4. Sakit gigi

1.3K 120 3
                                    

Hai..
Hello..
I am back..

You can click vote before reading..

Thanks for your vomment..


Happy reading



















Jennie meringkuk di atas ranjangnya, berbalut selimut tebal. Saat ini bukanlah musim hujan sehingga Jennie harus berlindung di bawah naungan selimut. Tapi udara sore ini cukup membuatnya begidik dan tak mau beranjak dari ranjangnya walau hanya sekedar untuk mencuci muka. Pasalnya yang ia tahu air di atas kulit di tambah dengan terpaan angin yang tajam itu sama saja dengan menaburkan garam di atas luka. Dingin yang berlipat, walau awalnya air itu tidaklah terlalu dingin baginya.

Jennie melindungi diri dari segala serangan dari luar. Bahkan dia menutup telinganya padahal seluruh tubuhnya sudah tertimbun oleh selimut tebal.

"Aish..."

.

.

"Yang ini bagus"

Berbeda dengan Jennie yang meringkuk di atas ranjangnya, Yoongi tak merasa sedikitpun kedinginan. Di lantai bawah dia hanya memakai kaos hitam lengan pendek dan mengotak-atik benda hitam di hadapannya. Tak merasakan dingin, dia justru merasakan darah mudanya sedang mendidih, memainkan VCD player di depannya.

"Ganti ganti. Bagusan yang ini"

Seorang pria di hadapan Yoongi mulai beradu pemikiran dan menekan tombol, memainkan musik yang disukainya. Kemudian mengikuti nada dan mulai bernyanyi mengikuti suara yang keluar. Kim Namjoon, si jenius di kelasnya yang selalu menjadi saingan terberat bagi Yoongi dalam hal pelajaran. Tapi selalu menjadi sahabat terbaik kalo bicara soal musik, karena selera musik mereka yang seirama dan sejalan.

"Yang ini enak juga"

Seorang pria lain yang berdiri tak jauh dari mereka berdua mulai mengangkat kedua jempol dan menggerakkan pinggulnya. Jung Hoseok, pria yang menyukai banyak jenis musik. Hampir semua jenis musik ia sukai, apalagi musik yang mampu menggerakkan hatinya untuk bisa menggerakkan tubuhnya. Dia suka menari, sehingga tiap musik terdengar di telinganya maka secara otomatis tubuhnya akan menari.

Sedang pria lain hanya duduk di sofa dan tersenyum melihat kelakuan ketiga sahabatnya. Kim Seokjin, dia sedikit berbeda dengan ketiga sahabatnya. Bukannya dia tidak menyukai musik. Dia juga menyukai musik, tapi musik bukanlah prioritas utamanya seperti yang lain. Kali ini dia tertarik dengan majalah yang tergeletak di meja. Si pria yang selalu menjadi bahan pembicaraan gadis di sekolahnya karena ketampanannya ini selalu tergiur dengan resep masakan yang tertera di majalah halaman terakhir. Matanya terbelalak dan bibirnya mengukir senyuman. Ia membacanya sekilas, lalu memotret dengan ponselnya. Dan tentunya akan segera ia praktikkan di rumahnya nanti.

.

.

.

"Aish... Kenapa berisik sekali"

Jennie masih meringkuk dengan tangan di kedua telinganya. Ternyata bukan air ataupun udara dingin yang membuatnya masih meringkuk di atas ranjangnya. Suara berisik yang ditimbulkan oleh empat sekawan dan musiknyalah yang membuat Jennie rela berlama-lama berada di bawah naungan selimut. Bukan mereka saja. Ternyata Jennie sudah melepaskan baterai jam dinding sejak tadi agar detik jarum jam tak mengganggu ketenangannya.

"Nggak tau orang lagi sakit gigi apa"

Kali ini kesabaran Jennie kalah dengan musik dan teriakan sahabat Yoongi yang mereka sebut dengan menyanyi. Tapi nyatanya yang terdengar hanyalah teriakan-teriakan mereka.

Brother [Jennie X BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang