Dara membuka matanya perlahan. Masih menyesuaikan dengan cahaya di sekitarnya.
Mengerjapkan matanya dua kali.Dirinya di rumah. Bagaimana ia bisa sampai di rumah? Bukannya ia berada di cafe?
Pintu kamarnya terbuka dan menampilkan wanita paruh baya dengan potongan rambut pendek yang di blow ke dalam.
"Dara? Ya ampun sayang.. Mamah khawatir banget.. Akhirnya kamu sadar juga. "
Lalu adiknya Yuta yang memiliki tinggi seperti genter, padahal masih SMP. Dengan wajah datarnya ia bersandar pada almari pink milik kakaknya dan melipat kedua tangannya di depan dada.
"Emangnya aku pingsan berapa lama mah? "
Alih alih bukan mamahnya yang menjawab melainkan malah adiknya.
"Lo pingsan 3 hari. "
Dara membulatkan matanya. Bagaimana bisa ia pingsan sampai tiga hari? Artinya...
"Dara uda gak sekolah 3 hari dong mah? "
"Iya.. Mamah udah ijinin kamu kok. "
"Kenapa lo kelayapan malem malem tanpa jaket + belum makan sih kak? Kalau gak enak badan tuh gak usah sok sokan keluar rumah deh. Untung aja lo gak ketabrak motor. "
"Hush. Kok ngomongnya gitu sih dek? Gak boleh! "
Yuta memutar matanya jengah, ia lalu memberikan hp kakaknya.
"Nih hp lo, berisik banget si Ian Ian itu. "
Dara langsung mengambil hpnya dari tangan adiknya dan membuka apa saja pesan yang ia dapat.
Tunggu...
Kok ada yang janggal?
Bagas.?
**
Hari ini kelas 10 dan kelas 11 libur karena kelas 12 sedang US.
Bagas dan teman temannya berada di kandang mereka. Hanya bermain ps dan bermain catur yang mereka lakukan.
Bukan.
Bukan mereka, hanya Frirly, Bobby, Rey, dan Della saja.
Sedari tadi entah kenapa Bagas hanya diam di sofa dengan menatap hpnya.Entah apa yang sedang ia lihat. Tapi pandangannya seperti sedang menunggu seseorang. Gak mungkin neneknya.
Bobby yang sedang asik bermain ps dengan Della mepause gamenya .
"Kok di pause sih bob? "
Tanya Della.
Bobby tak menjawab tapi menunjuk Bagas yang tengah seorang diri duduk di sofa dengan benda kotak di tangannya.
Della ikut menoleh dan mengedikkan bahunya. Ia tak mau ikut ikut masalah Bagas.
Karna dia sudah kapop karna dulu pernah hampir kena pukul oleh bagas karna ia terlalu cerewet mengurusi urusan Bagas.Bagas memang tak suka jika orang lain ikut campur di urusannya, karna itu sudah melanggar privasi seseorang.
Saat seluruh ruangan hening hanya ada suara dari game ps bobby dan desahan yang keluar dari bibir seksi Firly saat skakmat bermain catur dengan Rey.
Tiba tiba..
"WWWWWUUUUAAAAAAHHHH!!!! "
Semua hampir saja terjungkal karena teriakan membahana dari bibir Bagas. Bagas masih belum menyadari padangan pandangan yang di berikan oleh teman temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Good Lips
RandomGara gara pindah sekolah, hati yang awalnya hanya milik laki laki yang di anggapnya Cinta pertamanya.... Berpaling ke orang lain yang sifatnya jauh dari Cinta pertamanya... Malah bisa dikatakan 180%. Warning : ⚠ bahasa non baku.. Jika sudah memb...