You Are My Destiny!

30

Haihai😁😁
.
.
بسم الله الر حمن الر حیم

Lettu Prasetya Bagus AlFatih, ST.Han
dengan
Gicella Keisha Ramadhanti

Akad nikah akan dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Sabtu, 07 September'17
Waktu : 08.30 WIB-Selesai
Tempat : Masjid Al-Akbar Surabaya
.

.
.
.

Sudahh cukup senang dan sedih melihat undangan itu. Rasanya sedikit tidak rela melihat moment-moment yang sudah kita lewati hilang begitu saja. Aku berfikir, ini sudah menjelang beberapa hari menuju pernikahan mereka. Tak lupa aku ceritakan semua keluh kesahku ke
e-mail kak Ridwan. Ya walaupun ternyata tak sesuai janjinya yang katanya ingin membalas semua ceritaku. Tapi setidaknya aku sudah membuat perasaanku sedikit lega. Kak Ridwan sempat cerita kalau dia sudah kenal dengan sosok wanita. Bahkan katanya aku mengenal wanita itu. Tiba-tiba ada pemberitahuan e-mail masuk.

Kalau kamu pengen memperjuangin, ungkapin apa yang kamu rasain dan yang kamu pendam selama ini. Jangan jadi kayak aku, tahu kan? Ini belum terlambat Za. Semangat!
Ini aku lagi posisi di barak, doain terus ya😊 Maaf aku selalu nggak tepat waktu balas e-mailmu. Setidaknya aku tetap menyempatkan waktu untuk membalas pesanmu😋-Ridwan

Sekarang bimbang dan ada rasa sedikit menyesal kenapa aku dulu biarin kak Ridwan pergi dan sekarang aku malah memilih untuk pergi dari kehidupan kak Pras beberapa bulan yang lalu. Mereka adalah laki-laki baik yang aku kenal selama ini. Apa ini kutukan buat aku?

Astaghfirullah, kenapa aku jadi berfikiran kayak gini ya? Tapi kenapa harus Caca?, batinku dengan rintihan.
.
.
Hari yang tak ku nanti telah datang. mau gimana lagi? Nggak bisa diskip juga kan😂 Aku harus apa? Datang atau enggak ya? Kalau nggak datang berarti aku pecundang, kalau aku datang apa yang akan aku rasakan lagi Ya Allah?😂

Aku akhirnya memilih untuk datang dengan pakaian favoriteku, itung-itung ini amal. Siapa tahu bisa buat aku bahagia dan ikhlas. Deretan mobil mewah terparkir di halaman masjid terbesar kedua di Indonesia ini. Wajah bahagia nan cerah terpampang jelas dari para tamu. Tertangkap wajah Naura dan kak Jovan yang sengaja menghindariku.

"Kenapa mereka?," kataku pelan.

"Hai, sudah dateng dari tadi?", tanya kak Rafly yang berjalan bersama kak Citra.

"Nggak nyangka ternyata Kak Pras duluan yang nikah," kata kak Citra mengulaskan senyuman seperti para tamu tadi. Kak Rafly hanya memberikan isyarat mata pada kak Citra untuk memperhatikanku.

"Kamu nggakpapa kan Za?", tanya kak Rafly panik.

"Enggak, cuman kecapekan aja perjalanannya tadi malem soalnya kemarin kerja," kataku sambil berjalan di samping mereka.

Ku telusuri satu persatu lorong dan menyendiri. Apakah aku harus mengungkapkannya sekarang? Masih ada waktu sekitar satu jam setengah acara tersebut dilaksanakan. Aku memilih untuk menenangkan pikiranku dengan sholat sunnah di masjid megah ini. Aku berharap dengan ini, aku mendapatkan pilihan yang sesuai untuk masa depanku nanti.

Ku sertakan namanya dalam doaku pagi ini. Di depan terlihat seorang laki-laki mengenakan Baju koko berwarna Putih, yang pas dengan pakaian yang sekarang aku kenakan. Terdengar pelan rintihan doanya dengan khusyuk ia berdoa.

Aku penasaran dengan sosok tersebut, dan kuputuskan untuk menunggunya selesai sholat dan berdoa.

"Kak Pras?", kataku dengan kaget. Ia berjalan ke arahku dengan senyuman.