Prilly terlihat sedang duduk didepan meja rias, Ali datang menghampirinya untuk mengajaknya makan disekitar villa." Udah belum..." Tanya Ali..
" Bentar ya... Sebentar lagi kok... Cuma pakai bedak.." ucap Prilly yang masih sibuk berkutat dengan bedak ditangannya
Prilly yang memakai dress tosca polos 3/4 lengan pun turun dan memakai flat shoes ya , menghampiri Ali yang terlihat sedang memandang kebun teh didepannya dengan tatapan kosong. Prilly merasa ada yang aneh dengan Ali, ia memutuskan mendekat ke Ali dan menepuk bahunya pelan.
" Li..." Panggil Prilly lembut dan menepuk bahunya
" Hah?.. kamu... Udah selesai.." tanya Ali yang terlihat terkejut.
" Udah... Ayo cari makan, kamu bawa kunci villa kan?" Tanya Prilly.
" Iya, aku bawa... Pintunya udah dikunci.." tanya Ali.
" Udah... Ayo cari makan." Ajak Prilly.
Hari semakin sore, matahari pun terlihat mulai terbenam, Ali dan Prilly berjalan dengan santai melewati kebun teh . Suhu di sana cukup dingin tetapi untungnya cahaya Sunset juga menghangatkan mereka.
Dalam perjalanannya Prilly terhenti ketika melihat seseorang mendekat ke mereka.
" Siapa pril? Pacar kamu?" Tanya Ali tanpa basa basi.
" Hah? Kenalin.. ini Ali.. suami aku..
Li... Ini Al... Temen aku..." Ucap Prilly saling memperkenalkan mereka" Suami? Ooo.... Jadi dia yang bikin kita pisah... Hmmm... Gak seberapa..." Ucap Al.
Ali menatapnya tajam, sedangkan Prilly terus memegang tangan Ali agar ia tidak tersulut emosi.
" Iya.... Gue suaminya, kenalin nama gue Ali.." ucap Ali dan mengajak Prilly untuk pergi meninggalkan Al.
Al menatap mereka yang semakin menjauh dengan pandangan yang sulit untuk diartikan.
###########################
" Makasih kamu udah tenangin aku, kalau enggak... Aku rasa dia sudah mati saat ini..." Ucap Ali..
" Kenapa kamu berbicara seperti itu, itu hanya masalah kecil, kenapa harus sampai emosi dan ingin menghajarnya.... Kalau kamu menghajarnya kamu lebih keji dari dia Li...." Ucap Prilly sedikit kesal.
" Aku tau, tapi... Dia meremehkan ku.. dan.... Siapa yang gak emosi liat dia Mandang kamu kayak gitu..." Ucap Ali cemburu.
"Apa maksud kamu?" Tanya Ali
" Kamu masih suka sama dia?!" Tanya Ali semakin aneh." Udahlah.... Aku gak mau bahas ini lagi, itu ada warung nasi uduk didepan.. makan disitu aja ya..." Ucap Prilly.
" Terserah... Yang penting sehat.." ucap Ali.
Setelah itu mereka menghampiri warung makan itu dan memesan makanan mereka.
" Ibu... ,Nasinya masih ada?" Tanya Prilly.
" Masih neng, mau berapa piring? Makan disini atau bungkus." Tanya ibu penjual.
" Dua piring Bu, makan disini" ucap Prilly dan duduk di salah satu kursi.
" Sama teh hangat dua ya Bu" tambah Ali.
" Iya.. tunggu sebentar ya..."
Sepeninggalan ibu itu, dua orang wanita menghampiri mereka.
" Eh.. neng Prilly." Ucap salah seorang wanita.
" Eh?! Ibu Tuti, ibu apa kabar?" Tanya Prilly pada ibu Tuti.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) okay
Romance(Dalam tahap revisi) Silakan dibaca votment ya Aku akan sabar, walaupun aku tau kamu tidak akan mudah menerima ku seutuhnya i'm okay. Tapi aku ingin engkau tau bahwa aku menerima ku apa adanya.