0.24 BOBBY SAKIT!!

42 5 2
                                    

Dara memaksa Bagas untuk ikut dengannya ke rumah.  Karna Ayah sama Mamah sedang jenguk Yuta yang sedang kemah. 

"Aku pulang aja ya? "

"Gak boleh! "

"Kenapa? "

"Ya pokoknya gak boleh.  Kamu harus disini. "

"Oke oke. "

Bagas mengacak pelan rambut Dara dan pergi ke dalam rumah mendahului Dara.

Bagas tersenyum saat memikirkan sekarang musuh cantiknya itu sudah jadi pacarnya. 

"Kamu sakit? "

Tiba-tiba Dara datang dan memegang dahi milik Bagas.

"Enggak kok. "

"Yang bener?  Kok senyum-senyum sendiri.  Jangan-jangan kamu "

Dara menatap takut ke arah Bagas dan menghindar sedikit demi sedikit.

"Apa?  Gila?  Ya enggak lah.  Aku tuh lagi mikirin kamu. "

"Ck.  Gak usah sok romantis,  gak cocok sama kamu. "

"Lah,  beneran.  Aku ketawa karna mikir dulu kamu itu musuh aku eh sekarang malah jadi pacar bener ya kata pepatah banci jadi Cinta. "

"Kok banci sih?  Benci keles. "

"Loh siapa yang bilang banci? "

"Kamu"

"Enggak ah.  Kamu kalik salah denger. "

"Enggak"

"Aku bilang apa coba? "

"Banci jadi Cinta. "

"Tuh kan kamu yang bilang. "

"Hih tau ah nyebelin. "

"Nyebelin tapi suka kan? "

"Enggak kata siapa? "

"Loh jadi kamu gak suka sama aku? "

"Enggak. "

"Jahat. "

"Iya enggak suka tapi sayang.  Karna yang suka belum tentu sayang tapi kalo yang sayang pasti dia suka. "

"Cih sok tau kamu mah. "

"Ye dibilangin juga. "

Saat mereka asyik berdebat, pintu rumah Dara ada yang mengetuk. 

"Bentar aku buka pintu dulu. "

Saat Dara membuka pintu,  matanya membulat saat melihat Ian yang sudah berdiri di depannya.  Ian sangat berantakan,  rambutnya tak dirapihkan,  bajunya kucel.  Matanya juga sayu. Seperti bukan Ian yang di kenalnya dulu.

"Ian? Kamu kenapa? "

"dara please balik ke aku lagi Dara.  Please. "

"Enggak!  "

Mendengar suara Dara yang meninggi membuat Bagas menyusul Dara yang tengah berada di pintu depan.

"Siapa Dar? "

Dara terdiam sedangakn Bagas hanya tersenyum membuat Ian naik darah.  Laki-laki itu sudah merebut Dara darinya.

"Oh jadi kamu jadian sama dia?! "

Ian benar-benar emosi sekarang.

"Kenapa gak boleh?  Lo selingkuh aja boleh. "

"Heh jaga mulut lo ya! "

Bad Boy Good Lips Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang