...

3.2K 192 3
                                    

Semangat yang masih PAS!! Beberapa bulan lagi Rafly & Ridwan lulus😂 baperr yaa😢😢 doain semoga mereka bisa lolos seleksi jadi taruna yaa.. amiiiinnn 🙏🙇
.
.
.
Hari ke jam, jam ke menit, menit ke detik, tak terasa ujian nasional akan segera berlangsung. Ujian nasional terus mendekati kami, kelas XII. Entah apa yang membuat Azza semakin tidak mudah dekat denganku. Kami sulit sekali bertemu. Bahkan satu hari kami sama sekali tidak bertemu.

AZZA POV

Aku tak tahu apa yang membuat kak Ridwan semakin hari semakin dekat dengan Geisha. Sebenarnya kalau boleh jujur aku rindu sekali dengannya. Apalagi sebentar lagi kelas XII akan menjalani ujian nasional. Aku tidak akan mengganggunya sampai ujian nasional selesai. Tapi sebelum dia tes untuk masuk Akademi Angkatan Udara aku akan memberikan satu kado yang pernah aku janjikan untuknya.

Aku pun mengajak kak Ridwan untuk bertemu dengannya walau hanya sekedar makan siang setelah pulang sekolah. Dan kak Ridwan pun mengiyakan ajakanku.

DI CAFE

Aku masih terdiam dan terus memandanginya. Kak Ridwan hanya membalas senyuman dariku. Setidaknya semua itu telah mengobati rasa rinduku sebelumnya karena kami sama sekali tidak pernah bertemu.

"Dek tumben ngajak makan, gimana kabarmu? Kita satu sekolah tapi jarang ketemu ya?", ucap kak Ridwan basa-basi.

"Alhamdulillah baik kak, haha iya.. kak Ridwan yang gak pernah kelihatan", kataku sambil tersenyum.

"Dek doain ya, senin besok aku UN, dan doain aku semoga lulus bisa masuk AAU ya", katanya lembut.

"Siap, semoga yang diinginkan terwujud. Azza selalu berdoa buat kak Ridwan kok", kataku sambil tersenyum.

"Oh iya kak, ini ada kado. Beberapa hari yang lalu saudaraku yang AU datang ke rumah. Karena aku sudah titip dari dulu beruntungnya tidak lupa dibawa sampai sini", kataku sambil menyodorkan sebuah kotak kecil.

"Makasih ya dek, boleh dibuka sekarang?",tanya kak Ridwan.

"Nanti aja kak di rumah, belajar sabar gitu lho", jawabku ambil tertawa.

Akhirnya makanan yang kita tunggu datang. Aku melihat kak Ridwan makan dengan lahapnya.

"Kak, kalau masuk AAU jangan lupa aku ya, banyak makan juga, kalau apa-apa kabarin ya", kataku sambil mengambil minum di sampingku.

Kak Ridwan hanya mengangguk dan mengedipkan matanya. Melihat tingkah lakunya membuatku tertawa.
.
.
.
Sudah lama aku juga tak bertemu dengan kak Rafly. Aku juga tidak tahu dimana dia sekarang yang pasti dia fokus dengan UNnya, terakhir kami bertemu saat dia meminjam catatan untuk Ujian Sekolah dan itu sudah lama sekali menurutku. Aku selalu berdoa untuk mereka berdua semoga apa yang diinginkan tercapai.
.
.
.
7hari telah berlalu, semoga mereka bisa mengerjakan UN dan aku berharap mereka lolos seleksi untuk Akademi masing-masing.

Tiba-tiba layar handphoneku menyala dengan 1 pemberitahuan pesan whatsapp.

Dek, doain ya semoga lolos pantukhir.. sebentar lagi pengumuman 😂, pesan dari kak Ridwan

Tiba-tiba disusul dengan Whatsapp dari kak Rafly.

Doain ya dek semoga lolos, kata kak Rafly beberapa detik yang lalu.

Aku langsung saja menyemangati mereka, pastinya aku ikut deg-degan. Entah dapat instruksi dari siapa seketika satu kata yang mengagetkan munjul dari 2 kontak di handphoneku.

LULUS!!!

Aku langsung tersenyum bahagia, entah mengapa aku ikut senang ketika membaca pesan mereka. Aku bisa terharu. Perjuangan mereka tidak sia-sia. Aku melihat sendiri perjuangan mereka untuk bisa meraih apa yang mereka cita-citakan. Namun disisi lain aku merasa sedih, karena tidak ada lagi yang melindungiku dan menyemangatiku jika ada masalah dengan Geisha. Aku tahu memang masih ada Naura, sahabatku. Tapi aku merasa ada yang kurang, karena mereka berdua sudah aku anggap seperti kakakku. Dan ternyata salah satu dari mereka bertiga adalah saudaraku yaitu kak Jovan.

You Are My Destiny!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang