Mamah suka

91 5 0
                                    


Bagas dan yang lain sedari tadi sibuk membereskan gelas gelas bekas tamu tamunya Dara. 
Pengajian yang keluarga Dara gelar sudah selesai 15 menit yang lalu. 

Bagas tampak serius memunguti gelas gelas ke tepak yang ada di depannya. Sebelum Yuta adik Dara mendekatinya dan membantu mengangkat tepaknya.

"Biar gue aja.  "

Ucap Bagas menarik kembali tapak yang sudah di ambil oleh Yuta.

Yuta hanya mengangguk dan berjongkok lagi untuk memungut sampah sampah bekas permen.

Bagas memperhatikan Yuta dari belakang,  lalu ia kembali ikut berjongkok dan menaruh tapak yang ia bawa tapi ke lantai.

"Kok gak jadi bawa ke dapur kak? "

Tanya Yuta saat melihat Bagas ikut berjongkok di sampingnya.

"Pacar kakak lo gak kesini? "

Yuta langsung membulatkan mulutnya dan mengangguk kecil.

"Oh.  Si Ian?  Katanya sih lagi ke Bandung tantenya ada yang lahiran. "

Bagas hanya manggut manggut dan bersiap untuk berdiri. Tapi kakinya di pegang oleh tangan kiri Yuta.

Membuat bagas harus melongo ke bawah. Dan menatap yuta dengan tatapan "kenapa"

Lalu Yuta berucap tanpa suara.

"Lo suka kakak gue kan? "

Bagas hanya tersenyum sekilas dan pergi ke dapur membawa gelas gelas kosong.

Di dapur Dara Della dan tante tantenya Dara tengah sibuk mencuci gelas dan menyimpan makanan yang gak habis.

"Dar,  yang pake hem abu abu itu pacar kamu ya Dar? "

Tanya Tante Gi yang tengah duduk di meja makan untuk menata makanan.

Sontak pertanyaan itu membuat della dan dara kaget membuat sendok yang tengah mereka pegang jatuh dan menimbulkan suara yang cukup keras.

"Kok kaget sih?  Kalo bukan ya udah..  Tante cuma tanya.  Tapi kalo bener juga gak papa.  Tante suka dia ganteng. "

Hellowww yang mau pacaran sama orang belangsak kaya Bagas juga siapa?  Dan kalo Tante suka kenapa gak jadian aja sana sama si Bagas. Gerem deh.

Dara hanya tersenyum tipis melihat Della yang agak risih karna ucapan tantenya Dara.

"Maafin tante gue ya,  dia emang suka gitu. "

Bisik Dara.

"Bukan apa apa sih,  geli aja gue.  "

Ucap Della ikut berbisik.

Dara hanye tersenyum sebelum mereka berdua menoleh ke arah yang sama karna suara gelas. 

Bagas yang sedari tadi jadi bahan pembicaraan muncul.

"Kenapa sih lo berdua?  Kaya liat hantu aja.  "

Ucap Bagas lalu pergi dari dapur.

"Kok panjang umur banget itu bocah? "

Ucap Della masih melihat ke arah punggung bagas yang lama lama menghilang di pintu dapur.

Saudara saudara Dara sudah pulang semua, tinggal teman teman Dara yang masih disini.  Sedari tadi Bobby dan Yuta bermain Ps dengan Bagas dan Rey sebagai penonton yang ributnya minta ampun.

Telinga Dara sampai pengang tapi mamahnya malah tertawa melihat kelakuan mereka. Tampak beberapa kali Mamahnya itu ikut teriak karna gawang adiknya kebobolan.

Bad Boy Good Lips Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang