chapter 32

2.6K 88 0
                                    

Pagi yang cerah ini, Ali mengajak Prilly untuk menjelajahi kebun stroberi milik mama verrel. Prilly yang antusias membuat Ali merasakan bahagia dan kehangatan dalam hatinya melihat senyum Prilly.

" Cepet Li!" Teriak Prilly dari luar villa, Prilly nampak mengenakan baju dengan turtleneck dan berbahan wol serta celana panjang berbahan sama agar ia tidak kedinginan.

" Iya bentar..." Ucap Ali yang baru saja keluar dan mengunci pintu villa.

" Ayo..." Ucap Prilly dan berjalan mendahului Ali.

" Kenapa sih gak sabar banget... Perasaan di tempat kita juga ada yang jual stoberi deh..." Ucap Ali memandang Prilly.

" Ih... Kamu ya... Kan itu beda... Ini dari tempatnya langsung lho.. udah sehat.. seger lagi.." omel Prilly dan terus menikmati perjalanannya.

" Iya deh... Besok kita jadi pulangkan?" Tanya Ali.

" Ya terserah kamu, kan kamu yang ngajak... Lagian kamu juga mau kekantor besok, ada meeting dengan klien kan?" Ucap prilly.

"Maaf ya, kita cuma bisa liburan 3 hari, soalnya meeting mendadak. Klien dari Jepang... Aku janji deh nanti aku ajak kamu babymoon..." Ucap Ali membuat Prilly membulatkan matanya.

" Se.... Seriusan! " Tanya Prilly dan Diangguki Ali.

" Yeay!!!!! " Teriak Prilly dan melompat-lompat membuat Ali terkejut setengah mati.

" Prilly! Jangan lompat! " Teriak Ali dan menghentikan Prilly.

" Eh... Maaf... Lupa...." Ucap Prilly.

" Lain kali jangan gitu ah.. kasian baby-nya..." Tegur Ali.

" Iya..." Ucap Prilly dan mengigit bibir bawahnya.

" Udah yuk, itu udah sampai. Kamu puasin deh makan stoberinya, didalam ada penjaganya. Mereka udah tau kok, dan aku juga udah minta ijin sama Tante." Ucap Ali.

" Iya... Makasih ya" ucap Prilly.

Setelah sampai Prilly begitu bahagia melihat stoberi besar dan merah dimana-mana dalam hadapannya, penjaga kebun itu langsung memetik kan beberapa buah stoberi untuk Prilly.

" Ini bu, udah bisa langsung dimakan. Aman kok ." Ucap ibu penjaga kebun.

" Iya Bu... Makasih..." Ucap Prilly dan mengambil beberapa stroberi dan memasukkan ke mulutnya.

" Hmmm... Enak Li! Manis! Ini coba" ucap Prilly dan menyodorkan Ali sebuah stoberi.

" Hmmm... Kurang manis..." Ucap Ali mengunyah stoberinya sambil memandang prilly dalam-dalam.

" Masa sih, ini manis kok..." Tanya Prilly dan masih memakan stoberinya.

" Gak ah... Kamu lebih manis..." Ucap Ali membuat Prilly bersemu merah.

" Ih... Mukanya merah... Stoberinya jadi pucat ah kalau dibandingin sama muka kamu sekarang..." Goda Ali dan terkekeh .

" Kamu ya.." ucap prilly malu-malu

" Iya deh... Udah selesai belum..." Ucap Ali.

" Udah..." Jawab Prilly.

" Yaudah... Bu.. makasih ya... Kami pamit Bu..." Ucap Ali dan mengajak Prilly meninggalkan kebun .

Dalam perjalanan pulang ke villa, Ali sengaja pulang melewati kebun teh. Prilly begitu senang melihat hamparan tumbuhan teh dihadapannya yang tertanam rapi.

" Sejuk ya... Kamu dingin gak" tanya Ali.

" Gak sih.. masih bisa di tahan..."

" Kamu nanti mau makan apa nanti siang" tanya Ali.

" Aku sih pengen nasi goreng yang Deket simpang depan." Ucap Prilly.

" Yang lewat tempat jual nasi uduk itu..." Tanya Ali

" Iya.... Tapi masih jauh... Gak usah deh... Aku masak aja..." Ucap Prilly.

" Gpp biar aku yang beli... Kamu kalau capek, istirahat aja ya... Biar aku yang beli..." Ucap Ali.

" Makasih ya..." Ucap Prilly.

" Iya... Sekarang kamu masuk deh, aku langsung jalan aja ya, biar nanti pulangnya bisa langsung makan siang..." Ucap aLi dan mengecup keningnya lembut dan mengelus perutnya.

" Iya... Kamu hati-hati ya... Bye.." ucap Prilly dan memandang Ali yang berjalan menjauh dan tak tampak lagi.

Ia pun segera masuk ke dalam villanya, baru saja ia berniat membuka kenop pintu, ia rasakan lengannya ditarik seseorang  dengan paksa untuk menghadapnya, perlahan ia rasakan benda kenyal dan lembut menempel pada bibirnya, ia membelalakkan matanya ketika menemui seseorang sedang melumat bibirnya , ia paksakan kekuatannya untuk mendorong pria itu dengan kuat, namun apa daya kekuatan pria itu lebih kuat.

Lalu pria itu mendorong Prilly masuk kedalam rumah dan melepaskan pelukannya  dan mengunci pintu.

" Kamu apa-apaan Al!!! " Teriak Prilly.

Al terdiam dan memandang Prilly dengan penuh nafsu dan mulai mendekati Prilly.

" Kamu mau apa?!!! Jangan mendekat...!! " Teriak Prilly seraya menjauh dari Al.

Segera Prilly berlari menuju kamarnya dan mengunci pintu kamar dan segera bersembunyi dari Al. Namun Al tidak berhenti dan mencoba mendobrak pintu, hanya satu kali ia menghantamkan tubuhnya pada pintu dan ia menang. Kini Prilly sudah bingung untuk berbuat apa, matanya pun sudah basah sekarang. Ia coba berlari keluar tetapi ia ditahan oleh Al.

" Mau kemana sayang.... Sini sama aku" ucap Al dan mulai melumat bibir Prilly yang tertutup, ia paksakan lidahnya untuk masuk dan berhasil.

Prilly tak tau harus berbuat apa lagi, kini tubuhnya sudah dipeluk dengan sangat erat oleh Al.

Perlahan Al mendorong tubuh Prilly ke atas kasur dan membuka baju atasannya.

" Jangan al...hiks... Aku mohon... Hiks...aku mohon... Hiks... Jangan lakukan ini Al..." Tangis Prilly.

Namun Al sama sekali tak mendengar ucap Prilly, ia terus meraba tubuh indah Prilly dengan kedua tangannya. Tangannya terhenti ketika merasakan perut Prilly yang buncit Dan agak keras. Al mencoba memandang mata Prilly ingin melihat penjelasan. Prilly segera menyingkirkan tangan Al dari perutnya dan langsung ia peluk perutnya dengan tangannya.

Al lalu membuka paksa pakaian Prilly dengan kasar dan mencoba untuk membuka bra prilly.

" Jangan al..!!! Jauhkan tangan kotor Lo dari gue!!" TeriAk Prilly

" Jadi? Kamu mau apa?! " Tanya al dan mulai menurunkan tangannya pada perut Prilly.

" Jangan al!... Jangan apa-apain anak aku... Hiks... Jangan..." Tangis Prilly.

" Jadi?... Kamu lagi hamil.... Kamu sayang sama anak kamu..." Ucap Al dan Diangguki Prilly dengan tangisnya.

" Kalau kamu sayang sama anak kamu!! Kamu diam!!" Teriak Al didepan Prilly.

" BUAK!!!"

Al kini tersungkur dilantai.

Flashback

" Eh.. dompet ketinggalan lagi... Balik lagikan jadinya..." Ucap Ali merutuki dirinya dan berjalan berbalik arah.

Setelah sampai didepan villa Ali mencoba membuka kenop pintu, tetapi terkunci. Samar" ia dengar teriakan dari dalam villa " Prilly!!" Teriaknya ketika tersadar.

Ia dengan cepat mengeluarkan kunci cadangannya dan menerobos masuk

##########################

I'm (not) okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang