Siang itu aku sama sekali tidak bertemu dengan Azza, karena Rafly bilang bahwa Azza sedang bersamanya. Aku dan Tyo bertemu dengan pacarnya di bioskop.
"Ini temen aku, tapi beda matra", kata Tyo sambil memperkenalkanku.
"Ridwan", kataku singkat.
"Hai, ini Caca teman SMAku", kata pacar Tyo padaku.
Caca hanya tersenyum dan menjabat tangan denganku. Aku ingin sekali pulang dan memilih untuk bertemu dan pergi bersama Azza walaupun ia selalu mendiamkanku atau bawel dengan ocehannya.
Dan saat itu juga Tyo berjalan dengan kekasihnya. Sedangkan aku berjalan di belakangnya dan tepat di sampingku yang berjarak setengah meter terdapat teman kekasih Tyo yaitu Caca.
"Ca, kamu jomblo kan? Tuh sama Ridwan aja", kata Tyo dengan sedikit tertawa.
Aku hanya melihat dengan senyum sinisku.
"Tyo, aku pulang dulu ya ada urusan", kataku.
"Gak, bentar aja", kata Tyo dengan cepat membawa tasnya.
"Oh ya, kak Ridwan boleh minta kontaknya?", tanya Caca dengan menyodorkan handphonenya.
"Minta ke Tyo", kataku.
"Baiklah, jangan lupa di balas", katanya dengan berbisik di sampingku.
Aku pura-pura tidak mendengarnya dan menuju ke luar mall.
DI RUMAH
"Bu, besok Ridwan ada pestakor di Semarang", kataku pada ibu.
"Sendiri?", tanya ibu meyakinkanku.
"Nggak, Ridwan disuruh kakak asuh Ridwan bawa teman cewek bu, ibu aja mau?", tanyaku dengan mengedipkan mata pada ibuku ini.
"Kalau ibu sama Ridwan, bapak sama siapa dong? Ibukan setia, kamu bawa adik kelasmu itu aja, Azza", kata Ibu dengan tersenyum memegang tanganku.
"Azza nggak ngontak Ridwan dari tadi sejak ia pergi bersama Rafly, sepertinya dia sibuk", kataku pada ibu.
"Oh ya, tadi aku ke Solo ketemu kasuh Tyo bu, tadi juga dikenalin temennya pacarnya namanya Caca", imbuhku.
"Lalu?", tanya ibu tanpa ekspresi.
Tiba-tiba handphoneku berbunyi tanda pesan masuk.
Ridwan maaf aku baru mengabarimu, Azza sudah daritadi aku antar. Oh ya, aku besok akan mengajak Azza karena Citra ada acara kuliahan yang tidak bisa ditunda maaf mendadak dan aku juga baru kepikiran, isi pesan dari Rafly.
Aku langsung mengiyakan pesan Rafly, karena aku tahu Azza seperti tidak senang jika pergi bersamaku.
"Aku akan mengajak Caca", kataku tanpa sadar membalas dan memberitahu Caca bahwa dia akan ku ajak ke pestakor.
Ibu hanya bingung melihatku bertingkah laku seperti itu. Aku langsung sholat dan pergi untuk tidur.
Hai kak, aku Caca teman kak Tyo... Aku dengar besok kakak ke Semarang ya? Bagaimana kalau kita ketemu? - Caca
Kebetulan Caca sms aku, cukup membuatku mudah untuk memberitahunya untuk mengajaknya ke pestakor jateng besok. Sebenarnya aku ingin mengajak Azza, namun bagaimana lagi? Lagian aku juga belum memberitahu Azza, namun aku sudah izin pada ayahnya. Ya aku juga memberi kesempatan pada Rafly karena aku tahu dia sudah punya pacar, yaitu Citra. Aku langsung memberitahu Caca bahwa aku akan mengajaknya besok.
Kak, Aku besok akan datang ke pestakor bersama kak Rafly, karena kak Citra ada tugas kuliah. Aku tahu tadi siang kakak bilang kalau aku pergi bersama kak Ridwan tapi sama aja kan tujuannya? Nanti kita ketemu disana besok😉-Azza
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny!
Romansa"Jadilah dirimu sendiri. Saat itulah, aku mencintamu apa adanya. Jika kau mampu setia, maka setialah. Kesetiaan tidak hanya memerlukan kepercayaan dan pengakuan. Kesetiaan juga membutuhkan pengorbanan. Disaat aku pergi untuk mengabdi pada negara, ak...