0.22 Gagal Tawuran

64 5 10
                                    

Bagas dan teman-teman nya tengah berkumpul di tempat nongkrong mereka. Saat mereka tengah asik bergurau, ada yang berlari ke arah Bagas.

"Gas. Tolong!"

Wajahnya lebam dan ujung bibirnya berdarah. Bagas dan yang lainnya langsung membawanya masuk, dan di beri obat dulu.

"Lo kenapa bisa gini?"

"Gue di gebukin pas lewat depan SMA Garuda gas. Gue gak tau mereka siapa. Tapi setau gue mereka pake motor CB."

Bagas terdiam. Ia tak terima jika kawannya di sakiti seperti ini. Lalu ia menyuruh Bobby untuk mencari tahu siapa yang udah bikin temennya jadi gini.



Dara masih belum di perbolehkan Ayahnya untuk sekolah. Ayahnya hanya khawatir jika nanti terjadi hal-hal yang aneh.

"Tapi Dara bosen yah, Dara udah sembuh kok."

"Bukan masalah kamu udah sembuh atau belum. Tapi, ah sudahlah. Pergi istirahat!"

Lalu Ayahnya menutup pintu kamar Dara. Membuat dara kesal.

Ini sangat membosankan sedari tadi ia hanya berbaring di ranjang dan bermain hp atau laptop. Kalau ia sekolah, pasti sekarang ia sedang di angkot bersama Della.

Pintu rumahnya ada yang mengetok. Mamah nya tengah kerepotan karna sedang membuat kue di dapur. Jadilah Yuta yang membuka pintu.

"Hi Ta."

"Kak Della, loh kok sendiri? Bang bobby sama Bagas mana?"

"Nanti mereka nyusul. Kakak lo ada?"

"Ada kok. Ayo masuk."

Yuta berjalan mendahului Della dan berteriak saat melewati dapur.

"Mah kak Della dateng."

"Oh Della. Maaf ya tante lagi bikin kue jadi gak bisa bukain pintu."

"Ah gapapa kok tan. Saya boleh ke kamarmya Dara gak tante?"

"Boleh. Silahkan. Yuta anterin ya!"

"Iya."


Dara tersenyum saat melihat Della datang ke kamarnya.

"Loh sendiri? Yang lain?"

"Ngarepin Bagas ya?"

"ih apaan sih enggak lah."

"Lo masih sakit ya?"

"Sebenernya gue gak papa. Tapi Ayah ngelarang gue masuk sekolah. "

"Oh ya, tadi di sekolah kepala sekolah manggil Letta ."

"Terus?"

"Gue denger-denger sih, dia di skors."

"Kasian."

"Apa? Kasihan? Lo gila ya Dar?"

"Enggak.emang kenapa?"

"Dia tuh udah bikin lo sakit Dar,dia pantes dapetin itu."

"Gak lah, gue kan gakpapa. Kata dokter juga gitu."

"Tapikan-"

"Assalamualaikum!"

Dara dan Della menoleh saat mendengar ada yang mengucap salam. Ternyata Bagas dan Bobby.

"Waalaikumsalam. Dari mana? "
Tanya Dara.

"Aduh baru dateng udah di tanya aja.  Kasih minum kek. "

"Bentar.  Yuta nanti juga dateng bawa minum. "

"Jauh jauh sana.  Lo bau matahari! "

Ucap Della saat Bobby duduk di dekatnya.

Bad Boy Good Lips Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang