Dara sudah membulatkan keputusannya, ia akan menjawab pernyataan dari Bagas waktu itu hari ini nanti.Seperti biasa ia berangkat dengan Ayahnya.
"Semangat ya kak! Ayah Kasih restu kok. "
Dara hanya tersenyum,
Dara memang menceritakan semuanya ke Ayah dan Mamahnya. Mereka berdua merestui hubungannya. Karena mereka suka sifat Bagas.
Della tiba tiba saja muncul di samping Dara, membuat Dara kaget.
"Hih dateng dari mana sih lo. Ngagetin. "
"Dari dalem angkot. Tadi gue denger bokaplo ngasih restu. Restu apa? "
"Apa ya. "
"Lo mau ngapain? "
"Jadi kemarin pas kalian dateng kerumah-"
"DORRRR!! "
"AA KAGET MONYONG! "
"Hahahaha. "
"Asem lo gas. "
"Cie cie, manggil bobby. "
"Apasih siapa juga yang manggil tuh setan. "
"Tadi lo bilang monyong. Siapa coba yang monyong kecuali si Bobby. "
Dara hanya tertawa mendengar lelucon Bagas.
"Gara-gara lo, Dara gak jadi ngasih tau gue kan. Hih. "
"Emang mau ngasih tau apa? "
Bagas menatap ke arah Dara, mata tajam milik bagas dan senyuman manisnya itu membuat Dara tiba-tiba menjadi Batu. Ia tak bisa mengerakkan tubuhnya. Ia terpanah wajah tampan milik bagas yang sekarang tepat di depan matanya.
"Dar!! "
"EH KAGET! "
"Lo mah malah bengong. "
Bagas hanya tersenyum melihat tingkah Dara.
Dara memutuskan untuk jalan-jalan sendiri, karena kelasnya kosong. Dara sudah mengajak Della tapi cewek itu memilih untuk tidur di kelas saja dari pada jalan-jalan di sekitar sekolah, karena gak ada cowok ganteng di sekolah ini.
Saat sampai di koridor paling belakang dekat dengan tembok sekolah, ia melihat Bobby yang tengah menahan seseorang di atas pundaknya.
"Cepetan! "
Bisiknya.
Dara memberanikan diri untuk lebih mendekat, melihat siapa sebenarnya yang tengah di angkat oleh bobby.
"Bagas? "
Sontak mereka berdua menoleh, tapi karena terlalu lelah karna memang berat badan Bagas dan Bobby lebih besar Bagas. Membuat Bagas jatuh cukup keras, dan lengan kirinya tergores oleh Kawat.
Bagas histeris saat melihat ada darah di lengannya. Darahnya lumayan banyak.
"Aahh! Apa gue bakal mati? Uhuk uhuk. Dara kamu jangan sedih uhuk uhuk jika nanti kamu kangen sama aku. Lihat aja foto aku. Uhuk uhuk ah, dan lo Bob sering sering mandi uhuk uhuk biar Della jadi suka sama lo uhuk uhuk. "
Tak lama Bagas menutup matanya. Ia pingsan atau apa?
Dara dan Bobby yang awalnya hanya melihat, sekarang mereka menampar-nampar pipi milik Bagas. Membuat Bagas sadar kembali.
"Apa aku udah mati? Kalian malaikat? Kok mirip temen gue? "
Bobby langsung menjitak keras kepala milik Bagas agar temannya itu cepat sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Good Lips
RandomGara gara pindah sekolah, hati yang awalnya hanya milik laki laki yang di anggapnya Cinta pertamanya.... Berpaling ke orang lain yang sifatnya jauh dari Cinta pertamanya... Malah bisa dikatakan 180%. Warning : ⚠ bahasa non baku.. Jika sudah memb...