I. Who are you ?

356 36 4
                                    

Hiruk-pikuk mulai menyurut. Beriring langit menggelap karena awan menyelimut. Bahkan bintang turut tertutup. Jalanan tak lagi sering terlihat kendaraan roda 4 ataupun enam bahkan roda dua telah pulang untuk beristirahat menunggu hari esok. Taksi pun tak akan datang tanpa sebuah panggilan. Hampir semua rumah, gedung apartemen dan kantor menggelap. Hanya beberapa tempat dan gedung yang menyediakan layanan malam, masih menampakkan sinar terang. Salah satunya, sebuah minimarket 24jam. Seorang bersurai panjang melebarkan pintu kaca separuh sudut.

"Terimakasih. Hati-hati di jalan" seorang berseragam di balik pintu melambaikan tangannya kepada si gadis. Dengan senyuman, dia merelakan si gadis melangkah keluar dari tempat melelahkan itu.

Sembari mengangkat tasnya di pundak, Si gadis membalas senyuman dan menjawab si empu suara dengan isyarat tangan di kepala layaknya menghormat dan mematuhi perintah si empu.

"Ah, capek banget" gadis berseragam putih dengan sebuah nama 'Jennie' tertulis di dada kanannya, menepuk-nepuk pundak.

Sebuah kalimat membuatnya harus bertanggung-jawab atas sebuah tindakan yang tidak seharusnya dia mempertanggungjawabkannya. Sebuah kecelakaan yang terbilang cukup besar dengan beberapa cidera besar oleh kakaknya, membuat dirinya harus membalas budi baik Kim Taehyung yang telah membantu keuangan dan administrasi rumah sakit atas Kim Jisoo. Walau itu bukan perbuatannya secara langsung, tapi Jennie berusaha bertanggungjawab pada perbuatan kakaknya yang selama ini bertanggungjawab pada kehidupan Jennie. Walau terbilang ini adalah pekerjaan pertamanya dalam kata 'menafkahi', Jennie cukup menguasainya dengan cepat. Dia adalah siswa mudah belajar sesuatu hal baru dan dia juga menyukai hal baru.

Dalam rasa lelah yang masih merasuk ke dalam tubuhnya, Dia merogoh kantong seragamnya, menemukan sebuah ponsel pintar.

"Kira-kira, Apa yang Kak Yoongi lakukan sekarang? Apa dia baik-baik saja? Apa sebaiknya gue telepon dia lagi? Apa dia sudah tidur? Dia tidur dimana???" seribu rangkaian pertanyaan masih melayang dalam pikirannya tanpa menemukan jawaban. Rasa khawatir dan takut, membuat kepalanya berpikir dan tangannya harus bekerja pada ponsel pintarnya.

Rasa lelah dalam tubuhnya yang menuntut untuk sebuah tindakan 'pulang dan istirahat' tertutup dengan seribu pikiran untuk menjaga dan mengkhawatirkan kakaknya.

Tut Tut Tut

"Apa ini?" Jennie menjauhkan ponselnya dari telinga dan menatap layar itu dengan tak percaya. Pasalnya, sejak kejadian itu dia tidak bisa menghubungi kakaknya. Kali ini dia tahu bahwa dia masih memiliki harapan walau hanya dengan mengetahui nomor kakaknya masih aktif. Walau setiap panggilan dan pesan yang dikirimnya tidak terbalaskan.

"Tapi kenapa nggak diangkat?"

Tidak ada yang tahu keberadaan Yoongi, semenjak kecelakaan yang dilakukannya. Membuat semua orang berpikir bahwa Yoongi melarikan diri dari tanggungjawab. Tidak sepenuhnya dia harus bertanggungjawab, tapi dia adalah saksi mata dan juga penyebab kecelakaan itu. Beberapa pernyataan yang sempat membuat orang lain tak percaya seolah menguatkan dan beralih mempercayai kalimat tuduhan dari mulut salah seorang teman dan kini menjadi musuh Yoongi, Mino.

"Jen"

Jennie berhenti dari langkah lemahnya. Mendengar namanya dipanggil, namun dia juga merasa tak perlu menjawab panggilan itu.

"Kook" batinnya menjawab.

Sebuah perasaan, merasa dikhianati membuatnya berfikir. Mungkin lebih baik jika dia mengabaikan orang itu dan mengabaikan perasaan terkhianati itu. Jennie memasukkan kembali ponsel pintarnya ke dalam tas, dan kembali melangkahkan kakinya tanpa menoleh kepada sumber suara.

Jun Jungkook, mungkin dia juga berpikir bahwa dia layak mendapatkan perlakuan seperti itu. Dia juga ingin mendapatkan perlakuan hangat seperti dulu. Dia berusaha mencairkan dan melupakan kondisi tak nyaman itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brother [Jennie X BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang