9. Bos Besar

938 90 2
                                    

Hai...

Gue balik lagi kesini tanpa banyak bacot..
Thanks for reading and please vomment...






Happy reading









"Kemana?"

Dua puluh menit sejak Pak Agus, guru Sejarah mengucapkan salam dan tak lupa memberikan wejangan-wejangan serta tugas-tugas pekerjaan rumah murid-muridnya, ruang kelas sudah sepi. Koridor sekolah yang notabene di penuhi semua orang pun sudah sepi. Hanya Pak Rokani atau sering disebut dengan Pak Roka, OB sekolah, yang mondar-mandir keluar-masuk dari ruang satu ke ruang lain dengan alat pel di tangannya.

Suara Jennie terdengar sangat jelas diantara keheningan sekolah yang sepi. Taehyung menarik lengan Jennie layaknya tahanan yang enggan masuk sel penjara. Sebuah ruangan cukup luas di belakang sekolah, mereka berhenti. Taehyung menendang pintu yang terlihat sudah mulai usang itu. Seorang pria dengan jaket hitam lengkap tudungnya telah berdiri di sana membelakangi Jennie dan Taehyung.

"Ini saatnya" Taehyung sedikit membungkuk dan berbisik pada Jennie. Taehyung mendorong Jennie mendekati pria itu.

"Elo harus ketemu langsung sama bos besar...buat orientasi"

Terhitung sudah enam bulan yang lalu MOS dilaksanakan dan ditutup dengan serangkaian penampilan-penampilan kakak kelas dari berbagai ekstra kurikuler untuk menarik minat siswa baru. Namun saat ini Jennie harus mengikuti orientasi lagi. Setelah Jennie mengatakan ingin belajar beladiri pada Taehyung, Taehyung syok berat. Bukan apa-apa. Taehyung tahu benar maksud dan keinginan Jennie memang tidak bisa diganggu gugat. Taehyung kesusahan mencari guru beladiri yang sesuai untuk Jennie, hingga akhirnya Taehyung teringat dengan guru beladiri yang saat ini ia sebut sebagai bos besar.

Bos besar. Tak seperti yang Jennie bayangkan, seseorang yang Taehyung sebuat sebagai bos besar ternyata tak sebesar yang Jennie bayangkan. Pria di depan dan membelakanginya saat ini hanyalah pria tidak terlalu tinggi, hanya selisih kurang dari satu jengkal dari Jennie, dengan tubuh yang tidak besar juga.

"Maju!!" Bos besar membalikkan badan menghadap Jennie dan menyuruh Jennie untuk menyerang lebih dulu. Suaranya tidak terlalu jelas karena tertutup masker.

"Hai bos besar" Jennie mencoba menyapa untuk mencairkan ketegangan.

"Hai"

"Tunggu. Anda beneran bos besar?"

"Iya, kenapa?"

"Hmm.." Jennie mendekati bos besar perlahan. "Boleh saya menyerang duluan?"

"Tentu"








.








.







"Elo??"








.








"Tae, bisa jelasin?"








.









"Kenapa bisa dia??"










.









Ketiganya duduk di tumpukan kardus yang berada di gudang itu. Jennie berdiri, mulai menghakimi keduanya.

"Elo pikir gue becanda?" Jennie berkacak pinggang.

"Nggak gitu Jen. Gue sama sekali nggak nganggep elo becanda. Dan gue serius bawa dia buat bantuin elo" Taehyung menjelaskan dan menunjuk pria di sampingnya yang disebut 'bos besar' sebelumnya.

Brother [Jennie X BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang