chapter 30

2.6K 100 0
                                    


Prilly terlihat sedang duduk didepan meja rias, Ali datang menghampirinya  untuk mengajaknya makan disekitar villa.

" Udah belum..." Tanya Ali..

" Bentar ya... Sebentar lagi kok... Cuma pakai bedak.." ucap Prilly yang masih sibuk berkutat dengan bedak ditangannya

Prilly yang memakai dress tosca polos 3/4 lengan pun turun dan memakai flat shoes ya , menghampiri Ali yang terlihat sedang memandang kebun teh didepannya dengan tatapan kosong. Prilly merasa ada yang aneh dengan Ali, ia memutuskan mendekat ke Ali dan menepuk bahunya pelan.

" Li..." Panggil Prilly lembut dan menepuk bahunya

" Hah?.. kamu... Udah selesai.." tanya Ali yang terlihat terkejut.

" Udah... Ayo cari makan, kamu bawa kunci villa kan?" Tanya Prilly.

" Iya, aku bawa... Pintunya udah dikunci.." tanya Ali.

" Udah... Ayo cari makan." Ajak Prilly.

Hari semakin sore, matahari pun terlihat mulai terbenam, Ali dan Prilly berjalan dengan santai melewati kebun teh . Suhu di sana cukup dingin tetapi untungnya cahaya Sunset juga menghangatkan mereka.

Dalam perjalanannya Prilly terhenti ketika melihat seseorang mendekat ke mereka.

" Siapa pril? Pacar kamu?" Tanya Ali tanpa basa basi.

" Hah? Kenalin.. ini Ali.. suami aku..
Li... Ini Al... Temen aku..." Ucap Prilly saling memperkenalkan mereka

" Suami? Ooo.... Jadi dia yang bikin kita pisah... Hmmm... Gak seberapa..." Ucap Al.

Ali menatapnya tajam, sedangkan Prilly terus memegang tangan Ali agar ia tidak tersulut emosi.

" Iya.... Gue suaminya, kenalin nama gue Ali.." ucap Ali dan mengajak Prilly untuk pergi meninggalkan Al.

Al menatap mereka yang semakin menjauh dengan pandangan yang sulit untuk diartikan.

###########################

" Makasih kamu udah tenangin aku, kalau enggak... Aku rasa dia sudah mati saat ini..." Ucap Ali..

" Kenapa kamu berbicara seperti itu, itu hanya masalah kecil, kenapa harus sampai emosi dan ingin menghajarnya.... Kalau kamu menghajarnya kamu lebih keji dari dia Li...." Ucap Prilly sedikit kesal.

" Aku tau, tapi... Dia meremehkan ku.. dan.... Siapa yang gak emosi liat dia Mandang kamu kayak gitu..." Ucap Ali cemburu.

"Apa maksud kamu?" Tanya Ali
" Kamu masih suka sama dia?!" Tanya Ali semakin aneh.

" Udahlah.... Aku gak mau bahas ini lagi, itu ada warung nasi uduk didepan.. makan disitu aja ya..." Ucap Prilly.

" Terserah... Yang penting sehat.." ucap Ali.

Setelah itu mereka menghampiri warung makan itu dan memesan makanan mereka.

" Ibu... ,Nasinya masih ada?" Tanya Prilly.

" Masih neng, mau berapa piring? Makan disini atau bungkus." Tanya ibu penjual.

" Dua piring Bu, makan disini" ucap Prilly dan duduk di salah satu kursi.

" Sama teh hangat dua ya Bu" tambah Ali.

" Iya.. tunggu sebentar ya..."

Sepeninggalan ibu itu, dua orang wanita menghampiri mereka.

" Eh.. neng Prilly." Ucap salah seorang wanita.

" Eh?! Ibu Tuti, ibu apa kabar?" Tanya Prilly pada ibu Tuti.

I'm (not) okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang