7. Seraaang!!!!

992 103 6
                                    

Anyeoong...

I'm back..
Gue ingetin lagi yah buat vomment untuk menghargai karya author...
Biar nggak lupa, bisa langsung klik vote sebelum membaca...
Thanks buat yg udah setia nunggu update an gue n thanks vomment nya..






Happy reading...


*-*












Kwakk kwakk kwakk

Ada angin, tak ada hujan.

Mentari menyengat di ubun-ubun. Angin semilir yang seharusnya dinikmati karena sepoi-sepoi, justru mereka yang menikmati pemandangan siang-setengah sore ini.

Di ujung barat berdiri segerombolan pria berkacak pinggang. Di tengah paling depan si pria yang masih berkostum biru-putih dengan memamerkan kaos hitam gambar justin bleber, merangkul pria lain dengan seragam sama, biru-putih tanpa kaos hitam rapi dengan tas ransel. Rangkulannya terlihat jelas bukan rangkulan kenyamanan dari seorang sahabat. Tapi dia adalah tawanan yang harus diselamatkan oleh kubu timur.

Di ujung timur, berdiri tiga insan dengan satu-satunya wanita berdiri di tengah. Mereka masih mengenakan putih-abu abu lengkap dengan ransel di punggung mereka. Meski dengan tangan kosong sudah dapat dipastikan akan terjadi pertempuran sengit diantaranya.

Debu-debu beterbangan tak kalah dengan dedaunan yang diterbangkan angin yang ikut mengajak ribut. Angin pun menerbangkan rambut segerombolan kubu barat dan tiga gelintir manusia di kubu timur layaknya film India dengan tarian-tariannya.

"Ngajak ribut nih" kata Jennie yang sibuk merapikan rok abu-abu setinggi dengkul yang terus berkibar oleh angin ribut.




Kwakk kwakk kwakk

"Ini lagi. Ngajak ribut lo"
Jimin berteriak dengan mendongakkan kepalanya. Setelah angin yang bikin repot Jennie, kini suara burung gagak bikin kekacauan diantara keheningan itu. Jimin menantang burung gagak yang tak merasa bersalah.

"Kalo gue emang mau ngajak ribut. Elo mau apa?" kata June yang menjawab teriakan Jimin.




"Lepasin Jungkook" jawab Jennie enteng.

"Enak aja nglepasin dia. Elo harus tanggungjawab dari ulah elo" June tak terima dengan hukuman yang diterimanya tempo hari. Hukuman yang menurutnya berawal dari ulah usil seseorang yang kini berdiri di hadapannya.

"Itu akibat ulah elo sendiri. Kenapa gue yang harus tanggungjawab?" jawab Jennie dengan santainya.

Jennie tahu benar arah pembicaraan yang dimaksudkan June. Hukuman atas pelariannya dari hukuman akan menimbulkan hukuman lain yang lebih menyiksa.

"Gara-gara elo gue jadi dapet hukuman dobel"

"Itu masalah elo, bukan masalah gue"

June semakin geram dengan berhadapan dengan cewek sok pahlawan di depannya. Berbicara dengannya nggak akan menyelesaikan masalah yang justru akan menimbulkan masalah bagi emosinya yang meluap.

"Banyak bacot lo... Seraaaaang!!!!" perintah June.

Negosiasi yang singkat tak memberikan solusi. June melepas Jungkook untuk melakukan penyerangan pada Jennie. Sedang kawanan June menyerang kawanan Jennie. Jimin dan Taehyung yang tak tahu duduk permasalahannya harus ikut dalam penyerangan demi menyelamatkan Jennie. Sedang Jennie harus menyelamatkan Jungkook dari genggaman June. June hanya meminta pertanggungjawaban atas perbuatan Jennie.

Video yang berisi bahwa June and the geng tidak ikut membersihkan lapangan basket atas hukuman yang diberikan pak Jono yang dibuat oleh Jennie berakibat June harus mendapatkan hukuman lain yang lebih berat. June tak terima dan menahan Jungkook atas perbuatan Jennie. Akhirnya tawuran SMP-SMA itu terjadi.

.

.

.

"Aw" Jennie meringis kesakitan saat betadine di tangan Jungkook menyentuh sudut bibirnya.

Suasana hening kembali. Hanya ringisan perih dari ketiga manusia itu. Jungkook yang hanya mendapat memar di lengan kirinya mengobati luka Jennie di sudut bibir, dahi dan beberapa luka di lengan dan kakinya. Sedangkan Jimin dan Taehyung saling mengobati luka mereka. Bisa dikatakan bahwa keadaan fisik mereka saat ini adalah hancur. Kalo tidak ada Pak Supri di sana mungkin kondisi mereka akan lebih hancur lagi.

Untuk saat ini tak mungkin bagi Jennie untuk kembali ke rumahnya. Apalagi jika harus bertemu dengan Yoongi. Yoongi memang tak pernahpeduli dengan Jennie, tapi kalau saja Yoongi tahu luka yang diderita Jennie pasti Yoongi sangat peduli pada Jennie. Peduli untuk terus mengomeli dan memberikan ceramah akbar untuk Jennie.

"Udah tau elo nggak pernah tawuran--" kata Taehyung geram.

"Dan nggak bisa tawuran, apalagi di dunia nyata" tambah Jimin.

Jennie bukanlah petarung sejati. Yaiyalah, yang Jennie tahu dunia war di game yang dimainkannya bersama Taehyung dan Jimin sangat mendebarkan dan menyenangkan. Tapi sayangnya ia selalu kalah melawan mereka. Dan nyatanya tawuran di dunia nyata lebih mendebarkan dan meningkatkan adrenalin dibanding di dunia game. Tapi sayangnya nggak ada sisi menyenangkannya tawuran di dunia nyata, yang ada malah menyedihkan karena harus menderita luka dan lebam yang menyakitkan.

"Masih aja nantangin mereka" sambung Taehyung.

"Mereka yang nantangin duluan" Jennie membela diri.

"Tapi ngapain juga elo ngeladenin mereka"

"Ya gue ngerasa nggak salah sama tindakan gue"

"Lagian ngapain sih elo ikut campur urusan orang"

"Gue bukannya ikut campur. Gue cuma bantuin petugas ketertiban aja kok"

"Lebih tepatnya elo cuma bantuin ni anak" Taehyung menunjuk Jungkook dengan dagunya.

Kembali hening. Jennie terdiam mencerna kata-kata Taehyung yang nyatanya benar adanya. Jennie melakukan semuanya demi Jungkook.

"Percuma gue ke sini" Jennie menepis tangan Jungkook yang mengobatinya.

"Jen" kata Jimin.

"Elo sama aja kayak Kak Yoongi" Jennie berdiri mengambil tasnya di sofa dan keluar meninggalkan mereka di rumah Jungkook.

*-*



Rencananya gue mau bikin Jennie relationship bukan cuma friendship tapi juga romance..
Enaknya Jennie dipasangin sama siapa?
Anak BTS?? Anak YG??

Vomment juseyo

Brother [Jennie X BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang