25

2.6K 201 6
                                    

Lantunan ayat suci Al-Quran mengawali Ijab Qobul pernikahan kak Rizky dan kak Kayla pagi ini. Suasana semakin haru setelah kak Rizky dengan lantang dan lancar melantunkan sumpah Ijab Qobul mereka.

"Sahhh...", seru semua orang yang ada di dalam masjid ternama di kota Salatiga. Dilanjutkan dengan doa-doa. Kak Kayla tidak dapat membendung rasa harunya kali ini. Sekarang kak Kayla sudah sah menjadi istri kak Rizky. Dan semoga aku cepat mempunyai keponakan lucu sepertiku. Haha

Acara semakin meriah sejak resepsi pertama dimulai. Kak Kayla dan kak Rizky menjadi sorotan utama hari ini. Dengan senyum bahagia terlihat orang tua kami dan kak Rizky terlihat senang dan bahagia. Tamu-tamu dengan ramai datang dan menyantap hidangan yang sudah disediakan. Tiga bodyguardku hari ini datang semua.

"Mau nyanyi apa mas?", tanya seorang penyanyi di atas panggung samping panggung pengantin.

"Menikahimu dari Kahitna", jawab salah seorang bodyguard spesialku. Kak Ridwan dan kak Rafly terlihat kaget dan melongo melihat kak Pras naik ke panggung untuk menyumbangkan satu lagu di pernikahan kak Rizky dan kak Kayla.

"Udah nikah belum nih mas?", goda penyanyi itu padanya. Sontak membuat mata para tamu tertuju padanya.

"Belum, lagi nunggu gilirannya dulu", jawabnya dengan tertawa. Teman-teman kak Kayla yang datang dengan kecentilan melihat dengan mata berbinar-binar terlihat seperti ada tanda-tanda ingin mendekati kak Pras. Dilanjutkan dengan suara emasnya itu. Aku awalnya tak yakin dengan suaranya itu. Ternyata itu benar suara kak Pras.

"Kayaknya itu abdi negara deh, ganteng ya gagah gitu", suara seseorang dengan terkagum-kagum.

"Iya, akumah mau dinikahin sama yang kayak gitu", katanya dengan mengepalkan tangan seperti mei-mei di serial kartun upin-ipin.

Enak aja, sini aja yang deket nggak tau dia pacarnya siapa. Masak dateng-dateng seenaknya minta dinikahin tuh orang, batinku sedikit kesal.

Selesai menyanyi langsung disambut tepuk tangan yang amat meriah dari para tamu. Ia menjadi sorotan kali ini, dua pengantin itu hanya tertawa geli melihat kekesalanku. Sedangkan baru saja Naura menghadiri acara ini. Ia datang bergandengan dengan kak Jovan.

"Kayaknya yang habis ini nyusul Jovan sama Naura deh..", kata kak Rafly berbisik pada kami bertiga.

"Emang", jawab Kak Jovan yang muncul diantara kami. Kami langsung tertawa melihat tingkah calon pengantin ini.

Naura langsung mendekatiku dengan pipinya yang berubah menjadi merah merona. Kali ini dia benar-benar tersipu malu akibat ulah kak Jovan yang bilang akan melamarnya setelah ia mendapatkan pekerjaan yang mapan.

"Aku juga nyusul ah", kata kak Rafly tertawa lepas.

Mereka menemaniku hingga acara benar-benar selesai. Setelah itu mereka bubar jalan kembali ke rumah masing-masing kecuali kak Pras.

Walau acara sudah selesai, tetapi di rumah masih banyak tamu yang datang. Entah kenapa setelah acara ini, kak Pras semakin dekat dengan keluargaku termasuk keluarga besarku. Ia akan pulang ke Surabaya nanti malam. Senyumannya semakin meyakinkanku bahwa dialah sosok yang aku cari. Di tengah keramaian, aku dan kak Pras memilih untuk mengobrol bersama sekedar bercerita tentang kita dulu.

Hari semakin larut, kak Pras sudah siap-siap berangkat menuju stasiun Purworejo, Solo. Aku yang akan mengantarnya nanti malam, sekalian aku akan pulang ke Cepu. Karena tugas-tugas sudah menumpuk. Sebenarnya aku masih ingin tinggal di salatiga. Tetapi tinggal satu tahun lagi aku menyelesaikan study kuliahku ini. Inilah moment yang terberat bagiku, aku susah menemui keluargaku saat momen-momen penting. Ayah dan Bunda juga tidak keberatan dengan itu semua, asalkan aku juga harus menjaga kesehatanku dan bersungguh-sungguh untuk pendidikan.

You Are My Destiny!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang