Hanna memperhatikan Nathalia yang sibuk bermain game zepeto di ponsel nya. Ia bingung ingin mengatakan pada Nathalia atau tidak. Pasalnya, jika ia memberi tau Nathalia, berarti nanti sahabatnya itu mungkin akan terluka hati nya. Tetapi jika tidak dikasih tau, maka ia sudah berbohong dengan sahabat karib nya itu.
"Nat?"
"Iya han?" jawab Nathalia tanpa menoleh sedikitpun pada Hanna.
Hanna mengigit bibir bawahnya ia takut membicarakan ini pada Nathalia "Gu-gue mau ngomong sesuatu sama lo"
"Ngomong aja, mau ngomong apa?"
"Nat, lo tau gak sih-
"Assalamualaikum nak anak" sapa Pak Fano ketika memasuki kelas X IPS 4.
"Waalaikumsalam, pak"
"Oke, hari ini ulangan ya. Ambil selembar kertas"
Hanna berhenti mengigit bibir bawahnya. Ia antara senang dan sedih saat ini. Senang karena untuk beberapa jam setidaknya sahabatnya itu masih bahagia dan sedih karena ia tidak bisa memberi tau Nathalia kebenarannya.
🌷•🌷•🌷
Nathalia membuka grup dancenya biasanya senior nya itu akan memberi informasi melalui grup ini.
Amanda : kumpul sekarang diruang dance
Bilah : okey man, otw
Nathalia : iya kak
Laila : iyaa kak
Nathalia memasukkan ponselnya kedalam saku. "Gue ke ruang dance dulu ya" ujar Nathalia pada teman-temannya.
Sepeninggal nya Nathalia, Brian, David dan teman teman nya datang ke kantin untuk menyantap apa saja yang dijual disini. Brian dan David menghampiri meja mereka.
"Nathalia mana?" tanya Brian.
"Lagi kumpul dance kak" jawab Flora.
"Hai Hanna" David melambaikan tangan dan tersenyum manis pada Hanna dan Hanna membalas lambaian tangan dan senyuman itu "ha-hai juga kak"
"Gue sama mereka aja dah, gak ada Nathalia, gak mau gue" ungkap Brian terang terangan yang membuat teman teman Nathalia menatap Brian tak percaya.
"Widih beneran suka sama adek gue lo man"
Brian tersenyum kemudian menggedikan bahu nya sambil berlalu meninggalkan David bersama dengan teman teman Nathalia.
Sepeninggal Brian, David mengambil duduk didepan Hanna. David diam sambil memandangi Hanna dengan senyuman yang terus mengembang. Hanna menundukkan kepalanya tidak berani menatap David. Ia menatap bakso nya tetapi fikirannya memikirkan David.
"Flora mana" ujar seseorang yang membuat perhatian mereka teralihkan.
"Ekhem" goda Shafa.
"Flora lagi-
Perkataan Naomi terhenti ketika melihat Flora berjalan santai ke arah kantin. "Itu flora" tunjuk Naomi pada Flora yang sedang berjalan di koridor menuju kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER THAT
Fanfiction[LAGI DI ROMBAK BESAR-BESAR AN] Dari kamu aku belajar tentang apa arti cinta yang sesungguhnya. Cinta yang berdasar atas jiwa, bukan raga. Biarlah raga mu yang meninggalkan ku asalkan jangan jiwa mu yang meninggalkan ku. Copyright © 2017 by nabilaal...