari jalan. Setelah ia menghampiri pedangang itu. Prilly tampak bingung karena di villanya ini rasanya tidak ada beras dan sayuran karena jarang ada yang datang.

" Bapak ada mie kuning gak pak?" Tanya Prilly.

" Ada Bu, mau berapa bungkus." Tanya bapak itu.

" Satu aja pak, sama sayur keriting, tomat, penyedap masakan, bawang putih, bawang merah, bawang Bombay, ayam pahanya aja, telur, keju, daun bawang, tahu , sama sayur Sup pak." Ucap Prilly dan membantu bapaknya memilih sayuran.

" Ini Bu belanjaannya." Ucap bapak itu dan menyodorkan kantong besar berisi belanjaan Prilly.

" Makasih pak, berapa semuanya." Tanya Prilly.

" Delapan puluh ribu aja Bu," ucap Prilly.

" Ini pak, kembaliannya buat anak bapak dirumah." Ucap Prilly tersenyum.

" Jangan Bu.. ini kembaliannya." Ucap bapak itu.

" Gak apa-apa pak,... " Ucap prilly menolak kembaliannya.

" Yaudah Bu, ini saya ada mangga muda, saya lihat ibu tengah mengandung, ibu mau?" Tanya penjualannya.

" Yaudah pak, saya ambil dua aja. Makasih ya pak." Ucap Prilly dan mengambil dua mangga muda.

" Saya yang harusnya bilang terima kasih Bu, makasih Bu." Ucap bapak penjualnya.

" Sama-sama pak..." Ucap Prilly dan kembali ke villa.

Prilly berjalan masuk kedapur dan mengeluarkan barang" belanjaannya ia buka kulkas di dapur dan menemukan kulkas penuh dengan sayuran dan berbagai macam buah. Rasanya ia geram pada Ali yang tidak bilang kepadanya.

" Ali!!!" Teriak Prilly.

" Kenapa?!" Teriak Ali dari kamarnya. Dan Ali turun menemui Prilly.

" Kenapa? Kok teriak-teriak" tanya Ali yang masih mengeringkan rambutnya.

" Kenapa kamu gak bilang kalau dikulkas ada sayuran! Aku kan jadi beli lagi....." Kesal Prilly

" Aku lupa... Gpp lah, nanti siang juga bisa masak lagikan." Ucap Ali.

" Aku kesal sama kamu... Nyebelin" ucap Prilly .

" Maafin aku ya, aku lupa... Gpp kan maafin aku ya..." Ucap Ali dan memeluk Prilly.

" Gak!" Ucap Prilly dan masih menyiapkan sayurannya.

" Maafin aku ya... Please... Yayayaya....." Ucap Ali.

" Iya.. iya.. yaudah kamu duduk aja di meja makan, aku susah mau gerak ini. Kalau kamu peluk terus..." Ucap Prilly kesal.

" Iya... Iya... Aku bantu deh ya..." Ucap Ali.

" Kamu bisa apa, masak air aja sampe gosong." Goda Prilly.

" Ih..  sotoy ya... Buktinya aku bisa bikin kembar kok" ucap Ali membuat Prilly terdiam dan merasakan wajahnya mulai memanas..

" Mikirin apa hayo.... Kok mukanya kayak kepiting rebus... Mikirin apa..... Hayo lho...." Goda Ali.

" Ih.. pergi sana, ini... Kamu parut keju aja..." Ucap Prilly dan menyodorkan kejunya pada Ali.

" Iya.." ucap Ali dan mulai memarut kejunya.

Prilly pun memulai memasak setelah semuanya bahan telah ia siapkan, Ali yang melihat Prilly begitu telaten memasak pun merasa dirinya beruntung memiliki Prilly, anak-anaknya pasti tidak akan kekurangan gizi. Dilihatnya Ali Prilly yang sudah menyelesaikan masakannya pun meletakkan hasilnya dimeja makan.

" Hmmm... Wangi banget...." Ucap Ali.

" Iya dong.. siapa dulu yang masak..." Ucap Prilly.

" Iya.. deh iya... Kamu masak apa aja ini." Tanya Ali.

" Aku masak mie goreng omelette keju sama sup tahu." Ucap Prilly.

" Yaudah ayo makan..." Ucap Ali tak sabar.

" Kamu pilih apa, mie goreng atau omelette?" Tanya Prilly.

" Makannya sama-sama aja deh... Aku mau dua-duanya... " Ucap Ali.

Prilly yang melihat Ali begitu lahap memakan makanannya pun menatapnya heran, yang ia tau, Ali sangat tidak suka dengan tomat, Prilly memang sengaja memasukkan tomat dalam mie gorengnya.

" Li..." Ucap Prilly.

" Apa?" Ucap Ali yang tak hentinya memakan.

" Kamu gak suka sama tomat kan?" Tanya Prilly.

" Emang, kenapa emangnya?" Tanya Ali

" Yang kamu makan barusan dan sebelum-sebelumnya itu tomat" ucap Prilly.

"Masa sih?" Gak terasa lho.. tapi enak banget.... Mulai hari ini, aku bakalan suka sama tomat." Ucap Ali

" Iya deh. Terusin aja makannya..." Ucap Prilly dan ikut makan bersama ali

##############################

I'm (not) okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang