Prilly terbangun dari tidur lelapnya, dilihatnya jam dinding di kamarnya menunjukkan pukul 5:30, dan segera ia berlalu ke kamar mandi mencuci muka dan menggosok gigi. Lalu dilihatnya suaminya masih senang berada didalam mimpinya, ada niat terlintas dalam pikirannya menjahili suaminya yang masih tertidur, diambilnya gayung dan diisi dengan air, sedikit - sedikit ia cipratkan pada muka Ali.
" Li!!! Badai Li!!!! Badai!!!!!" Teriak Prilly, yang membuat Ali kalang kabut.
" Mana!!! Badai!! Badai!!" Ia pun terkejut dan mengubah posisinya menjadi duduk dan panik melihat ke sekelilingnya.
Dilihatnya Ali, Prilly yang sedang menertawakannya, ia baru sadar ternyata Prilly mengerjainya. Segera Ali meraih gayung itu dan ingin menciprat kan air itu pada prilly
" Jangan Li... Ampun... Nanti aku basah lho...." Ucap Prilly
" Ga mau tau, sini gak kamu..... Bandel ya... " Ucap Ali yang ingin menangkap Prilly yang lari dari hadapannya , namun Prilly kalah cepat, Ali sudah menangkapnya dengan tangannya yang kekar.
" Sini kamu.... Ha.... Mau kabur.... Sini...." Ucap Ali dan membasahi tangannya lalu diusapkan kemuka Prilly.
" Ali.... Hmmm...Ali.... Ampun Li... Lepas Li... Hmmmppph.. janji.. gak akan bandel lagi...." Ucap Prilly
" Janji ya ....." Ucap Ali dan menautkan jarinya dengan Prilly.
" Yaudah aku mau bikin sarapan dulu, kamu mandi gih. Masuk kantor kan?" Tanya Prilly.
" Iya... Yaudah aku mandi dulu.. temenin mandi dong...." Ucap Ali menggoda prilly.
" Ih, kok Genit banget sih?!" Ucap Prilly blushing.
" Enggak apa-apa kali genit sama istri sendiri, yaudah kamu masak yang enak ya." Ucap Ali.
" Iya." Ucap Prilly dan turun ke dapur.
Prilly turun dengan daster tidurnya, ia melihat mama dan bunda yang sudah ada di dapur sedang memasak dibantu biyem.
" Lho.. kok udah bangun sayang?" Tanya bunda.
" Iya Bun, ily mau bantu bikin sarapan." Jawab Prilly.
" Yaudah, kamu batu iris daun bawang ya. Mama sama bunda lagi bikin bubur." Ucap Mama
" Iya ma," ucap Prilly dan mengambil daun bawang untuk dicuci, setelah itu dengan lihainya dia mengiris daun bawang dengan rapi dan cepat.
" Pandai anak kamu jeng, gak salah pilih mah papanya Ali milih ily jadi mantu, aku beruntung punya mantu kayak ily." Ucap bunda pada mama.
" Biasa ajalah jeng, justru aku yang beruntung alm papa Prilly yang jodohin Ali jadi suami Prilly." Ucap Mama
" Gimana biasa aja, orang ily nya cantik, rajin, pandai masak pula." Puji bunda.
" Udah ah, bunda, mama debatnya. Ily kan jadi malu....." Ucap Prilly
" Kamu mah bisa aja, mending sekarang kamu panggil ali buat sarapan, ini buburnya udah lho." Ucap Mama.
" Iya mah, ily tinggal dulu ya ma, bun'' ucap Prilly dan segera naik ke kamarnya.
Setelah naik, ia tidak menemukan Ali, lalu terdengar suara air dari kamar mandi, " Ali masih mandi kayaknya" ucap Prilly dalam pikirannya.
Segera ia siapkan kemeja kantor ali, namun tiba-tiba sepasang tangan melingkar diperutnya.
" Eh... Bikin kaget aja ihh, Awas... Aku mau mandi juga" Ucap Prilly.
" Iya.... Iya.... Cepetan, nanti kita turun bareng, " ucap ali.
" Iya.... Bawel..." Omel Prilly
" Awas kamu ya... Nanti malam aku enggak tanggung jawab kalau kamu tepar" Ucap Ali..
" Apanya yang tepar....?" Tanya Prilly dari dalam kamar mandi.
" Itu lho... Itu......" Ucap Ali.
" Ih.. mesum terus pikirannya.. udah ahh... Jangan ganggu." omel Prilly.
" Iya....." Jawab Ali.
##########################
Kini mereka semua sudah berada di meja makan, mereka Memulai sarapan mereka dengan tenang. Setelah selesai, Prilly berdiri ingin membereskan piring kotor mereka.
" Sini bunda, biar ily yang bawa kedapur." Tawar Prilly.
" Makasih ya sayang." Ucap bunda
" Sini ma, biar sekalian ily bawain." Ucap Prilly pada mama Ully
" Makasih nak." Ucap Mama
Setelah Prilly membereskan piring kotor, ia segera menemui Ali yang ingin bekerja, segera ia cium tangan suaminya sebagai rasa hormat dan menghargai.
" Aku berangkat ya," ucap Ali dan mencium kening istrinya
" Jangan ngebut ya...." Pesan Prilly.
" Oh ya prill, besok aku keluar kota, ada meeting, aku minta tolong sama kamu siapin baju aku ya." Ucap Ali.
Prilly terdiam mendengar kalimat itu, apa dia lupa besok adalah jadwal pengecekan kandungannya. Rasanya sakit Ali lebih mementingkan pekerjaan. " Aku emang egois, tapi salahkah aku jika aku egois untuk anakku" ucapnya dalam hati.
Ali yang melihat istrinya mematung membuat ia merasa ada yang aneh dengan Prilly, " apa aku udah bikin kesalahan lagi, tapi apa?" Gumamnya dalam hati.
" Kamu kenapa Prill." Tanya Ali yang membuat Prilly terkejut
" Ha?! .... Ehh, Gak kok, enggak kenapa-kenapa, Hati hati dijalan ya" Ucap Prilly
" Kamu kenapa sayang, ada masalah? Cerita sama aku.." Ucap Ali menangkup wajahnya menatap manik matanya dalam, ada yang aneh disana.
" Gak kok, percaya sama aku, aku cuma capek aja. Udah kamu berangkat nanti telat lho." Ucap Prilly meyakinkan ali.
" Yaudah, aku percaya sama kamu, aku berangkat ya, jangan capek-capek ya" ucap Ali dan segera masuk ke dalam mobil.
Perasaanku tidak enak? Apa aku melupakan sesuatu?
##########################
(Revisi: 1 Juli 2019)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) okay
Romance(Dalam tahap revisi) Silakan dibaca votment ya Aku akan sabar, walaupun aku tau kamu tidak akan mudah menerima ku seutuhnya i'm okay. Tapi aku ingin engkau tau bahwa aku menerima ku apa adanya.