0.29 Akhirnya gak jomblo

39 4 4
                                    

Bobby keluar dari kamar mandi dengan senyum riangnya,  pasalnya hari ini ia sudah di perbolehkan pulang oleh dokternya. 

Dengan kaos putih yang di padukan dengan kemejas kotak-kotak berwarna merah dan celana sobek-sobek nya yang selalu ia pakai ia mendekati Della yang tengah sibuk mengemasi barang-barangnya.

Ibunya tengah mengurus administrasi. Dan tadi Della datang jadi ia disuruh membantu.

"Aduh rajin amat calon istri gue. "

Della bukannya tersipu malu ia malah melotot ke arah Bobby.

"Cih galak bener. "

"Mending lu sakit aja lah Bob,  berisik bat lu kalo udah sembuh. "

"Alah nanti kalo gue sakit lo sedih lagi. "

"Cih pede amat. "

"Bagas mana? "

"Baru otw. "

Bobby hanya manggut-manggut.






Sedari tadi Dara kesal dengan Yuta,  bocah satu itu merengek minta ikut dengan Dara ke rumah sakit menjemput Bobby.  Biasa diakan sohibnya.

Tapi masalahnya mobil Dara hanya muat buat 4-5 orang,  belum nanti ibunya Bobby sama barang-barangnya.

"Nanti Yuta duduk di pangkuan Bang Bagas aja. "

"Enak aja lu,  Bagas lagi sakit! "

"Ya udah kak Della. "

"Ye lo mah modus. "

"Loh modus gimana?  Yuta udah punya jelita kak sorry gak level ama yang tua-tua. "

"Heh bocah kita tua tapi muka mash imut,  lah elu umur aja yang imut muka mah amit-amit. "

"Wajah ganteng gini di bilang amit-amit apalagi bang bobby. "

"Ngehina ae mulu lo. "

"Alah malah debat.  Ya kak please  Yuta ikut. "

"Lo nanti aja bareng mamah pas ngejenguk dirumah. "

Karena telinganya gatal dengan celotehan kedua anaknya,  sang mamah mendekat dan menjewer Yuta membuat bocah laki-laki itu meringis kesakitan.
"Udah cepet kamu pergi sana! Nanti di tunggu. "

Ucap mamahnya.

"Loh loh,  aku mau ikut mah.  Aw lepasin. "

"Hus.  Diem gak! "

Dengan sekali gas,  Dara sudah hilang dari pandangan Yuta membuat anak itu kesal luar biasa.

"Mamah ih. "

Lalu ia masuk dengan menghentak-hentakkan kakinya,  seperti anak kecil.





Setelah menjemput Bagas Dara langsung pergi ke rumah sakit takutnya Della dan Bobby sudah menunggu mereka.

"Lama banget sih.  Ampe keingetan aku nunggu. "

"Gara-gara Yuta. "

"Terus mana anaknya? "

"Di tahan sama mama,  ya kan mobilnya gak cukup. "

"Nepi deh. "

"Kenapa?  Nanti lama kasihan yang nunggu. "

"Udah nepi aja dulu. "

Dara menuruti kata-kata Bagas setelah ia menepikan mobilnya,  Bagas segera turun lalu membuka pintu samping kemudi.

"Kamu geser.  Biar aku aja. "

"Tapikan.. "

"Udah sana geser.  Atau aku yang harus geserin? "

Bad Boy Good Lips Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang