chapter 27

2.7K 106 0
                                    

Ali mengendarai mobilnya keluar pekarangan, saat ini ia ingin pergi ke taman kota bersama Prilly yang duduk disampingnya kini. Dalam perjalanan mereka hanya diam tanpa mengatakan apapun, Prilly pun tampak asik memandangi pemandangan jalanan yang cukup padat pada pagi yang mendung ini.

Tak berapa lama, akhirnya mereka sampai. Ali memarkirkan mobilnya dengan baik dan membukakan pintu mobil untuk Prilly.

" Makasih..." Ucap Prilly tersenyum.

" Iya... Sama-sama, ayo cari tempat duduk..." Ucap Ali dan menggandeng tangan Prilly.

Setelah berputar-putar akhirnya mereka menemukan tempat duduk didepan air mancur. Mereka berdua duduk dan menikmati pemandangan sekitar. Ali berniat mengabadikan momentnya saat ini.

" Prill.... Foto yuk.." ucap Ali dan menyetel kamera iphonenya.

" Ayok... Sini biar aku yang pegang.." ucap Prilly.

Lalu mereka pun memotret beberapa foto

Foto 1: Prilly tersenyum, Ali tersenyum
Foto 2: Prilly dan Ali saling berpandangan.
Foto 3: Prilly berdiri di dekat air mancur dan Ali memeluknya.
Foto4 : Ali mencium kening Prilly.
Foto 5: Prilly mengecup pipi Ali.

Setelah foto terakhir, Prilly langsung menyembunyikan muka merahnya dengan berlari menjauh dari Ali, Ali hanya tersenyum melihat perkembangan hubungannya saat ini yang semakin membaik.

" Tunggu aku Prill!" Teriak Ali ketika melihat Prilly sudah jauh darinya.

Prilly semakin menjadi ketika melihat Ali menghampiri nya , ia berlari mengelilingi air mancur ditengah taman, akhirnya mereka berdua kejar-kejaran. Sampai akhirnya Ali menangkapnya dan duduk kembali dikursi taman.

" Bandel ya... Udah lari larian aja..." Ucap Ali yang nampak masih mengatur nafasnya.

" Iya.... Maaf deh..." Ucap Prilly.

Namun sesaat kemudian Prilly terdiam Dan pandangannya mendadak kosong. Ali yang melihat perubahan Prilly pun heran dan bertanya...

" Kamu kenapa?" Tanya Ali lembut.

" Eh.. aku...aku.. mau... Mau nanya boleh gak?" Ucap Prilly tergagap.

" Mau nanya apa?" Ucap Ali.

" Waktu itu... Aku gak sengaja liat kamu ketemu sama wanita disini... Dia.... Dia.. siapa Li?" Tanya prilly dengan suaranya yang sedikit bergetar.

" Waktu itu......itu kapan?... Oohhh... Waktu itu ada sekali.. aku ketemu sama Mila... Kenapa?" Ucap Ali.

" Ooo... Mila... Gak kok.. cuma pengen tau aja..." Ucap Prilly lega.

" Bilang aja cemburu...." Goda Ali

" Ih.. apaan sih!" Ucap Prilly dengan pipinya yang memerah.

" Cie... Pipinya kayak tomat.." goda Ali lagi.

" Udah ah... Ayo kerumah sakit ... Udah mau jam 10 lho..." Ucap Prilly dan bangkit dari duduknya.

Segera Ali melajukan mobilnya kerumah sakit.  (Skip)

Kini mereka sudah ada di ruangan dokter, Prilly terlihat tidak sabar untuk mengetahui kondisi kandungannya.

" Mari Bu, ibu baring disini.." ucap dokter seraya menepuk kasur pasien.

Segera Prilly berbaring dan membuka sedikit bajunya agar dokter mudah melakukan USG. Setelah itu dokter mengoleskan gel pada perut Prilly dan menempelkan alat pada perut Prilly.

" Gimana dok?" Ucap Prilly.

" Dua-duanya kondisinya sangat baik Bu, jaga kondisi ibu.... Kondisi baby sama ibunya sehat, tetap  makan sayuran, dan makanan bergizi lainnya ya buk.." ucap dokter.

" Apa dok?! Dua-duanya.... Maksudnya janin sama istri saya kan dok?" Tanya Ali.

" Jadi bapak sama ibu tidak tau..., Janinnya kembar pak, buk." Ucap dokter.

" Benarkah?!" Ucap Prilly.

" Iya Bu..." Ucap dokter tersenyum.

" Apa jenis kelaminnya dok?" Ucap tanya Ali.

" Belum bisa dipastikan pak bu.. Bulan depan baru bisa di USG jenis kelaminnya." Ucap dokter.

" Oo gitu... Ya sudah dok... Terima kasih..." Ucap Prilly.

Setelah selesai keduanya langsung menuju mall terdekat.. karena Ali memang berniat membeli beberapa perlengkapan.

" Sudah sampai.... Ayo turun..." Ucap Ali.

Setelah itu mereka berdua berjalan memasuki salah satu tempat perlengkapan baby yang cukup luas.

" Lho... Kok kesini Li?" Ucap Prilly.

" Gpp... Lihat-lihat aja, siapa tau ada. Yang suka..." Ucap Ali...

" Tapi kan, kita belum tau jenis kelaminnya.." ucap Prilly.

" Yaudah.. sekarang mending kita cari makan dulu deh, udah siang." Ucap Ali.

" Iya... Emang kamu mau makan apa?" Tanya prilly.

" Makan nasi bakar mau gak, kebetulan di food Court ada, enak lagi..." Ajak Ali..

" Yaudah, terserah kamu.. aku ngikut aja.." ucap Prilly.

" Yaudah.. ayo sambil jalan" ucap Ali.

Lalu mereka sampai, dan memilih beberapa makanan yang kelihatan nya menggiurkan.

" Mbak nasi bakar ayamnya satu ya.." ucap Ali.

" Kamu mau apa sayang?" Lanjut Ali.

"  Saya nasi teriyaki aja deh mbak, sama teh" ucap Prilly.

" Kalau saya minumnya jus jeruk aja" ucap Ali dan mengajak Prilly untuk membayar pesanannya dikasir. Setelah itu mereka mencari tempat duduk yang agak tepi yang pemandangannya indah.

" Situ aja yuk..." Ucap Prilly dan langsung berjalan ke meja itu.

" Disini pemandangannya bagus ya" ucap Ali dan duduk dihadapan Prilly.

" Iya... Trus habis dari sini mau kemana Li?" Tanya Prilly.

" Kita belanja keperluan aja," ucap Ali.

" Keperluan apa? Baru aja Minggu lalu aku beli perlengkapan bulanan lho? Emang udah habis?" Ucap Prilly.

" Keperluan buat rencana kepuncak lusa..." Ucap Ali santai.

" Ooo... Kirain apaan" ucap Prilly dan memandang keluar kaca.

" Apa!!!" Teriak Prilly dengan muka cengonya memandang Ali yang tersenyum.

" Iya... Kenapa? Kok kaget gitu!" Ucap Ali tersenyum melihat ekspresi Prilly.

" Serius Li... Siapa aja?" Tanya Prilly.

" Aku, mama, bunda, verrel, sama Kevin." Ucap Ali dengan muka watadosnya.

" Ih... Jahat banget sih...!! Ngambek ah..!!" Ucap Prilly dengan mulutnya yang dimonyongkan.

" Ih.. ngambek kok bilang bilang, gak kok i'm just kidding, kita berdua aja" ucap Ali.

" Seriusan!" Tanya Prilly dan Diangguki Ali.

(Skip)
Setelah mereka selesai memakan makanannya , mereka langsung membeli beberapa perlengkapan mereka, karena hari sudah sore. Akhirnya mereka pulang dan beristirahat.

###########################

Maaf karya saya agak sedikit ngawur ( bukan sedikit lagi, tapi semuanya ngawur)

Karena yang menghargai hanya satu orang, dan saya  berterimakasih kepada beliau yang masih menghargai.

Saya tidak berharap, tetapi setidaknya coment yang membuat saya menjadi lebih baik.

Terima kasih...

Salam hangat

I'm (not) okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang