chapter 21

2.9K 123 0
                                    

Prilly dan Ali yang selesai Menganti baju tidur pun turun. Dilihatnya mereka bunda dan mama Ully yang duduk di sofa ruang keluarga.

" Aku sama bunda ya , kamu ambil sate kamu dulu aku tunggu kamu disofa, aku temenin kamu makan di ruang keluarga." Ucap Ali dan Diangguki Prilly.

##############

" Bunda.. , mama.. kok belum tidur?" Tanya Ali sambil mendekati orang tuanya.

" Ngobrol dulu, biasa emak emak ..." Canda mama

" Prilly mana?" Tanya bunda pada Ali..

" Prilly ada di dapur lagi..." Ucap Ali terpotong mendengar suara teriakan

" VERREL!!!!!!!!! "

Ali yang mendengar teriakkan Prilly pun kaget dan berlari menemui Prilly, bunda dan mama pun ikut menyusul dari belakang.

" Ihhh... Hiks.. verrel... Kenapa sate aku dimakan!!!... Hiks...." Tangis Prilly memukul-mukul Verrel.

" Kenapa sayang?!" Tanya Ali yang baru saja sampai dan mendapati istrinya tengah menangis.

" Hiks... Sate aku dimakan.... Hiks..." Ucap Prilly memeluk Ali dan menangis.

" Kenapa sayang?! Kok nangis?" Tanya bunda

" Hiks.... Bunda.... Sate ily.... Dimakan sama verrel tuh... Hiks..." Adu Prilly.

" Kamu ya rel.. makanya kalau makan apapun lain kali nanya dulu, punya orang apa nggak.. ini kamu malah main nyosor, kalau udah dikasih obat tikus gimana?." Omel mama Ully.

" Ya maaf Tante.. verrel gak tau... Maafin verrel, Prilly maaf gue ya?" Ucap verrel cengengesan.

" Gak mau tau! Ganti verrel! Beliin lagi sana.! " Teriak Prilly.

" Iya.. iya..." Jawab verrel dan pergi menuruti permintaan Prilly.

" sama bakso ya" ucap Prilly sebelum verrel keluar rumah

" Yah!! Kok malah nambah?" Tanya verrel.

" Jadi! Kamu gak mau beli... Aku nangis nih...." Ancam Prilly

" Ampun Mak... Iya iya... Aku beliin." Ucap verrel dan segera membeli sate dan bakso pesanan Prilly.

" Udah... Ayo, kita duduk lagi sambil ngobrol" Ucap bunda dan menarik mama kembali ke sofa.

Ali yang duduk disamping Prilly pun bertanya pada bundanya.

" Bun... Emang kalau bumil ngidam itu semuanya aneh ya?" Tanya Ali

" Ya gak semua sih, dulu bunda pas ngandung kamu, bunda malah pengen makan pisang goreng rendem kuah bakso.." ucap bunda dan disungguhi tawa semuanya.

" Makanya sekarang Ali gedenya sengklek " canda bunda.

" Ih.. bunda ma gitu... Sengklek gini tampan lho bunda." Ucap Ali

" Tapi ya, kalau Mama liat Prilly ini ngidamnya masih normal. Tapi ini kayaknya masih permulaan ya bunda ya..." Ucap Mama

" Iya, tapi bagaimanapun kalau bumil ngidam itu harus dipenuhi. Makanya Li penuhi semua maunya Prilly." Ucap bunda membenarkan semua ucapan mama Ully.

" Tapi kalau ngidam nya yang berbahaya gimana?" Tanya Ali.

" Ya, coba bicarakan baik-baik dulu..." Jawab mama

" Sate datang!! Ucap verrel

" Yey..." Teriak Prilly dan langsung berlari ke dapur memindahkan makanannya ke piring .

" Jangan lari Prilly! " Teriak Ali mengingatkan.

####################

Prilly kembali ke sofa bersama verrel yang sedang membawa makanan prilly dan meletakkannya dimeja.

" Bunda, Mama... Makan sama-sama sini..." Ucap Prilly.

" Gak ahh. Mama masih kenyang sayang, kamu aja yang makan." Tolak mama

" Iya... Bunda juga masih kenyang..." Tolak bunda

" Yaudah Prilly makan sama Ali aja" ucap Prilly.

" Aku masih kenyang, kamu aja yang makan." Ucap Ali yang sibuk dengan tv nya.

" Yaudah aku gak mau makan.." ucap Prilly yang membuat Ali mau tidak mau harus ikut makan.

" Iya-iya ayo sini" ucap Ali mengalah

" Gitu dong..." Ucap Prilly tersenyum kemenangan.

" Nih makan...." Ucap Prilly sambil menyodorkan bakso yang sudah ditusuk menggunakan garpu dan dimakan oleh Ali.

Prilly kemudian lanjut memakan makanannya,, selang beberapa suap
" Li.... Habisin..." Ucap Prilly dengan watadosnya

" Lho?! Kok jadi aku? Itu masih banyak!" Ucap Ali mengehela nafas.

" Aku Udah gak mau bakso, mau sate aja. Nih habisin." Ucap Prilly seraya menyodorkan mangkok baksonya.

Prilly yang makan sate pun menyodorkan setusuk sate pada Ali yang memakan bakso . Ali terdiam bengong menatap istrinya yang menyiksanya.

" Kenapa? Kamu gak mau makan, aku nangis lho." Ucap Prilly dengan muka memelasnya and finally dimakan Ali.

" Kayaknya anak kalian ini emang nyiksa Ali ya.?" Ucap Mama membuat mereka tertawa kecuali Ali.

" Iya, perempuan nih kayaknya, manja sama ayahnya. Sih." Tambah bunda.

" Li.. nih masih ada satenya habisin." Ucap Prilly.

Ali pun yang sudah tak kuat hanya menghela nafas menatap sepiring sate yang menyiksanya.

" Besok ya... Aku udah kenyang... Udah gak kuat..." Ucap Ali memelasnya wajahnya.

" Itu tinggal 6-7 tusuk doang kok... Lagian inikan dedenya yang mau....." Ucap Prilly.

" Iya...iya... Aku habisin.." ucapan Ali dan langsung menyikat habis makanannya.

" Kalian disini aja dulu ya, bunda mau antar mama Ully sama verrel ke kamar mereka, bunda juga udah ngantuk.. ya" ucap bunda dan bangkit dari sofa untuk pergi.

" Ya udah gak apa-apa bun, selamat malam bunda , mama, verrel ." Ucap Prilly dengan senyumnya.

Selang beberapa menit, Ali bangkit dan membereskan piring dan mangkok bekas dan langsung menuju dapur. Prilly merasa bersalah pada Ali, langsung saja Prilly menyusul Ali setelah mematikan tv ke dapur.

" Li..... Maafin aku ya... Ini.. maunya baby" Ucap prilly menundukkan kepala.

" Aku ngerti.... Gak perlu minta maaf... Ayo kita gosok gigi, habis itu bobo." Ucap Ali membawa Prilly ke kamarnya untuk membersihkan diri dan tidur.

Prilly tersenyum senang, selama ini pengorbanan dan kesabarannya berbuah indah.

(Revisi: 1 Juli 2019)

I'm (not) okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang