ENAM BELAS

1.7K 61 9
                                    

Tak terasa hari ulang tahun sekolah sudah tiba. Kini tiba saat nya kelas 10 IPS 2 Menampilkan band dan dance nya serta membuka stand Photo boot dan bazar.

Nathallia's Pov

"Liaa,ayo bangun anak"  bunda menoel tangan ku.

"Hoam..ini sudah jam berapa bunda?" Aku tak membuka mata ku sedikit pun.
"Jam 04.00 kamu harus dateng pagi kan?ayo buruan mandi sayang" tangan bunda sudah siap dengan handuk nya.

Aku melirik ke Hanna, Hanna  tak berkutik sama sekali di dalam selimut tebal nya.

"Hanna dulu aja deh bun,aku terakhir" aku membangunkan Hanna
"Terserah kalian deh,nanti jam 5 bunda cek awas kalo tidur lagi" ancam nya.

Ancaman bunda itu berhasil membuat ku kicep. Bagaimana tidak?kalo bunda sudah mengancam pasti nanti hukuman nya berurusan dengan uang jajan,wi-fi,ponsel. Yaa bunda memang berparas seperti Mermaid tapi galak nya kek mak lampir.

Aku hanya mengangguk pasrah dengan ancaman bunda. Hanna menggucek mata seraya membuka selimut tebal nya.

"Gue mandi dulu ya" Hanna turun dari ranjang. Aku hanya berdeham melihat Hanna turun dari ranjang.
"Hanna ini handuk nya" bunda menyerahkan handuk berwarna hijau tosca bertuliskan Hanna Willia.

Tangan Hanna sudah siap menerima handuk dari bunda. Hanna melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi. Sedangkan aku?kembali pada posisi awal.

"Lia kalo Hanna udah keluar kamar mandi kamu cepet masuk ya dan jangan tidur lagi." Bunda menatap ku tajam. Aku langsung kikuk dengan tatapan tajam bunda. Reflek aku langsung bangun dari posisi ku.

"Ehem"

Syukurlahh ada yang menetralkan suasana ini -batinku.

Aku dan bunda menoleh bersamaan ke sumber suara. Kami mendapati zakky sedang bersandar di pintu kamar ku. Zakky berjalan santai ke arah kami.

"Tante kenapa?kok kayak abis marah?" Tanya zakky.

Sial sekali pagi pagi begini sudah bertemu dia -batinku.

"Ini nih ky Lia nggak mau bangun padahal dia harus Tante makeup in abis itu kesekolah, kan dia ikut dance" bunda memberikan penjelasan panjang lebar.

Zakky melirik ku dengan tawa tengil nya "biar saya saja te yang ngurus lili" ujar zakky. Kedua bola mata ku berhasil membulat sempurna "lo kira gue anak kecil?!yang harus lo urusin?!!" Ujar ku ketus. "Udah kamu nurut aja sama zakky kalo enggak udah tau kan?barang barang kamu bakal bunda sita" bunda menatap ku tajam. Aku langsung kikuk dengan tatapan nya itu.

"Em..bunda tenang aja lili buat saya yang urus" zakky menetralkan suasana.
"Bunda percaya sama kamu" bunda melangkahkan kaki nya ke luar.

"Keluar lo" aku menarik tangan zakky.

Tanpa aku sadari bibir zakky membentuk sebuah lengkungan lebar.

Andai gue bisa gini terus sama lo li -batin zakky.

"Lo nggak bisa apa kalo nggak ke kamar gue?!"

"LO BISA NGGAK SIH NGGAK GANGGU GUE!!!"

"GUE BENCI SAMA LO!!!"

REMEMBER THATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang